Gaya Hidup Jadi Faktor Pelajar Menjadi PSK

Javanews.co, Bandung – pramuria anak di Kota Bandung yang berada di angka 28 persen ternyata masih bersekolah. Mereka rata-rata berada di bangku SMP atau SMA.

Hal itu diungkapkan oleh Wakil Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Jawa Barat Yeni Huriyani usai acara seminar nasional psikologi di Aula Utama Unisba, Jalan Tamansari, Rabu (4/9)

” Kalo saya bilang 7 ribu itu mungkin terlalu fantastik ya, karena wilayahnya kan overlapping (tumpang tindih,red). Bordernya (batas) ga jelas kan, misalnya di data yang di Kab Bandung, Kota Bandung, Kota Cimahi itu kan berhimpitan, karena mereka juga mobile, tidak berada di satu tempat,” tuturnya

Yeni menyebut faktor gaya hidup dan salah mendapatkan informasi menjadi faktor penyebab utama terjadinya pramuriaan anak.

” Persoalan informasi seksualitas, tentang organ tubuhnya itu seringkali masyarakat kita masih menganggap tabu. Orang tua ga mau terbuka ngasih penjelasan, apa sih itu mimpi basah atau bagaimana menghadapi menstruasi anak perempuan,” katanya
Ketika orang tua gagap menghadapi pertanyaan-pertanyaan seksualitas anak lanjut dia, anak akan mencari informasi itu dari temat yang salah, salah satunya dari temennya.Keberadaan internet juga disinyalir menjadi pintu masuk informasi yang salah.

” Informasi dari internet tidak semuanya bersifat edukatif. Nah ketika informasi yang salah itulah, mereka terjebak pada ujicoba, coba-coba akhirnya, terjerumus,”paparnya.(