- Beranda
- Berita dan Politik
Sekolah Wajibkan Ikut Studi Tour Orangtua Siswa di Cirebon Pinjam Uang Rentenir
...
TS
kaisercid
Sekolah Wajibkan Ikut Studi Tour Orangtua Siswa di Cirebon Pinjam Uang Rentenir
CIREBON (Pos Kota) – Pihak satu SMPN di Kabupaten Cirebon mewajibkan siswanya untuk mengikuti kegiatan sekolah berupa studi tour ke Bandung, Tangerang dan Bogor. Karena tidak punya uang, orangtua siswa akhirnya terpaksa pinjam sama rentenir.
Akibatnya kini orangtua siswa menanggung beban baru yakni terlilit utang. Ironisnya pihak sekolah sejauh ini belum mengantongi ijin atau rekomendasi dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cirebon.
Informasi yang diperoleh, studi tour tersebut akan dilaksanakan pada Januari 2015 mendatang. Tapi pihak sekolah sudah memberikan “warning” kepada siswa untuk mengikuti acara tersebut, dan harus memesan kursi dengan nominal Rp500.000.
Karena tak punya uang, banyak dari orangtua siswa yang terpaksa menjual barang atau meminjam ke rentenir dengan bunga cukup tinggi.
Mardi misalnya, satu orangtua siswa SMPN Weru yang terpaksa meminjam uang ke rentenir. Ini dilakukannya agar anaknya dapat mengikuti kegiatan studi tour sekolah tersebut.
“Saya tidak mau ada dampak terhadap anak saya jika tidak mengikuti kegiatan sekolah itu. Makanya saya bela-belain termasuk harus pinjam ke rentenir,” kata Mardi seraya menambahkan uang kursi hanya sebagai uang muka saja, karena biaya keseluruhannya sebesar Rp 650.000
Sementara itu pihak Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cirebon sejauh ini belum pernah memberikan rekomendasi untuk melakukan studi tour tersebut. “Kami belum pernah memberikan rekomendasi untuk studi tour itu,” kata Sekretaris Dinas (sekdis) Dadang.
Diungkapkan Dadang, pihak Disdik memang tidak akan memberikan rekomendasi terhadap setiap sekolah yang akan melakukan studi tour keluar daerah. “Kecuali untuk kegiatan ekkstrakurikuler, kami pasti berikan rekomendasi,” jelas Dadang.
SUMUR
Miris banget. Sekolah kadang keterlaluan menerapkan kebijakan yang mewajibkan anak HARUS ikut study tour. Padahal belum tentu orangtuanya mampu membiayai
Akibatnya kini orangtua siswa menanggung beban baru yakni terlilit utang. Ironisnya pihak sekolah sejauh ini belum mengantongi ijin atau rekomendasi dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cirebon.
Informasi yang diperoleh, studi tour tersebut akan dilaksanakan pada Januari 2015 mendatang. Tapi pihak sekolah sudah memberikan “warning” kepada siswa untuk mengikuti acara tersebut, dan harus memesan kursi dengan nominal Rp500.000.
Karena tak punya uang, banyak dari orangtua siswa yang terpaksa menjual barang atau meminjam ke rentenir dengan bunga cukup tinggi.
Mardi misalnya, satu orangtua siswa SMPN Weru yang terpaksa meminjam uang ke rentenir. Ini dilakukannya agar anaknya dapat mengikuti kegiatan studi tour sekolah tersebut.
“Saya tidak mau ada dampak terhadap anak saya jika tidak mengikuti kegiatan sekolah itu. Makanya saya bela-belain termasuk harus pinjam ke rentenir,” kata Mardi seraya menambahkan uang kursi hanya sebagai uang muka saja, karena biaya keseluruhannya sebesar Rp 650.000
Sementara itu pihak Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cirebon sejauh ini belum pernah memberikan rekomendasi untuk melakukan studi tour tersebut. “Kami belum pernah memberikan rekomendasi untuk studi tour itu,” kata Sekretaris Dinas (sekdis) Dadang.
Diungkapkan Dadang, pihak Disdik memang tidak akan memberikan rekomendasi terhadap setiap sekolah yang akan melakukan studi tour keluar daerah. “Kecuali untuk kegiatan ekkstrakurikuler, kami pasti berikan rekomendasi,” jelas Dadang.
SUMUR
Miris banget. Sekolah kadang keterlaluan menerapkan kebijakan yang mewajibkan anak HARUS ikut study tour. Padahal belum tentu orangtuanya mampu membiayai
0
8.1K
37
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
671KThread•40.9KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru