Merdeka.com - Indonesia baru saja kehilangan generasi muda berbakat. Gayatri Wailissa, putri Ambon yang menguasai 14 bahasa menutup usianya tadi malam, Kamis (23/10).
"Gayatri, Kick Andy Young Hero 2014, putri Ambon yang menguasai 14 bahasa, telah wafat hari ini. Mari sampaikan doa untuknya," tulis akun Facebook Kick Andy Show seperti dikutip merdeka.com, Jumat (24/10).
Berdasarkan informasi yang dihimpun merdeka.com, Gayatri meninggal sekitar pukul 19.00 WIB di Rumah Sakit Abdi Waluyo Menteng Jakarta Pusat. Wanita cantik ini dikabarkan meninggal lantaran pendarahan otak setelah dirawat empat hari di rumah sakit tersebut. Menurut diagnosis dokter, pembuluh darah Gayatri sudah pecah dan sudah tak ditolong.
Rencananya pagi ini jenazah Gayatri akan langsung diterbangkan ke Ambon dan segera dimakamkan di sana.
Gayatri yang masih berusia 16 tahun itu memang punya segudang prestasi semasa hidupnya. Terakhir, Gayatri menjadi Duta Kodam V/Brawijaya dan Duta ASEAN untuk Indonesia di bidang anak mewakili Indonesia.
Anak dari pasangan Deddy Darwis Wailissa dan Nurul Idawaty ini punya kemampuan linguistik yang sangat bagus. Tak kurang dari 11 bahasa dikuasai oleh Gayatri. Mulai dari bahasa Inggris, Italia, Spanyol, Belanda, Mandarin, Arab, Jerman, Prancis, Korea, Jepang, India, Rusia dan Tagalog dikuasainya dengan baik dan fasih.
Quote:
Quote:
Gadis Ambon Penguasa 14 Bahasa Asing Wafat Usai Jogging
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - "Innalilliahi wa inna ilaihi rajiun". Indonesia kehilangan sosok manusia yang "ajaib".
Gayatri Wailissa (16), penguasa 16 bahasa asing dan bahasa daerah di Indonesia, Kamis (23/10/2014) pukul 20.25 WITA, dikabarkan meninggal dunia di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta Pusat.
Almunus SMA Unggulan Siwalima, Ambon, tahun 2014 ini, meninggal dunia setelah sore harinya, jatuh dan pingsan saat berolah raga di kawasan Taman Senopati, Jakarta..
Kabar ini beredar di kaskus dan sudah dikonfirmasikan mantan Panglima Kodam XVI/Pattimura Mayor Jenderal Eko Wiratmoko , tadi malam.
Eko kini menjabat Pangdam Brawijaya. Dialah yang menemukan sosok Gayatri, tahun 2012 lalu.
Gayatri dijuluki anak ajaib karena dalam usia yang sangat belia, dia sudah menguasai 14 bahasa asing. Saat berusia 16 tahun dan duduk di kelas 2 SMA, Gayatri telah menguasai berbagai macam bahasa, antara lain bahasa Inggris, Italia, Spanyol, Belanda, Mandarin, Arab, Jerman, Perancis, Korea, Jepang, dan India, Rusia dan bahasa Tagalog. Gayatri memang diketahui memiliki kemampuan menakjubkan di bidang linguistik.
Gayatri adalah anak dari pasangan Deddy Darwis Wailissa, seorang perajin kaligrafi dan Nurul Idawaty.
Setamat SMA, Gayatri hemgkang ke Jakarta, dan menjadi duta Kodam Pattimura dan Brawijaya.
Gayatri juga pernah menjadi Duta ASEAN untuk Indonesia di bidang anak mewakili Indonesia kelilimng dunia.
.
Gayatri bisa menguasai 14 bahasa asing itu tanpa mengikuti kursus. Karena keterbatasan ekonomi keluarga, Gayatri belajar bahasa asing dari menonton film asing dan mendengarkan lagu-lagu asing.
Dia memiliki ingatan kuat dan termasuk penghafal Alquran.
Gayatri, kemudian terpilih mewakili Indonesia ke tingkat Asean dan mengikuti pertemuan anak di Thailand dalam Convention on the Right of the Child (CRC) atau Konvensi Hak-Hak Anak tingkat ASEAN.
Tribun
Quote:
Teman SMP di Ambon Belum Percaya Gayatri Meninggal
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Kabar meninggalnya Gayatri Wailissa (19), gadis ajaib penguasa 14 bahasa asing asal Kota Ambon, Kamis (23/10/2014) begitu cepat beredar di media sosial.
Namun, sahabat dan teman sekolah Gayatri di SMP Negeri 2 Ambon, Ekram Jufand, mengaku tak percaya.
Melalui akun facebook rekan Gayatri Wailissa itu, Jumat (24/10/2014) sekitar pukul 02.04 WITA, Ekram menulis, " Selamat jalan teman semasa smp GAYATRI WAILISAo
![Smilie emoticon-Smilie](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/15.gif)
Semoga amal ibadah di terima di sisi allah swto
![Smilie emoticon-Smilie](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/15.gif)
{};*@>-- Gw masih belum percaya kalo lo udh ninggalin kita dulan tri, gw kangen banget ama lo tri, lo bangun dong buar kita bisa tertawa bersama lagi seperti dulu tri. gw masih kangen ama lo tri bangun dong plis:'(:'(\"
Di akun Gayatri, ucapan belasungkawa juga ditulis seorang wanita asal Bone, Dewi Shinta yang kini bermukim di Ambon. "Selamat jalan K'Gayatri.. Semoga Amal ibadah mu selama di dunia bisa mengantarkan mu ke tempat paling istimewa di Sisi Allah SWT. Lelaplah dalam tidur panjangmu.. Kami semua bangga padamu.. Semoga masih banyak gayatri2 seperti Kk.."
Kabar meninggalnya Gayatri pertama kali dilansir media online Jakarta dan Kaskus dengan mengutip konfirmasi mantan Panglima Kodam XVI/Pattimura Mayor Jenderal Eko Wiratmoko, sekitar pukul 20.00 wiB di RS Abdi Waluyo.
Eko kini menjabat Pangdam Brawijaya. Jenderal Eko-lah yang menemukan sosok Gayatri, tahun 2012 lalu saat bertugas jadi Pangdam Pattimura, 2012- 2013 lalu.
Pihak Rumah Sakit Abdi Waluyo, seperti dilansir Kompas.com, hingga pukul 24.23 WITA membantah kabar itu. "Tidak benar itu. Berita di media itu tidak benar. Dari manajemen belum menyatakan dia meninggal. Belum ada kabar dari manajemen." Tapi dseorang paramedis RS Abdi Waluyo, Junita, membenarkan bahwa Gayatri Wailissa, dirawat dan dalam keadaan kritis.
Hingga Kamis menjelang tengah malam, jantung Gayatri masih memompa. "Berita di media itu tidak benar. Kasihan keluarganya," ujarnya.
Gayatri adalah alumnus Almunus SMA Unggulan Siwalima, Ambon. Dia lahir di Ambon 31 Agustus 1995 dari pasangan seorang tokoh religius Deddy Darwis Wailissa, seorang perajin kaligrafi dan Nurul Idawaty, wanita keturunan Bugis yangh tinggal di Jl Sultan Babula Waihaong, Kota Ambon.
Tribun