Kaskus

News

Pengaturan

Mode Malambeta
Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

aduh.gue..laparAvatar border
TS
aduh.gue..lapar
Ditolak Ormas Islam, Acara Diskusi di Yogya Tak Diizinkan Polisi
Ditolak Ormas Islam, Acara Diskusi di Yogya Tak Diizinkan Polisi

VIVAnews - Polres Kota Jogja membatalkan acara diskusi yang akan diselenggarakan Lembaga Kajian Islam dan Sosial (LKiS) di acara Jagongan Media Rakyat (JMR) yang seharusnya digelar Jumat, 24 Oktober 2014.

Pelarangan acara tersebut secara resmi dikeluarkan dalam surat bernomor R/53/X/2014 berisi tentang penolakan kegiatan yang ditandatangani Kepala Satuan Intelkam Polresta Jogja, Kompol Sigit Haryadi, tertanggal 23 Oktober.

Dalam surat tersebut dinyatakan alasan penolakan kegiatan karena adanya penolakan dari sejumlah ormas Islam terkait kegiatan pelatihan yang akan dilaksanakan LKiS di JMR.

Sementara itu Imung Yuniardi selaku panitia Jagongan Media Rakyat (JMR) menjelaskan dengan adanya surat tersebut pihaknya terpaksa membatalkan acara diskusi/pelatihan yang akan digelar LKiS.

"Namun kami menyerahkan sepenuhnya tempat dan waktu pada hari ini kepada LKiS,' katanya.

Diakui oleh Imung, sejak sebelum JMR dibuka telah beredar pesan berantai yang berisi penolakan dari ormas Islam terhadap kegiatan diskusi yang akan diadakan LKis.

"Kami sempat dipanggil dua kali, dan terakhir adalah keluarnya surat penolakan kegiatan dari Polresta Jogja," katanya.

Sebelumnya beredar broadcast melalui BBM yang menyatakan diri dari Forum Umat Islam (FUI) yang berisi akan mengawasi diskusi karena dinilai sebagai provokasi terhadap umat Islam.

Undangan kepada semua Laskar Islam dan masyarakat Muslim untuk memantau jalannya acara LKIS melek media menanggulangi konten negatif fundamentalisme agama di dunia maya (judul mereka ganti, tapi materi pasti tetap sama) acara ini akan dilaksanakan pada hari Jumat, 24 Oktober 2014, pukul 09.00-12.00 wib di Balai Ajiayasa Jogja Nasional Museum Prof. Ki Amri Yahya No. 1 Gampingan, Wirobrajan Yogyakarta. Kumpul di Mako Ngabean jam 08.00, kita akan ke lokasi untuk memantau jalannya acara, sekecil apapun indikasi mengolok-olok Islam, kita seret penyelenggara untuk bertanggung jawab.

Setelahnya kita Jum'atan di Masjid Uswatun Khasanah Ngabean kemudian kita ke Polres untuk Memprotes pemberian ijin acara tersebut. Kobarkan Perlawanan terhadap acara acara Biadab ini, berkedok apapun, niatnya adalah Propaganda terhadap kaum Muslimin, Sejatinya mereka sendiri yg menebar kebencian dengan terus-terusan menyelenggarakan acara semacam ini,"

Dihubungi VIVAnews, Koordinator FUI, Muhammad Fuad membenarkan adanya broadcast tersebut.

"Kami tidak membubarkan hanya memantau, karena kami menilai judulnya sudah menyudutkan ormas Islam seperti provokatif," kata dia.

Sementara itu Hafizen, Koordinator Program LKiS menjelaskan jika isi materi dalam pelatihan tersebut lebih kepada memberi pemahaman kepada anak muda untuk bagaimana mereka memilih dan memilah informasi di media sosial dan online.

"Saat ini begitu banyak media yang online cetak dan elektronik dinikmati kaum muda. Dengan pelatihan tersebut kami berharap anak muda bisa memilih dan memilah informasi yang baik buat mereka," kata Hafizen saat jumpa pers di JMR, Jumat 24 Oktober 2014.

Bahkan, lanjut dia kegiatan pelatihan melek media sering dilakukan LKiS. Menurutnya, materi acara dalam acara yang akan digelar saat ini kerap diberikan di kampus-kampus.

"Tidak ada materi keislaman, lebih kepada ilmu jurnalistik. Kami pribadi sulit menalar, jika kemudian ada kesimpulan bahwa pelatihan ini akan melecehkan agama Islam," katanya.

Alissa Wahid yang hadir dalam acara jumpa pers mengaku prihatin dengan makin intolerannya Jogja.

"Karena seharusnya kita berkumpul. Sedihnya karena pelarangan ini menambah daftar persoalan terkait intoleransi di Jogja," kata putri almarhum Gus Dur ini.

Menurut Alissa, seharusnya polisi tidak mengeluarkan surat tersebut karena sudah bertentangan dengan HAM. "Polisi harusnya bisa menjalankan misinya untuk melindungi melayani dan menegakan hukum," kata dia.

http://nasional.news.viva.co.id/news...izinkan-polisi

kirain gue Polkis dah berani unjuk gigi karena kapolrinya bilang bubarkan ormas anarkis, ternyata masih cemen juga
0
1.2K
11
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
KASKUS Official
676.5KThread46.1KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.