Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

bocahegunungAvatar border
TS
bocahegunung
AKSARA JAWA
Ini adalah pertama kali belajar bikin thread gan. Sepintas yang terlintas di benak ane pas mau nulis adalah "Aksara Jawa". Pelajaran ini udah 10 tahun yg lalu ane dapet, dan bagi agan-agan yang masih inget silahkan sharing. Aksara jawa yang cuma 20 huruf ternyata bisa juga buat nulis macem2 kalimat. Kalau mau lihat ini macemnya
Spoiler for Aksara Jawa:


ASAL USUL SEJARAH AKSARA JAWA LENGKAP

PERIODE HINDU - BUDHA

Tulisan Jawa dan Bali adalah varian modern dari aksara Kawi, salah satu aksara Brahmi hasil perkembangan aksara Pallawa yang berkembang di Jawa. Aksara ini dulu digunakan terutama untuk menulis terjemahan Sansekerta, berbagai literatur masa itu juga ditulis dengan Kawi. Tulisan ini kemudian bertransisi menjadi tulisan Jawa selama periode Hindu-Buddha.

Aksara Kawi dan Jawa sebenarnya mirip; keduanya memiliki ortografi yang sama, seperti ditulis tanpa spasi, bentuk pasangan untuk menulis klaster konsonan, dsb. Perbedaan terletak pada bentuk hurufnya, namun pembagiannya tidak begitu jelas karena prasasti-prasasti masa itu cendrung sangat bervariasi dari satu daerah ke yang lain.
Aksara Kawi dan Jawa awal juga mempunyai aksara dasar (nglegena) yang lebih banyak, karena huruf murda serta mahaprana belum dibedakan seperti sekarang, dan merepresentasikan bunyi unik dalam Sansekerta.
Aksara Jawa pada masa ini disusun secara fonetis, berdasarkan pengaturan Panini, dan menjadi basis dalam penyusunan aksara Jawa dalam Unicode.


PERIODE ISLAM

Periode ini kurang lebih berlangsung dari zaman Kesultanan Demak hingga Pajang akhir, dan teks dari masa tersebut dapat diwakili dengan serat Suluk Wujil dan Serat Ajisaka. Pada masa ini, diperkenalkan urutan pangram hanacaraka untuk memudahkan pengikatan 20 konsonan yang digunakan dalam bahasa Jawa. Perlu diperhatikan bahwa aksara murda dan mahaprana tidak diikutsertakan dalam urutan tersebut. Hal ini disebabkan karena huruf-huruf murda dan mahaprana merepresentasikan bunyi yang tidak ada dalam bahasa Jawa asli dan lebih banyak berfungsi dalam terjemahan Sansekerta, karena itu penggunaannya menurun semenjak perkenalan Islam. Namun kedua jenis huruf tersebut masih dipertahankan untuk pengejaan.

Periode ini juga ditandai dengan ditemukannya aksara rekan untuk kata serapan bahasa Arab, yang mulai banyak digunakan sejalan dengan penyiaran Islam di Nusantara. Pada abad 17, tulisan Jawa telah dikenal dengan nama Carakan.

Spoiler for Perkembangan Aksara Jawa:


Penerjemahan untuk tiap larik aksara jawa pun berbeda dan memiliki makna tersendiri. Baris pertama HaNa CaRaKa : Terdapat dua utusan/pembawa pesan.
Spoiler for Ha Na Ca Ra Ka:

DaTa SaWaLa : Yang berbeda pendapat
Spoiler for Da Ta Sa Wa La:

Pa Dha Ja Ya Nya : (PaDha)Mereka berdua sama JaYaNya (kuatnya)
Spoiler for PaDha JaYaNya:

Ma Ga Ba Tha Nga : Inilah mayat (bathanga) mereka
Spoiler for Maga BaThaNga:

Diubah oleh bocahegunung 23-10-2014 08:46
0
35.1K
48
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923KThread83.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.