Siswa SMA bunuh pegawai Angkasa Pura karena ogah diajak homoseks
TS
wakawer
Siswa SMA bunuh pegawai Angkasa Pura karena ogah diajak homoseks
Spoiler for BERITA 1:
Merdeka.com - Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Brigjen (Pol) Arief Sulistianto di Pontianak menjelaskan kronologis hingga tersangka menghabisi korbannya Rudi Hartono. Kasus berawal pada Sabtu malam (18/10) sekitar pukul 22.00 WIB, korban dan tersangka santai di sebuah kafe di Ambalat sambil minum dan menyaksikan pertunjukan sulap, setelah itu, berkendaraan menuju rumah korban.
Yakni Minggu (19/10) sekitar pukul 00.30 WIB, tiba di rumah korban di Perumahan Dinas Perhubungan Gang Parkit, Jalan Ayani II, Kabupaten Kubu Raya, tersangka dan korban berada di kamar. Tiba-tiba korban mengajak tersangka melakukan hubungan badan, tetapi tersangka tidak terima atas paksaan korban sehingga mengambil pisau dan langsung menusuk perut sebelah kiri korban.
Atas tusukan itu, bukannya membuat korban takut, tetapi semakin nekat memaksa tersangka berhubungan badan, sehingga tersangka menusukkan pisau itu kembali sebanyak dua kali ke leher korbannya hingga tewas.
Spoiler for BERITA 2:
Merdeka.com - Usai membunuh, pelaku berusaha untuk menghilangkan barang bukti. Bahkan jasad korban juga sempat dibakar oleh pelaku supaya sulit dikenali.
Namun saat ditangkap, pelaku membantah telah membakar Rudi. DA mengaku dirinya membunuh Rudi karena menolak diajak berhubungan sejenis, tetapi tidak membakar jasad korban.
"Hasil pemeriksaan sementara tersangka tidak mengakui telah membakar korbannya hingga gosong," ungkap Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Brigjen (Pol) Arief Sulistianto.
Spoiler for BERITA 2:
Merdeka.com - Usai memastikan Rudi tewas, DA lalu membakar mayat korban. Setelah itu pelaku juga sempat mengambil beberapa barang milik korban. Dari hasil pemeriksaan, pelaku mengakui bahwa dirinya mengambil barang-barang milik korban Rudi.
"Setelah korbannya tewas, tersangka lalu melarikan diri dengan membawa motor dan telepon genggam korbannya," ujar Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Brigjen (Pol) Arief Sulistianto.
"Untuk sementara ini, pembunuhan itu dilakukan, karena tersangka tidak mau diajak berhubungan badan sesama jenis oleh korbannya Rudi Hartono di rumah korbannya," kata Kapolda.
Spoiler for BERITA 4:
Merdeka.com - Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Brigjen (Pol) Arief Sulistianto mengatakan bahwa pelaku sempat menjual motor korban di Kabupaten Ketapang seharga Rp 2,5 juta. Kemudian Senin (20/10) tersangka menjual telepon genggam korban melalui media sosial Facebook.
Tersangka diamankan oleh Tim Resmob Polda Kalbar, Rabu (22/10) pukul 21.00 WIB di rumahnya Jalan Khatulistiwa Gang Panca Bakti No. 6, Kecamatan Pontianak Utara.
"Kami akan terus menelusuri keterangan tersangka yang tidak mengakui, kalau telah membakar korban hingga luka bakar sekitar 60 persen, setelah korbannya dibunuh tersebut," kata Arief.