Saat itu usia saya masih 9-10 th krn kebetulan saya adalah pria kelahiran th 1991. Saya bersekolah kelas 4 SD, dalam beberapa hari setiap bangun saya selalu tersiksa oleh batuk yang menyakitkan.
Karena cemas maka ibu membawa saya ke dokter setempat. Paru2 saya di foto. Hari itu jg saya di vonis tb (tbc). Saya yg masih seorang anak polos merasa terguncang begitu keras. Ada perasaan takut mati dalam hati ini. Ibu hanya bisa membesarkan hati saya, menyemangati saya dan memberikan kekuatannya utk saya.

Akhirnya perasaan takut tsb terkikis oleh kemauan utk sembuh. Setiap minggu saya berobat ke Jl. H. Alphi daerah Cibeureum Bandung kebetulan rumah saya dari Padasuka dekat Saung Angklung Udjo jadi mudah saja melakukan perjalanan cukup menggunakan bus kota dari Cicaheum.
2 th kemudian saat melakukan foto ulang, paru2 saya dinyatakan bersih. Dan setelah itu saya menjalan aktifitas normal layaknya manusia sehat lainnya hingga saya lulus SMA dan tumbuh dewasa.

Karena pergaulan saya tumbuh menjadi perokok aktif dengan kecepatan merokok 1 bungkus/hari. Saya sudah tak ingat riwayat penyakit saya lg. Semenjak lulus SMA tahun 2008, sjya berkuliah di daerah Jl. Gatot Subroto dekat TSM (dulu BSM). Dari situlah saya mengenal asap tembakau.

Saya menyia-nyiakan kuliah saya. Kemudian saya berhenti kuliah n bekerja di sebuah warnet daerah Cicadas dekat RS Santo Yusuf.
Ya semua tau aktifitas op warnet game, apalagi kalo bukan begadang n makan tak teratur. Karena saat itu musim hujan n saya kurang menjaga kondisi, saya jatuh sakit.
Saya terkena tipes. Semenjak itu saya sering batuk2. Saya kehilangan minat utk bertahan di warnet n saya memutuskan utk berhenti bekerja.
Juara.
Seorang pengangguran lulusan SMA yg penyakitan. Ya. Itulah saya. Lalu saya berobat sampai tipes saya sembuh.

Sekedar info, saya mencoba mencari pekerjaan lain yg sesuai dgn kapasitas saya. Saya melamar ke sebuah pabrik n lulus psikotes. Tetapi alangkah kagetnya setelah selesai medical checkup n tak ada panggilan lg. Hasil menunjukkan bahwa saya mengidap TB aktif. Saya terhenyak. Dari situ saya merenung terhadap hal2 yg telah saya lakukan.
Sungguh hinanya diri ini. Jauh dari agama n kesehatan. Mungkin Allah mau mengingatkan saya.

Alhamdulillah semenjak itu sampai sekarang saya menjadi ingat utk beribadah padanya. Saya sempat berhenti merokok 2 bulan n saya rajin olahraga (bersepeda) jg. Saya berkemauan utk kuliah lg, skrg saya menjadi seorang mhs keguruan jur matematika di Cimahi. Saya berobat di BBKPM, Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat daerah Cibadak.
Kesehatan saya meningkat sampai akhirnya hmpir 6 bulan yang lalu, saat saya tepat berusia 23 th, saya dinyatakan sembuh..

Mungkin beberapa dari agan ada yg berasumsi bahwa saya bodoh, kesalahan, atau hal negatif lainnya. Namun saya punya alasan tersendiri.

Di luar sana byk org yg meninggal oleh berbagai macam penyakit, karena kecelakaan ataupun penyebab lain. Saya percaya merokok tidak selamanya buruk, merokok itu negatif..dalam artian lbh byk kkurangannya drpd kelebihannya. Tapi yg paling penting bagi saya adalah menjalani hidup ini dgn bhagia n dalam kepasrahan, berjuang n bersyukur atas segala karunia-Nya.
Berterimakasih karna masih dberi umur, msh bsa makan enak, tdur nynyak n msh bsa merokok. Apapun yg Allah berikan utk saya, saya akan menerimanya dgn senang hati.