Lantaran tidak mengikuti apel atau upacara pagi, ratusan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kota Depok tertahan di gerbang Balaikota. Alhasil tidak hanya memberikan citra buruk, banyaknya PNS yang terlambat masuk kerja ini juga membuat kawasan Jalan Margonda sempat mengalami kemacetan, Selasa 21 Oktober 2014.

Macet terjadi lantaran menumpuknya kendaraan PNS dan pengunjung Balaikota di depan gerbang kantor Pemerintah Kota Depok. Berbagai alasan pun dilontarkan oleh sejumlah PNS yang terlambat itu.

"Jalanan macet, sudah ya saya buru-buru," ucap salah satu PNS yang enggan disebut namanya.

Kemacetan semakin tak dapat dihindari lantaran mobil dilarang masuk ke dalam Balaikota. Alasannya, setiap Selasa Pemerintah Kota Depok menerapkan program One Day No Car (ODNC) yang merupakan gagasan sang Walikota Nur Mahmudi Ismail.

Menanggapi hal itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Depok Nina Suzana menegaskan, mereka yang terlambat akan segera dievaluasi oleh pihak Badan Kepegawaian Daerah (BKD). Sanksinya, akan diatur oleh pihak BKD. Namun itu semua, kata Nina, tergantung dari kejujuran masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terdiri dari berbagai Kepala Dinas.

"Kalau sanksi dari kami itu kan kalau ada razia. Nah kalau yang terlambat ini dilihat dari absen di BKD yang dilampirkan oleh masing-masing OPD. Tinggal OPD-nya saja, jujur atau enggak? Nanti setiap apel pagi akan dievaluasi tiap bulan-nya," jelas Nina.

http://metro.news.viva.co.id/news/re...jalan-margonda