Proses pemilihan dan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla dinilai sebagai pemilihan paling ramai dibandingkan dengan pemilihan sebelumnya. Farihin, tukang bakso asal Tebet, mengatakan keramaian tersebut tercipta karena masyarakat memiliki kesadaran sendiri untuk terlibat dalam proses politik tahun ini.

"Saya sudah punya empat anak dan enam cucu. Saya sudah melihat pemilihan presiden dari zaman Soeharto. Tapi baru kali ini seramai ini," ujar Farihin, yang ikut hadir dalam Syukuran Rakyat Salam Tiga Jari di Monumen Nasional, Jakarta, Senin (20/10).

Farihin menilai banyak masyarakat yang dengan sukarela turun ke jalan untuk ikut merayakan pesta kemenangan dan pelantikan Jokowi-JK menjadi pemimpin baru. Hal senada disampaikan Johannes, Ketua Relawan Masyarakat Pemenangan Jokowi-JK di Sukatani, Depok. "Partisipasi masyarakat cukup tinggi karena cenderung tergerak dari hati. Inisiatif sendiri karena melihat background Jokowi yang jujur, baik, dan takwa," kata Johannes.

Selain Farihin dan Johannes, sejumlah warga Jakarta mengaku cukup senang atas perhelatan Syukuran Rakyat di Monas. Imas, warga asal Tangerang, datang berdua bersama anaknya untuk menyaksikan karnaval. Bersama sang buah hati, Imas telah tiba di Monas sejak pukul 10.00 WIB. Imas mengaku senang bisa turut merayakan pesta rakyat menyambung presiden baru.

Suningsih, yang sedang mengantre makanan ringan gratis di salah satu bagian kawasan Monas, juga menyampaikan rasa gembiranya. "Senang saja. Saya dari Klender sekitar jam 11, pengen lihat Jokowi. Seneng Jokowi jadi presiden. Mudah-mudahan diringani bayaran sekolah, nyapu jalanan. Mudah-mudahan gajinya lancar," kata Suningsih.

Sore menjelang dibungkus udara yang sejuk. Area Monas masih ramai, bahkan bertambah dengan kedatangan mahasiswa dan siswa yang pulang sekolah. Mauli, Sandra, Aida, dan Ina sengaja datang dari Jakarta Utara ke Monas. "Mau makan gratis hahahaha," kata siswi-siswi asal SMA 83 ini.

Mereka semua memiliki harapan tinggi bahwa Jokowi akan menjadi presiden yang jauh lebih baik dari para pendahulunya. Kepada Jokowi, mereka menitipkan asa tentang kemakmuran dan keadilan di Indonesia.


SUMBER