Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

isok4tAvatar border
TS
isok4t
(NO PICIK)Setelah dilantik Umar bin Khattab jauhi ingar bingar pesta
Merdeka.com - Pesta dan arak-arakan mengiringi prosesi pelantikan Joko Widodo (Jokowi) sebagai presiden periode 2014-2019. Anggota Komisi V DPR dari Fraksi PKS Yudi Widiana Adia mengatakan pesta yang dilakukan kubu Jokowi saat menerima amanah sebagai pemimpin, berbeda dengan yang sudah dicontohkan oleh Khalifah Umar bin Khattab.

"Dibanding Umar, setiap manusia punya sikap masing-masing, bagaimana mengekspresikan rasa sedihnya. Tidak bisa dibandingkan dengan Umar. Jangankan Umar, dulu para sahabat enggak bisa mengimbangi Umar bin Khattab," kata Yudi Widiana saat dihubungi merdeka.com, Senin (20/10).

Umar memang dikenal sebagai salah satu khalifah yang memiliki pengaruh dan jasa besar bagi umat Islam. Dia berhasil menyatukan peradaban dari beberapa wilayah, seperti Arab, Romawi dan Persia. Namun Umar tetap dikenal sebagai pemimpin yang sederhana.

"Karena beliau Umar ini termasuk orang unik dalam konteks bereksplorasi dalam ketenangan maupun kesulitan. Terlalu jauh Jokowi dibandingkan Umar," lanjutnya.

Dia mencontohkan sikap sederhana Umar yang menjauhi ingar bingar dunia, pesta atau kegiatan yang dinilai sia-sia. Saking sederhananya, Umar hingga tidak dikenali oleh bawahannya.

"Membuat wali kota Palestina tidak bisa mengidentifikasi mana khalifah, tidak bisa dibandingkan," kata Yudi.

Dia berharap Jokowi segera memulai pekerjaannya sebagai presiden, mulai mengimplementasikan visi misinya yang dia ucapkan saat kampanye pilpres kemarin.

"Bangsa Indonesia sedang bersuka cita, tapi di sisi yang sama sedang diliputi kesedihan, bencana Sinabung, kekeringan di sejumlah daerah," kritiknya.

Salah satu yang diharapkan dari Jokowi agar segera menentukan susunan kabinetnya. Menurut Yudi, hal itu berpengaruh pada proses pembentukan komisi di DPR.

Terlebih, lanjut Yudi, pidato perdana Jokowi usai pelantikan di MPR tidak ada yang istimewa.

"Karena kita tunggu dan dari pidato Jokowi tadi yang akan teks 20 menit, paling hanya 10 menit. Tidak ada kejutan begitu mengejutkan yang kita dengarkan. Tidak ada hal yang cukup menghentak, gebrakannya. 100 hari apa? Itu semakin kita ingin menunggu kabinet Jokowi bagaimana," ujarnya.

[cob]

SUMUR

saya tidak menyalahkan cara pandang jokowi , tapi untuk para manusia picik yg menyalahkan SBy karna perbedaan persepsi , yg karna beda dibilang sby penakutlah, gak merakyat dan lainnya.

ouww sungguh piciknya manusia seperti itu .emoticon-Bingung (S)

saya menilai disini dari sisi positive :
berarti sby lebih mengedepankan ajaran sederhana dari umar dari pada budaya berlebih2an.
dan jokowi mementingan budaya bangsa dari pada ajaran sederhana umar itu sendiri.

baik buruknya tergantung cara pandang kita , bukan menilai dari 1 sisi saja.

‪apaadanyaajalah‬ , gak usah dibuat buat kesederhanaan itu! kesederhanaan dr prilaku bukan hanya tampilan aja .

berani atau tidak bukan dinilai dr kumpul dekat dengan rakyat saja , tapi saat berani menolak dgn tegas asing yg ingin merugikan negara, dan berani jujur ngaku salah saat salah dan segara memperbaiiki ,dan paling penting brani terdepan membongkar korupsi , khususnya korupsi SP3 BLBI zaman mbok mega karna yg paling lama, dan tidak terkecuali korupsi lainnya.emoticon-Matabeloberani gak?

sejarah mengatakan belum ada yg seberani sby yg membongkar korupsi di partainya sendiri dengan terang menderang , dan mengusir keluar anggota yg korup .
berbanding terbalik dengan pdip yg tetap mempertahankan dan malh dpt jabatan yg baik meski koruptor.ironis emoticon-Matabelo

trimakasih sby ,selamat datang pak jokowi semoga bekerja lebih baik lagi , dan jagn anti kritik .
0
18.2K
274
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.2KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.