KOMPAS.com - Korea Selatan kembali melakukan langkah baru dalam bidang teknologi internet. Selagi belahan dunia lain masih berkutat dengan penggelaran jaringan seluler 4G, negara yang berulang kali tercatat sebagai pemilik koneksi internet terkencang di dunia ini sudah mulai bereksperimen dengan 5G.

Salah satu pelaku industri yang berperan dalam hal tersebut adalah Samsung. Minggu ini, hasil uji infrastruktur jaringan 5G Samsung mencatat rekor kecepatan transmisi data sebesar 7,5 Gbps atau sekitar 940 MB per detik dalam kondisi stasioner alias tak bergerak.

Di kondisi bergerak dalam kendaraan yang berjalan dengan kecepatan lebih dari 100 km/jam, diperoleh transfer data stabil sebesar 1,2 Gbps atau sekitar 150 MB per detik.

“Kami akan terus mencapai tonggak baru dan mengembangkan teknologi tingkat lanjut untuk berkontribusi pada standar 5G,” ujar kepala riset dan pengembangan Samsung Electronics, ChangYeong Kim, dalam sebuah rangkuman berita yang disiarkan Samsung Tomorrow.

Pengujian dalam kondisi stasioner dan bergerak dilakukan melalui jaringan 5G dengan frekuensi 28 GHz. Angka frekuensi setinggi itu selama ini belum banyak dipakai lantaran keterbatasan jangkauan.

Namun Samsung mengatakan telah berhasil menemukan solusi untuk permasalahan tersebut lewat “Adaptive Array Technology” yang memakai pita frekuensi gelombang milimeter. Dengan teknologi ini, gelombang frekuensi tinggi bisa mencakup daerah yang luas.

Standar 5G sendiri hingga kini masih belum ditetapkan. Namun, saat digelar nanti, teknologi seluler generasi ke lima itu diharapkan mampu memberikan kecepatan transfer data hingga ratusan kali lebih kencang dibandingkan 4G LTE.