Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

studioartdictedAvatar border
TS
studioartdicted
[NOT] THE COUNTRY OF IDIOTS [AREN'T WE?]
Spoiler for thx gans !:


Spoiler for Welcome:



“Semakin lama Negara ini semakin seram. Semacam tidak lagi menyisakan ruang untuk berbuat salah”

[URL="http:///www.twitter.com/artdictedstudio"]-Artdicted Daily[/URL]


Sebagai masyarakat dunia maya Indonesia, kalian pasti masih ingat dengan kasus adik yang duduk di kursi prioritas, mbak path spbu, dan bapak presiden walk out. Yap ! kasus-kasus Mass-cyber-bullying. Rasanya cukup ironis bagaimana Negara yang dikenal ramah dan santun bisa dengan begitu kompaknya mem-bully masal melalui media sosial, mereka-mereka yang berbuat salah di tengah masyarakat.

Yaa, mereka memang salah.Tapi, apa harus begitu cara menegurnya ? apa kalian-kalian yang menjadi bagian dari aksi ini, sudah merasa begitu sempurnanya hingga kalian dengan gagah berani ikut andil dalam aksi ini ?

Spoiler for Perfct:


Butuh 400 kali berpikir ulang hingga akhirnya saya mantap menulis postingan ini. Yap! Adalah karena saya juga seorang brengsek dan bukan seorang teladan yang “dinabikan” di tengah masyarakat yang rajin diciumi tangannya dan apalagi seorang tokoh agama alim ulama yang air cucian kakinya diminum karena dipercaya membawa berkah, sehingga saya ber-hak untuk memberikan wejangan dan apalagi mengkritisi perilaku kehidupan bermasyarakat kalian. Tapi yasudahlah, mungkin kalo disampaikan oleh seorang brengsek sepertisaya, pesan-pesan di postingan ini bisa jadi lebih ngena.

Mungkin.

“Ikhlas dan Khusyuk. Cuma satu kata tapi susahnya luar biasa”


Adalah karena dicurangi oleh sebuah sarana pengisian bahan bakar umum di jl.Sunset road, Bali, saya jadi termotivasi untuk membuat tulisan ini. Sulit rasanya mengikhlaskan bagaimana uang yang seharusnya cukup untuk memenuhi tangki bensin nyatanya hanya sanggup mengisi setengahnya. Tapi kemudian saya berpikir,

“yasudahlah, setiap orang brengsek dengan caranya masing-masing.”



Bagi pemilik SPBU ini dan karyawannya, brengsek adalah mencurangi pengisian bensin hingga setengahnya. Bagi orang lain brengsek mungkin adalah teriak-teriak dengan sorban putih melarang penayangan spongebob, tapi ikut joged di acara dangdutan tetangga yang lagi ngerayain sunatan anaknya yang hobi nonton spongebob.

Bebas.

Tapi lebih lanjut lagi saya berpikir, “kalau semua orang brengsek dengan caranya sendiri, dan orang brengsek gak berhak untuk mengingatkan orang brengsek lain, maka yang akan terjadi adalah brengsekception” kalau begini, lantas kapan kebrengsekan ini akan berakhir ?

Spoiler for Versi Santai:


Spoiler for Versi Santai tapi divandal:


Spoiler for Versi berusaha Komedi:


Spoiler for Versi gak Santai:


Spoiler for Versi Super gak Santai:


Spoiler for Versi salah Grammar:


Spoiler for Versi Are you Kidding me ?:


Saya gak tahu yaa gimana kondisi di Negara lain, tapi di Negara saya, dimana-mana rasanya ada tulisan seperti itu. Mulai dari versi yang paling sopan, versi template, versi salah eja, sampe yang versi ekstrimis-kejam-tajam-mempesona seperti image pembuka postingan ini. Pertanyaan saya adalah “apakah kita se-bodoh itu hingga akhirnya harus selalu diingatkan apa yang memang seharusnya kita pahami danlakukan dalam kehidupan bermasyarakat ?”

Sekedar info, peringatan di foto di atas paragraph di atas berlokasi di kantor tempat saya berkarir. Sebuah kantor yang dengan tegas dan percaya diri melabelkan dirinya “cerdas lingkungan” ,sebuah kantor yang notabene isinya adalah arsitek dan orang-orang yang seharusnya cukup cerdas dan berwawasan lingkungan untuk tahu untuk tidak melakukan apa yang diperingatkan melalui kertas peringatan seperti tercantum digambar tanpa harus diperingatkan dengan kertas peringatan.

Spoiler for Kenyataan Pahit:


Spoiler for Kenyataan Pahit:


Spoiler for Kenyataan Pahit:


Spoiler for Kenyataan Pahit:


Spoiler for Kenyataan Pahit:


Saya suka berpikir seperti ini “buat apa sekolah tinggi-tinggi kalo buang puntung rokok di tempat yang bener aja ga bisa ? buat apa sekolah arsitektur belajar tentang estetika tapi buang sampah masih sembarangan ? buat apa belajar PPKn, PKn, atau Kewarganegaraan sampe 13 tahun ++, kalo ngantri yang rapi aja gabisa ?”

Emang sih, gaksemua yang ada di Negara ini bisa beruntung mengenyam pendidikan sampai sekolah tinggi, ada bahkan yang sangat kurang beruntung sampai sekolah dasar aja gabisa, tapi, saya rasa itu bukan alasan untuk gak bisa secara sadar memahami hal-hal sederhana yang memang seharusnya dilakukan dalam bermasyarakat.

Saya yakin kita bisa menjadi bangsa yang cerdas. Kalau kita bisa cukup cerdas untuk mensiasati peraturan seperti bapaknya Bene Dion yang melatih anjingnya untuk bisa buang sampah di area bertuliskan “Dilarang buang sampah disini kecuali Anjing”, maka ga ada alasan buat kita untuk bisa cukup cerdas untuk secara sederhana membuang sampah di tempat sampah, mengantre dengan tertib, rapi, sabar dan bijaksana, tidak membunyikan klakson di persimpangan yang jelas-jelas macet sedetik setelah lampu hijau bersinar dan atau 1 menit setelahnya sekalipun, dan sejuta hal-hal sederhana lainnya di kehidupan bermasyakarakat.

Spoiler for Mulai Dari Diri Sendiri:


Sekalilagi, setiap orang brengsek dengan caranya sendiri, untuk terjadinya sebuah perubahan, yang harus dilakukan bukanlah saling tegur, saling gontok-gontokkan sesame brengsek, dan apalagi, mem-bully massal di media social mereka yang secara terang-teranga melakukan ke-brengsek-an.

Ngaca !

Lakukanlah refleksi diri. Seperti yang disampaikan mas Jeko, kalau kalian ingin membuat dunia ini menjadi tempat yang lebih baik, lihatlah diri kalian sendiri, dan lakukanlah perubahan.

Dan sebagai bahan refleksi, berikut saya sajikan sebuah “semacam motion graphic” yang mungkin diantaranya adalah kalian pelakunya.



Sebenernya masih ada beberapa hal yang membuat saya suka berpikir, apakah kita negara yang orang-orangnya sebodoh itu. kaya misalnya kasus penipuan sms macem Mama minta Pulsa, REG [SPASI], dan bagaimana di negara ini Tuntutan Sosial begitu kuatnya, sampai bahkan kadang lebih kuat daripada Tuntutan Agama.

Tapi yaudahlah, that's a conversation for tomorrow.

Nama saya Hendro Prasetyo, atas nama [URL="http:///www.artdictedstudio.com"]Artdicted Studio[/URL], saya mengucapkan,

Selamat menonton, selamat merefleksi, selamat berubah.

Spoiler for Pencet Tombol Perubahan:


kalo suka sama thread ini, silahkan follow kami di twitter@artdictedstudio, untuk daily creative thoughts.

mampir juga ke thread kami yang lain gan !

Spoiler for Thread:


Spoiler for Film Buatan Kami:


Spoiler for Lapak:


sekian dulu dari saya gan !
emoticon-Cendol (S)

Artdicted Studio
http://www.artdictedstudio.com
http://www.facebook.com/artdictedstudio
http://www.youtube.com/artdictedfilms
@artdictedstudio
Diubah oleh studioartdicted 20-10-2014 09:35
0
8.6K
78
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.