Pada tahun 2000-2003 pertumbuhan penumpang angkutan udara Bandara Soekarno Hatta, cengkareng, rata-rata mencapai 17,5 persen per tahun. Untuk itu, sejak tahun 2004, manajemen Lion Air memprediksi kapasitas Bandara Soekarno-Hatta sudah tak mampu lagi menampung laju pertumbuhan penumpang yang kian tinggi.


Sejak tahun 2004 itu Lion Group menjajaki untuk pemanfaatkan Bandara Halim Perdanakusuma untuk menambah kapasitas penerbangan dari dan ke Jakarta.


Setelah melalui proses panjang sejak 2004, sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku, akhirnya ditandatangani perjanjian kerjasama pemanfaatan lahan Bandara Halim Perdanakusuma seluas 21 Ha antara PT Angkasa Transportindo Selaras (PT ATS) sebagai anak perusahaan Lion Grup dengan Inkopau.


"Pada hari ini kami telah bekerjasama dengan kontraktor PT Adhi Karya (Persero) Tbk sebagai pembuat Design untuk menyampaikan rencana pembangunan Bandar Udara Halim Perdanakusuma yang mencakup terminal penumpang yang modern dan fasilitas lainnya seperti Taxy Way, Apron, dan Garbarata (Belalai)," ujar Rusdi Kirana, Pendiri Lion Group, Selasa (14/10).


"Pembangunan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kapasitas bandara serta menciptakan kenyamanan para pengguna jasa angkutan udara," tutur Rusdi Kirana menambahkan

Pembangunan Bandar Udara ini diharapkan akan selesai dibangun dalam sembilan bulan yang akan digunakan untuk penerbangan domestik dan internasional. Diharapkan nantinya sebanyak 11 juta penumpang per tahun akan bisa ditampung oleh Bandara Halim Perdanakusuma. Diperkirakan biaya pembangunan mencapai kurang lebih Rp 5 triliun.

sumber: http://goo.gl/88AH4g

Rusdi kirana duitnya banyak bangettttttttttttt