Mau sharing aja. Kutu rambut adalah masalah yang umum terjadi pada anak-anak. Masalah ini tidak hanya ada di desa-desa atau di negara berkembang, tapiu juga di nergara maju seperti Eropa dan Amerika. Seringkali sekolah atau kendaraan antar jemput menjadi sarana penyebaran kutu rambut.

Di Indonesia pengobatan paling umum terhadap masalah ini adalah dengan sisir serit, atau Peditox. Ini sudah tersedia selama puluhan tahun. Saya sendiri ingat waktu kecil pernah dikeramasi dengan peditox, dibiarkan semalaman, dan besok paginya baru dibilas.

Kemarin untuk kesekian kalinya anak saya kena masalah ini. Karena penasaran maka saya mencoba googling untuk mencari informasi lebih jauh, dan soulsinya tentu saja. Ternyata, seperti yang sudah saya ungkapkan, masalah ini sangat umum terjadi di negara2 maju sekalipun. Umumnya pengobatan yang disarankan di negara maju adalah dengan menggunakan Permethrin 1% yang berupa cream atau lotion yang dioleskan di kulit epala dan rambut. Krim ini dijual bebas. Bagi kutu yang membandel, ada cream yang mengandung permethrin 5% tapi harus menggunakan resep dokter. Permethrin ini adalah insektisida, tapi toksisitasnya terhadap manusia sangat rendah sehingga dianggap sangat aman untuk digunakan.

Nah lalu peditox yang umum digunakan di Indonesia itu apa? Hail googling menunjukkan bahwa bahan aktif Peditox adalah Hexachlorocyclohexane 0,5% EC. Di luar negeri, lebih dikenal sebagai Lindane. Ini juga pesticida dan sudah digunakan selama puluhan tahun. Hasil penelusuran saya terhadap lindane ini ternyata cukup menakutkan. Bahan ini merupakan racun syaraf, dan diketahui mengakibatkan kerusakan terhadap hati dan ginjal, dan diduga menyebabkan kanker. Peredarannya sudah dilarang di 52 negara dan dibatasi di 33 negara lainnya. Perdagangan internasionalnya dibatasi dan diatur oleh konvensi Rotterdam dan Produksi dan Penggunaannya untuk keperluan pertanian sudah dilarang berdasarkan konvensi Stockholm. WHO mendaftarkan bahan ini sebagai 'Moderately Hazardous'. Lengkapnya bisa dibaca di artikel Wikipedia ini Lindane - Wikipedia, the free encyclopedia

Di Indonesia juga pernah dilakukan penelitian terhadap Peditox dan kesimpulannya adalah cara penggunaan yang disarankan sangat berlebihan baik dosis maupun waktunya, dan dampak penggunaan Peditox pada manusia ini perlu dikaji ulang. Dosis yang disarankan pada kemasan peditox ini ternyata 40 (empat puluh) kali lebih kuat dari yang dibutuhkan dan waktunya 10 kali lebih lama dari yang dibutuhkan! Lengkapnya hasil pelnelitian itu bisa dibaca disini Cermin Dunia Kedokteran

Nah sekarang apakah anda masih apan memakaikan peditox di kepala anda anda? Kalau saya jawabannya sudah pasti, tidak.

sumber : http://www.fishyforum.com/unfishy/of...berbahaya.html