Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

metzinsomniaAvatar border
TS
metzinsomnia
Bukan Yudoyono tapi Mulyono #Ramalan Jayabaya
Ramalan Jayabaya tentang NOTONOGORO selalu
menarik di tengah persaingan Joko Widodo dan
Prabowo Subianto Djojohadikusumo Lumban Tobing.
Jelang dua bulan pilpres 9 Juli 2014 Ki
Sabdopanditoratu mengeluarkan ramalan. Ramalan itu
terkait dengan pemenang jabatan Presiden Republik
Indonesia. Ramalan Jangka Jayabaya terkait dengan
NOTONOGORO telah banyak diulas. NO pertama untuk
Soekarno, TO untuk Soeharto, NO yang lain untuk
Yudhoyono. Nah, GO dan RO untuk siapa? Jokowi
atau Prabowo?
Ki Sabdopanditoratu menyebutkan peluang hanya ada
pada dua nama. Joko WIdodo dan Prabowo Subianto
Djoyohadikusumo Lumban Tobing. Kehilangan GO dan
RO menurut Ki Sabdopandotoratu harus kembali ke
belakang rumus NOTONOGORO. Yakni NO dan TO. Lalu
siapa yang lebih cocok bisa kembali ke belakang
yang mirip Soekarno (NO) dan Soeharto (TO).
Dari dua calon, Joko Widodo dan Prabowo Subianto,
unsur O O O O (4) (Jo) (ko) Wi (do) (do) melebihi O O
O (3) Pra(bo) (wo) Subian (to). Dari unsur O dalam
ramalan Jayabaya, ternyata Joko Widodo melebihi
Prabowo Subianto. Jokowi menang 4 O dalam nama
Joko Widodo, sementara Prabowo mendapat 3 O
dalam nama Prabowo Subianto.
Dalam unsur nama Pra (Bowo) memiliki makna (Pra-
sebelum) Bowo alias Wibowo, yang berarti menjelang
‘kewibawaan' dan subiyanto memiliki makna ‘baik
budi'. Jadi makna Prabowo Subianto adalah ‘sebelum
berwibawa dan berbaik budi', arti kata lain ‘prabowo'
adalah prajurit atau tentara. Jadi Prabowo Subianto
cocok menjadi ‘prajurit yang baik budi'.
Bagaimana untuk Jokowi? Arti nama Joko Widodo.
Namun catatan yang didapatkan Ki Sabdopanditoratu
mengejutkan. Joko Widodo. Joko memiliki arti
‘ksatria, berjiwa besar dan tidak takut'. Widodo
artinya ‘kebaikan, kesantunan, kesederhanaan,
kebenaran, kebahagiaan sejati dalam kehidupan. Jadi
Joko Widodo adalah ksatria yang berjiwa besar dan
tidak takut memiliki ‘kebaikan, kesantunan,
kesederhanaan, kebenaran, kebahagiaan sejati dalam
kehidupan'.
Sebagai tambahan Jokowi memiliki nama kecil
Mulyono artinya memang cocok dalam ramalan alias
jangka Jayabaya kembali ke NO atau TO sebelum GO
dan RO. Nah, Jokowi memiliki nama kecil Mulyono
yang bermakna ‘bahagia atau terhormat', sekaligus
kembali memiliki kedekatan dengan NOTONOGORO,
kembali ke NO.
Prabowo tidak memiliki nama kecil. Namun Prabowo
sebenarnya adalah memiliki keturunan darah Batak.
Prabowo Subianto Djojohadikusumo Lumban Tobing.
Dari catatan tentang NOTONOGORO Prabowo Subianto
membawa arah baru dengan memiliki darah luar Jawa
yakni Batak. Nama lengkapnya seperti tersebut di
atas. Untuk memenuhi syarat pemenuhan jangka
Jayabaya Prabowo lebih dekat kepada TO yakni
Soeharto - Prabowo pernah menjadi menantu
Soeharto. Namun kedekatan pulung itu hilang sejalan
dengan berakhirnya hubungan pernikahan dengan
putri Presiden Soeharto. Artinya kedekatan ‘pulung
mendekati kemuliaan TO' hilang dengan berakhirnya
pernikahan dengan putri Soeharto.
Dari Shio Joko Widodo bershio Kerbau lahir 21 Juni
1961. Prabowo lahir 17 Oktober 1951 bershio Kelinci.
Shio Kerbau dikenal rajin terbukti Jokowi ketika
sekolah bekerja sebagai tukang ojek payung, kuli
panggul, dan pekerjaan serabutan lainnya untuk
mencari uang jajan. Penuh keprihatinan. Sementara
Prabowo bershio Kelinci memiliki kehidupan gemerlap
karena ayahnya adalah pengusaha besar yang
malang-melintang di berbagai negara. Hidup mewah.
Ada satu hal lagi yang menurut Ki
Sabdopanditoratu,Shio Jokowi sama dengan Shio
Bung Karno: Kerbau. Bung Karno dan Jokowi memiliki
zodiak yang sama: Gemini. Shio merka pun sama.
Selain itu tanda kembalinya Jangka Jayabaya ke NO
awal - karena di antara keduanya tak memiliki nama
akhir NO seperti jangka nama NOTONOGORO - dan
Joko Widodo ternyata memiliki nama keci Mulyono
(NO) awal lagi dalam NOtonogoro Jayabaya. Yang
paling dahsyat adalah tanggal 21 Juni adalah hari
kematian Bung Karno dan tanggal 21 adalah hari
kelahiran Joko Widodo. Maknanya menurut Ki
Sabdopanditoratu, bahwa dalam ranah kekuasaan
‘pulung roh Bung Karno' menaungi dan mendorong
Jokowi menjadi pengganti pelanjut ‘Bung Karno'.
Dengan demikian, silakan simpulkan sendiri siapa
yang akan menjadi Presiden RI. Ki Sabdopanditoratu
hanya memaparkan sesuai dengan kenyataan tentang
ilmu dunia perhitungan alias ‘petung' Jawa terkait
‘pulung kamulyan' alias kemuliaan. Pikirkan menurut
uraian di atas siapa yang lebih dekat dengan
perhitungan Jangka Jayabaya kembali ke
NOTONOGORO. Joko Widodo atau Prabowo Subianto
Djojohadikusumo Lumban Tobing yang akan
memenuhi ramalan Jayabaya yang kembali ke NO awal
dalam NOtonegoro?

sumber www.m.kompasiana.com/post/read/649043/2/jokowi-dan-prabowo-dalam-ramalan-jayabaya-ulasan-ki-sabdopanditoratu.html

ternyata ramalan Jayabaya yg slama ini kita kira "NO" nya yudoyoNO bisa jadi milik nama kecilnya jokowi mulyoNO..
semoga jokowi mampu "NOTONEGORO" Indonesia menjadi lebih baik..
Diubah oleh metzinsomnia 17-10-2014 14:28
0
4.3K
29
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.8KThread41.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.