Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

yantiqueAvatar border
TS
yantique
SUlitnya Jokowi & JK Memerintah Negara kalau masih ada "RI-1 Bayangan" Disisinya
RABU, 15 OKTOBER 2014 | 09:29 WIB
Bursa Menperindag: Kalla Usulkan Lutfi, Mega Usung Rini

TEMPO.CO, Jakarta- Presiden terpilih Joko Widodo disebut-sebut sedang menimbang dua nama untuk menjabat Menteri Perindustrian dan Perdagangan. Keduanya adalah Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, yang dijagokan oleh wakil presiden terpilih Jusuf Kalla; dan Ketua Tim Transisi Rini Soemarno, yang diusulkan oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Menurut seorang politikus PDI Perjuangan, partai banteng telah menyetor tujuh nama sebagai kandidat menteri. Salah satunya adalah Rini Soemarno. “Meski bukan kader partai, mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan itu adalah orang kepercayaan Megawati,” kata dia kepada Tempo kemarin. (Baca juga: Rini dan Lutfi Bersaing untuk Jabatan Menperindag)

Awalnya, ia mengimbuhkan, Rini dinominasikan sebagai Menteri Keuangan atau Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Namun Jokowi menginginkan kedua pos itu diisi pakar keuangan yang tidak terkait dengan partai politik. Mantan Direktur Utama PT Astra International itu lantas diproyeksikan menempati pos lamanya di era Presiden Megawati. (Baca juga: Kabinet Jokowi, Nama Sri Mulyani dan Jonan Mencuat)

Sedangkan nama Lutfi, menurut orang dekat Kalla, diusung oleh mantan Ketua Umum Golkar itu. Mantan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia ini dikenal dekat dengan Kalla dan menduduki jabatan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal semasa pemerintahan Yudhoyono-Kalla pada 2004-2009. “Lutfi juga ikut mendukung kampanye JK pada pemilihan presiden lalu,” tuturnya. (Baca juga: Ditanya Soal Menteri, Mega dan JK Bungkam)

Masuknya Lutfi sebagai kandidat dibenarkan oleh Menteri Perindustrian M.S. Hidayat. Ia menuturkan, jika Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perdagangan jadi dilebur, kemungkinan besar Lutfi yang akan jadi menterinya. Ditanya ihwal sumber informasinya, Hidayat enggan buka mulut. “Itu pendapat pribadi saya, dari yang saya tangkap dan dengar,” ujar dia.

Dimintai tanggapan, Menteri Lutfi mengaku tidak tahu-menahu ihwal pencalonan dirinya sebagai Menperindag. “Saya tidak tahu, wallahi,” kata dia. Seusai acara perpisahan dengan jajaran Kementerian Perdagangan pada Senin lalu, Lutfi menegaskan niatnya untuk kembali ke dunia bisnis. Namun, ditanya bagaimana kalau Jokowi meminangnya menjadi menteri, ia tak tegas menjawab. "Ya, untuk negara, itu kan pengabdian. Tapi itu di luar rencana saya," katanya.

Deputi Tim Transisi, Eko Putro Sandjojo, juga mengaku tak paham ihwal pencalonan Lutfi dan Rini sebagai Menperindag. "Ketika membahas kriteria menteri, Jokowi tak pernah menyebutkan nama," tutur politikus Partai Kebangkitan Bangsa itu.

Ia hanya menegaskan, siapa pun menterinya harus memenuhi tiga kriteria, yakni memiliki kemampuan memimpin, punya integritas, serta memiliki rekam jejak yang baik. Ketiga hal tersebut diperlukan lantaran, berdasarkan kajian Tim Transisi, seorang menteri harus berkoordinasi dengan lebih dari 10 kementerian.
http://www.tempo.co/read/fokus/2014/...ega-Usung-Rini


Megawati Penentu Menteri Jokowi
Selasa, 14 Oktober 2014 12:59

Publicapos.com -Menjelang pelantikan Jokowi sebagai Presiden RI ke-7 banyak pihak menunggu seperti apa wajah kabinet Jokowi nantinya.
Nampaknya Megawati masih menjadi saksi kunci yang menentukan siapa saja yang menjadi pembantu Jokowi ini nantinya.

Hal ini ditegaskan oleh Aria Bima juru bicara KIH saat di wawancarai media di gedung DPR, Selasa(14/10)." untuk calon menteri dari PDIP sepenuhnya kewenangan bu Mega. Sedangkan untuk penjaringan itu yang masih digodok oleh tim seleksi," ujar Aria.

Sementara terkait kapan akan diumumkannya kabinet Jokowi secara diplomatis ia meminta masyarakat menunggu, " Kita tunggu saja. Tapi untuk menteri dari PDIP itu bu Mega yang menentukan. Yang jelas kader terbaik partai " tambah Aria
http://www.publicapos.com/nasional/2...menteri-jokowi


Jokowi presiden, Megawati penentu
SATURDAY, 20 SEPTEMBER 2014 18:11

SEMARANG - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, sebagai penentu siapa kader partainya untuk dipilih menjadi menteri.

Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengatakan, usulan nama menteri dari partai berlambang banteng moncong putih itu akan ditetapkan Megawati.

"Kami belum bicara siapa dan kenapa dan di posisi mana, itu merupakan hak prerogatif dari ketum (Megawati) nanti," kata Puan, di sela Rakernas IV PDIP, Semarang, hari ini.

Meski demikian, kata Puan, pihaknya telah mengantongi beberapa kriteria yang nantinya ditetapkan sebagai menteri. Salah satu kriterianya adalah, harus memiliki kompetensi dan berintegritas.

"Untuk bisa menjaga bukan hanya dirinya, menjaga harkat dan martabat dari partai yang mengusulkan. Tentu saja menjaga pemerintahan dan membantu tetap bersih," kata Puan.

Terpisah, Jokowi mengungkapkan bahwa Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan bergabung bersama koalisi Jokowi-Jusuf Kalla (JK).

Hal itu disampaikan presiden terpilih Jokowi, di rumah dinas gubernur, di Jalan Taman Surapati, Menteng, Jakarta, hari ini.

Menurutnya, kehadiran elit kedua partai itu di Rakernas PDIP, di Semarang, sebagai sinyal kuat.

"Kalau sudah hadir kan berarti sinyal. Kalau hadir, itu tanda-tanda. Kalau mau dipersenin, ya 80 persenanlah," kata Jokowi.

Menurutnya, kepastian bergabungnya beberapa partai Koalisi Merah Putih akan ditentukan pekan depan. "Minggu ini kelihatan, akan ada kepastian. Minggu depanlah," ujarnya.

Diketahui, Wakil Ketua Umum DPP PAN Dradjad Wibowo dan Ketua DPP PAN Tjatur Sapto Edi hadir pada pembukaan Rakernas IV PDI Perjuangan di Semarang, Jumat (19/9/2014) siang.

Kehadiran elite PAN itu menyita perhatian peserta rakernas yang memenuhi Marina Convention Center. Selain perwakilan PAN, Pelaksana Tugas Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Emron Pangkapi juga hadir dalam acara tersebut.
http://www.waspada.co.id/index.php?o...itik&Itemid=30


Megawati Penentu Akhir Kabinet Jokowi?
September, 23 2014

KONFRONTASI - Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) tidak akan mengangkat menteri dari PDI Perjuangan yang tak direkomendasikan Megawati Soekarnoputri."Iya Pak Jokowi tidak akan pilih kalau tidak didukung Bu Mega," kata Politikus PDI Perjuangan, Eva K Sundari di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa (23/9).

Eva menyatakan Jokowi tipe orang yang menghormati otoritas kepemimpinan seseorang. Dalam konteks tersebut, Megawati sebagai Ketua Umum PDIP memiliki otoritas tertinggi dalam mengajukan calon menteri. "Pak Kokowi tipe orang yang menghormati otoritas Bu Mega," ujar Eva.

Ketua Bidang Politik DPP PDIP, Puan Maharani mengatakan kader partai yang ingin menjadi menteri di kabinet Jokowi-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) harus mendapat restu Megawati. "Ya harus seizin Bu Mega. Tidak boleh kalau tidak mendapat restu," kata Puan.

Puan percaya Jokowi tidak akan melangkahi Megawati dalam memilih menteri dari PDIP. Menurutnya Jokowi adalah kader partai yang mengerti dan memahami fatsun politik di internal partai. "Pak Jokowi itu kan datang dari PDIP. Tidak mungkin melewati Bu Mega begitu saja," ujar Puan.
http://www.konfrontasi.com/content/n...kabinet-jokowi

-------------------------

Betul kalo begitu kata bang Ruhut, nanti kalau Jokowi dilantik Presiden, yang menjabat RI-1 itu adalah Megawati; Lalu jabatan RI-2 tetap untuk JK; Lalu siapa RI-3? Lhaaa anaknya Megawati, yaitu Puan Maharani. Dan Jokowi? Hanya kebagian jatah di RI-4 ...


emoticon-Ngakak
0
2.1K
18
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.