- Beranda
- Berita dan Politik
(OBRAL)Bandara Halim Bakal Direbut Lion Group, Ini Respons Asosiasi Maskapai
...
TS
isok4t
(OBRAL)Bandara Halim Bakal Direbut Lion Group, Ini Respons Asosiasi Maskapai
Bandara Halim Bakal Direbut Lion Group, Ini Respons Asosiasi Maskapai woww obral bumn zilid2 kah?
Jakarta -Rencana Lion Group mengambil alih pengelolaan Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, mendapat respons Indonesian National Air Carriers Association (INACA) atau Asosiasi Maskapai Penerbangan Nasional Indonesia. Organisasi perusahaan penerbangan ini menyerahkan rencana pengambilalihan tersebut kepada TNI AU maupun pemerintah.
"Kita percayakan kepada pemerintah dan TNI, karena Halim berbeda dengan landasan udara yang lain. Apapun yang menjadi keputusan TNI AU dan Lion kita yakin ini untuk kepentingan nasional, yang diutamakan adalah kepentingan nasional pertahanan nasional, kemudian pengelolaan BUMN sebagai lembaga negara," kata Ketua INACA Arief Wibowo di Hotel Mercure, Jakarta, Rabu (15/10/2014).
Arief mengaku tak bisa berkomentar banyak soal permasalahan. Ia beralasan Bandara Halim Perdanakusuma di bawah penguasaan utama oleh TNI AU. Namun menurutnya sebuah proses akuisisi pengelolaan bandara dari AP II sebagai BUMN, bukan hal yang sembarangan.
"Kita kembalikan kepada pemerintah dan TNI AU, karena tak sembarangan untuk diakuisisi oleh satu pihak. Untuk pemerintahan yang baru kita harapkan memberikan dampak positif buat semua pihak," katanya.
Pihak Lion Group berencana melakukan pengembangan area terminal, kelengkapan bandara, runway, hingga pembangunan monorel khusus bandara. Untuk rencana pengembangan tersebut, Lion Air menyiapkan dana Rp 5 triliun.
Pihak Lion Group mengklaim rencana bisnis tersebut diambil karena merujuk pada kerjasama antara Lion Group dengan Induk Koperasi Angkatan udara (Inkopau) yang terjadi pada 2004.
Kemudian perjanjiannya baru berlaku efektif sejak 2006 dengan masa konsesi 25 tahun. Lion Air telah mengantongi izin legal. Meski demikian, pihak Lion Air enggan menunjukkan dokumen perjanjian yang dibuat tahun 2006 tersebut.
"Mohon maaf itu tidak bisa untuk dipublikasikan," kata Direktur Umum Lion Group Edward Sirait.
sumur
jgn lupa rakyat !
ingat lion air sponsor kampanye jokowi di pilpres kmarin , gak ada makan siang gratis !
bukan bermaksud suuzon !semoga gak sampai penjualan aset bumn jilid 2 deh.
kita sebagai rakyat harus objektif ,klw niat baik Au perlu dana atau semacamnya .kenapa gak jual saham aja ke semua maskapai biar fair .semestinya malah harus garuda yg dpt prioritas sesama BUMN.
RAKYAT JANGAN LUPA KISAH OBRAL BUMN DI ZAMAN MEGA , semoga joko gak ketularan .
Jakarta -Rencana Lion Group mengambil alih pengelolaan Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, mendapat respons Indonesian National Air Carriers Association (INACA) atau Asosiasi Maskapai Penerbangan Nasional Indonesia. Organisasi perusahaan penerbangan ini menyerahkan rencana pengambilalihan tersebut kepada TNI AU maupun pemerintah.
"Kita percayakan kepada pemerintah dan TNI, karena Halim berbeda dengan landasan udara yang lain. Apapun yang menjadi keputusan TNI AU dan Lion kita yakin ini untuk kepentingan nasional, yang diutamakan adalah kepentingan nasional pertahanan nasional, kemudian pengelolaan BUMN sebagai lembaga negara," kata Ketua INACA Arief Wibowo di Hotel Mercure, Jakarta, Rabu (15/10/2014).
Arief mengaku tak bisa berkomentar banyak soal permasalahan. Ia beralasan Bandara Halim Perdanakusuma di bawah penguasaan utama oleh TNI AU. Namun menurutnya sebuah proses akuisisi pengelolaan bandara dari AP II sebagai BUMN, bukan hal yang sembarangan.
"Kita kembalikan kepada pemerintah dan TNI AU, karena tak sembarangan untuk diakuisisi oleh satu pihak. Untuk pemerintahan yang baru kita harapkan memberikan dampak positif buat semua pihak," katanya.
Pihak Lion Group berencana melakukan pengembangan area terminal, kelengkapan bandara, runway, hingga pembangunan monorel khusus bandara. Untuk rencana pengembangan tersebut, Lion Air menyiapkan dana Rp 5 triliun.
Pihak Lion Group mengklaim rencana bisnis tersebut diambil karena merujuk pada kerjasama antara Lion Group dengan Induk Koperasi Angkatan udara (Inkopau) yang terjadi pada 2004.
Kemudian perjanjiannya baru berlaku efektif sejak 2006 dengan masa konsesi 25 tahun. Lion Air telah mengantongi izin legal. Meski demikian, pihak Lion Air enggan menunjukkan dokumen perjanjian yang dibuat tahun 2006 tersebut.
"Mohon maaf itu tidak bisa untuk dipublikasikan," kata Direktur Umum Lion Group Edward Sirait.
sumur
Quote:
jgn lupa rakyat !
ingat lion air sponsor kampanye jokowi di pilpres kmarin , gak ada makan siang gratis !
bukan bermaksud suuzon !semoga gak sampai penjualan aset bumn jilid 2 deh.
kita sebagai rakyat harus objektif ,klw niat baik Au perlu dana atau semacamnya .kenapa gak jual saham aja ke semua maskapai biar fair .semestinya malah harus garuda yg dpt prioritas sesama BUMN.
RAKYAT JANGAN LUPA KISAH OBRAL BUMN DI ZAMAN MEGA , semoga joko gak ketularan .
Diubah oleh isok4t 15-10-2014 05:56
0
7.2K
113
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
672.1KThread•41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya