Hidup ini senantiasa berubah, terkadang indah tiada tara, penuh dengan warna-warni kebahagiaan, kadang kala suram, layaknya sebuah kesedihan yang mengutuh setiap hari bak warna hitam yang pekat, terkadang semua terasa serba tak jelas alias abu-abu. Kenapa hidup ini berwarna-warni? Jawabnya simple, agar tampak indah laksana pelangi.
Spoiler for Prakata:
Kisah ini berdasarkan kehidupanku, yang menurutku sangat berwarna, namun mungkin banyak karya-karya agan/aganwati sekalian yang jauh lebih berwarna. Kisah ini pasti akan sangat subjektif karena murni berdasarkan pengalaman pribadiku. Untuk identitas tokoh, In Shaa Allah sebisa mungkin kurahasiakan (jangan kepo berlebih ya gan?). Soal up date, diusahakan rutin namun tergantung kesibukan, soalnya aku masih anak kuliahan. Hehe... Untuk peraturan, sama kayak di thread-thread lain ya gan.
Dalam kisah ini, aku gunain “aku-kamu”, nggak biasa sih yang kayak gitu di kaskus, tapi memang aku lebih biasa kayak gitu dari pada “lu-gua”, “loe-gue”, “ane-ente” dan sejenisnya, bahkan terkadang mungkin salah-salah pakai saya atau nama. Dalah bercerita maaf kalau aku biasa menggunakan bahasa formal. Kebiasaan nulis cerpen sejak SMP kayak gini dan susah banget mau dirubah kebiasaannya.
Semoga cerita ini bisa menginspirasi agan/aganwati sekalian, apa bila ada salah dalam penulisan, mohon maaf ya gan?
Selamat membaca…
anasabila memberi reputasi
1
6.3K
Kutip
115
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!