TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, TANJUNGPINANG- Keseriusan para pelamar benar-benar dituntut selama mengikuti rangkaian tes penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri.

Mereka diharuskan untuk teliti dan bersungguh-sungguh dalam mendaftar secara online. Selain itu menyiapkan segala persyaratan yang dikirim ke panitia seleksi (pansel) Provinsi Kepri.

Sebab suatu kesalahan kecil sekalipun bisa membatalkan kelulusan mereka menjadi CPNS. Namun di balik keseriusan para pelamar tersebut, beberapa hal lucu justru ditemukan.

Entah disengaja atau tidak, ada saja ulah mereka yang dianggap aneh. Misalnya, ada pelamar yang menyertakan juga sertifikat surat tanah dalam berkas surat lamarannya.

Ada juga yang memasukkan surat izin usaha (SIU) dan hal-hal aneh lain yang justru tidak diminta sebagai persyaratan.

"Memang ada yang lucu dalam seluruh rangkaian tes penerimaan CPNS ini. Misalnya, ada pelamar yang memasukkan sertifikat surat tanah. Yang lain melampirkan SIU. Untuk apa mereka lampirkan semuanya itu."

"Padahal kita tidak minta. Pokoknya masih ada lagi hal lucu lainnya. Tapi yang paling menonjol, ya itulah," ungkap Abdul Malik, kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Kepri, Kamis (9/10/2014) sore.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, TANJUNGPINANG-Panitia penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Tanjungpinang sudah melakukan verifikasi sebagian besar berkas lamaran yang masuk.

Dari verifikasi yang dilakukan, panitia menemukan banyak hal, termasuk adanya sejenis jimat atau rajah dalam amplop lamaran peserta.

"Ada jimat atau rajah. Itu kita temukan di amplop berkas lamaran," ujar Said Zainal Arifin, Kepala Bidang Administrasi Kepegawaian BKD Tanjungpinang, Jumat (10/10/2014).

Tak hanya itu, beberapa berkas yang tidak diminta dalam persyaratan, juga dilampirkan peserta. Seperti sertifikat lulus karate untuk pelamar formasi satpol PP dan Polisi kehutanan dan beberapa sertifikat juara lainnya.

"Itu tidak berpengaruh apa-apa. Mungkin mereka mengira itu akan menjadi poin tambahan," katanya.

Dia juga menjelaskan, sampai saat ini, sudah ada seribu lebih berkas yang tidak lolos administrasi. Rata-rata karena salah memilih formasi, seperti lulusan SMA yang memilih formasi Penyuluh KB Pelaksana. Padahal formasi tersebut untuk D3. Sedangkan formasi untuk SMA dalam Penyuluh KB Pelaksana Pemula. Sebagian tidak lolos karena tinggi badan kurang.

Untuk memverifikasi berkas CPNS, BKD menerjunkan 15 orang. Mereka terpaksa lembur hingga larut malam agar berkas lamaran yang sudah diterima bisa secepatnya diverifikasi. Sedangkan untuk total berkas yang diterima panitia sejak 24 September sampai 7 Oktober berjumlah 8.692 bundel. Dengan rincian tenaga guru 341 berkas, Medis 388 berkas dan teknis 7.963 berkas. Berkas tersebut diserahkan oleh 4.350 orang pelamar.