Seorang ibu rumah tangga, N Lina (25), diamankan polisi di rumahnya di Jalan AR Hakim, Medan, Kamis (24/9). Dia dibawa ke kantor polisi karena melakukan 'aksi koboi' dengan menembakkan airsoft gun saat bertengkar dengan pedagang sayur.

Informasi yang berhasil dihimpun, Lina diamankan berdasarkan laporan Meriyati Tarigan (48), pedagang sayur yang ditembak oleh Lina. Warga Jalan AR Hakim Gang Langgar ini mengaku diancam Lina dengan airsoft gun. Senjata untuk melakukan pengancaman itu bahkan sempat dua kali diletuskan.

Kejadian bermula ketika Meriyati membuka lapak dagangannya di tepi jalan depan rumah toko (ruko) yang didiami Lina. Dia menggantikan pedagang kelapa yang sebelumnya berjualan di sana.

Melihat Meriyati membuka lapak di sana, Mariani (30), kakak Lina, mengusirnya. Namun, Meriyati menolak pergi dengan alasan telah membayar retribusi kepada salah satu ormas pemuda.

Tidak ada yang mau mengalah, Meriyati dan Mariani terlibat pertengkaran. Melihat kejadian itu, Lina ikut campur. Dia keluar rumah membawa airsoftgun jenis revolver.

Lina yang menghampiri Meriyati langsung menodongkan senjata itu. Sejurus kemudian dia melepaskan tembakan ke udara dan ke tanah.

Karena merasa terancam, Meriyati mengadukan kejadian itu ke polisi. Petugas Polsek Medan Area pun turun ke lokasi. Mereka mengamankan Lina. Selain itu, barang bukti airsoftgun dengan 5 peluru mimis juga disita dari tangan pelaku.

Pelaku dan barang bukti dibawa ke Mapolsek Medan Area. "Pelaku masih kita periksa. Pelaku mengaku senjata itu milik adiknya bernama Erwin (23). Setelah kami cek kembali, senjata itu memang memiliki izin lengkap. Namun kami tetap melakukan pemeriksaan lebih lanjut," ucap Kanit Reskrim Polsekta Medan Area Iptu Agus Sobarna Praja.

Sementara itu, Lina mengaku kesal dengan pedagang sayur yang membuka lapak di depan rumahnya. "Itu kan rumahku, kok bisa pula ada yang jualan. Walaupun katanya dia udah bayar, aku nggak tahu dia bayar sama siapa, yang jelas itu rumahku," ujarnya singkat.
klo berkenan