Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah melakukan penelusuran terhadap rekening milik presiden terpilih, Joko Widodo. Hasilnya rekening Jokowi dinyatakan bersih.

"Kami sudah melakukan itu (penelusuran) dan rekening Jokowi clear,"‎ kata komisioner KPK, Adnan Pandu Praja di kantornya, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (14/10/2014).

Pandu menjelaskan, pihaknya menggandeng Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk menelusuri ada tidaknya rekening Jokowi di luar negeri seperti dugaan sejumlah pihak.

KPK memastikan mantan Wali Kota Solo itu tak punya rekening di luar negeri. "‎Tidak ada satu pun rekening di luar negeri atas nama Jokowi," tegas Pandu.

"‎Kami sudah mengklarifikasi ke PPATK, dan PPATK tidak bisa mem-follow up ke luar negeri, karena tidak ada kasusnya," imbuh dia.

KPK menurut Pandu, memang menerima pengaduan soal rekening yang disebut milik Jokowi yang berada di luar negeri. Namun setelah dilakukan penelusuran tidak ada keanehan dalam rekening yang dimiliki Jokowi.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan Presiden terpilih Joko Widodo alias Jokowi tak terindikasi korupsi soal dana Bantuan Pendidikan Masyarakat kota Surakarta (BPMKS).

Soal BPMKS ini dilaporkan oleh Tim Selamatkan Solo, Selamatkan Jakarta, Selamatkan Indonesia (TS3) ke KPK tahun 2012 lalu.

"Berdasarkan penelusuran dari tim tidak ditemukan data BPMKS yang double dan fiktif. Jelas ya, jadi clear semua untuk urusan Jokowi soal BPMKS," kata Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja dikonfirmasi wartawan KPK, Jakarta, Selasa (14/10/2014).
"Berdasarkan penelusuran dari data transaksi keuangan dengan jumlah sampel transaksi sebanyak Rp 4 miliar tidak ditemukan data penerima BPMKS yang double dan fiktif," imbuh Adnan.