McmamadAvatar border
TS
Mcmamad
Ini Dia Berbagai Cara Manusia Bertemu Tuhan Dalam Sholat!!
emoticon-Rate 5 Star dan emoticon-Blue Guy Cendol (L) bagi yang sudah iso... emoticon-Malu


Mari kita renungkan pencerahan masalah yang sering kita anggap remeh temeh ini. Ya, tidak mudah memang untuk bertemu Tuhan dalam sholat. Apalagi jika sholatnya hanya sebagai:

Pertama:

Untuk membayar hutang bahwa sholat adalah wajib. Haram hukumnya bila ditinggalkan. Dan konsekwensinya akan masuk neraka. Motivasi sholat seperti ini tidak ada artinya. Tuhan dibanyangkan seperti tukang kredit yang minta hutang. Atau seperti hakim yang ditanganNya sudah siap siaga sebuah palu. Dan sholat dengan motivasi seperti ini biasanya akan cepat selesai. Baru saja selesai takbir, sudah langsung ruku, lalu nungging. Singkatnya, begitu kita lengah sekejap, dia sudah langsung selesai. Entah apa yang dibacanya dalam sholat tidak jelas. Tapi dia merasa puas: “Hmm … aman pula satu soal. Hutang sudah saya bayar. Selamat dari azab neraka.”

Kedua:


Sholat untuk melarikan diri dari ketidakberdayaan hidup. Sholat seperti ini juga tidak ada artinya. Kecuali sebagai morfin psikologis. Sebagai katarsis. Sebagai pengalihan secara psikologis. Misalnya karena stress, bingung, kalut, ketakutan dan sejenisnya. Biasanya, begitu kekalutan hilang, gairah sholat akan langsung melorot. Dan kalaupun tetap sholat, biasanya motivasi sholat akan pindah ke motivasi yang pertama: “Untuk bayar hutang agar tidak berdosa”.

Ketiga:

Sholat untuk menghindar dari penilaian sosial. Misalnya segan karena semua orang sholat, maka secara psikologis refleks kaki melangkah untuk ikut berbondong-bondong mengambil wuduk dan akhirnya sholat dihadapan orang lain. Dengan tujuan, agar lingkungan tetap menganggap dirinya adalah orang baik-baik.

Keempat:


Sholat untuk mengharapkan impian yang tidak pernah tercapai dalam kehidupan nyata. Ini mirip anak-anak yang merengek agar diberi mainan. Sholat yang seperti ini akan merusak mentalitas menjadi mental penjilat. Dan biasanya, segala keberuntangan yang diperoleh selalu disugesti karena kemurahan Tuhan. Efeknya secara psikologis, akan membuat pribadi lemah. Tidak hidup otentik. Dan sebaliknya ketika mendapat kemalangan, maka itu disugesti sebagai cobaan yang didatangkan Tuhan. Efeknya secara psikologis, tidak pernah mengakui kesalahan secara sportif. Segala kekurangan, kekacauan hidup dihayati sebagai tindakan Tuhan. Sedang diri sendiri diindokterinasi tidak terlibat. Dengan kata lain, motivasi sholat seperti ini akan menciptkan pribadi yang suka cuci muka, cuci tangan dari kesalahan diri.

Kelima:


Sholat untuk membangun image. Agar dunia tahu bahwa diri taat. Bahwa diri benar-benar orang yang baik dan mulia. Bahkan merasa suci dari orang yang tidak sholat. Efek psikologis dari motivasi sholat seperti ini adalah sholat menjadi tumbal politik psikologis. Sebagai kenderaan untuk membangun citra diri.

Dan lain-lain.

Jika motivasi sholat adalah hal-hal seperti ini, maka sholat hanya menjadi omong kosong. Itu sebabnya banyak ditemukan orang rajin sholat, tapi mental jaim, munafik, sinis, korup, dan terakhir jadi teroris.

Jadi, jika demikian yang terjadi, maka dengan ini saya nyatakan:

sholat untuk apa? tidak produktif. emoticon-Kiss

Ea blogernas.com
Jawabannya ada adalah ... klick: Tidak Harus Ihlas Beramal


Trit Masa depan Lainnya :

ini lebih hot gan :
Spoiler for bb only:
Diubah oleh Mcmamad 02-04-2013 19:30
anasabila
4iinch
wisudajuni
wisudajuni dan 2 lainnya memberi reputasi
3
74K
904
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.9KThread82.7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.