Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mbiaAvatar border
TS
mbia
Onno W. Purbo Nilai E-Blusukan Jokowi Tak Relevan
TEMPO.CO, Jakarta - Pakar teknologi informasi, Onno Widodo Purbo, mengatakan rencana pemerintah Joko Widodo-Jusuf Kalla membuat sistem e-blusukan tidak akan efektif mengurangi biaya dinas. Alasannya, kata Onno, tidak ada relevansi antara pengintegrasian 330 media online dan pengurangan biaya dinas.

“Tidak ada relevansinya dengan pengurangan anggaran," kata Onno saat dihubungi Tempo, Ahad, 21 September 2014. (Baca: Jokowi Kaget Biaya Perjalanan Pemerintah Rp 30 T)

Menurut Onno, ada cara lain yang dapat dilakukan untuk memangkas anggaran dinas, yakni dengan memanfaatkan perkembangan teknologi. Salah satunya, dia menyebutkan, dengan menggunakan sistem rapat online.

Melalui sistem ini, Onno menjelaskan, pemerintah Jokowi dapat mengadakan rapat bersama pemerintah daerah dengan menggunakan fasilitas seperti Skype dan mailing list. "Dengan begitu, tidak perlu keluar anggaran besar untuk mengadakan rapat," kata Onno.

Onno mengapresiasi rencana Jokowi membuat sistem e-blusukan. Namun, kata Onno, ketika sistem tersebut diterapkan, Jokowi bakal mengetahui semua keluh-kesah masyarakat, terutama kalangan bawah. "Biasanya Pak Jokowi blusukan turun ke jalan, jadi aspirasi masyarakat bawah bisa langsung tersampaikan," kata Onno. (Baca: Blusukan Gaya Baru Jokowi: E-Blusukan)

Sebelumnya, Deputi Tim Transisi Jokowi-Jusuf Kalla, Hasto Kristiyanto, mengatakan, untuk mengurangi anggaran perjalanan dinas, pemerintah Joko Widodo-Jusuf Kalla akan mengintegrasikan sekitar 330 media online. Hal itu dinilai sejalan dengan rencana Jokowi menerapkan sistem e-blusukan atau blusukan dengan memanfaatkan teknologi Internet.

Menurut Hasto, e-blusukan merupakan salah satu upaya pemerintah Jokowi memangkas anggaran dinas yang saat ini dirasa terlalu besar.

Dalam lima tahun terakhir pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, anggaran perjalanan dinas membengkak 1.300 persen. Anggaran perjalanan dinas kementerian dan lembaga melonjak terus dari Rp 2,9 triliun (2009) menjadi Rp 35 triliun (2014) dan Rp 37 triliun (RAPBN 2015).

http://www.tempo.co/read/news/2014/0...wi-Tak-Relevan

pakar sudah berbicara nih..
0
14.6K
267
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.