*Kisah dari imajinasi ane nih , jangan diketawain ya...

alkisah disatu negeri yang telah lama kering kerontang dikarenakan sulitnya mendapatkan air hidup seorang "keras kepala" dan tidak ingin negerinya selalu ditimpa petaka kekeringan yang menyengsarakan, untuk itu ia bertekad meninggalkan segalanya demi mendapatkan sumber air untuk kemudian dipersembahkan kepada negrinya.

dihari yang ia pilih, setelah perpamitan dengan keluarganya ia berangkat dengan mengandalkan bekal yang sedikit dan jika bekal itu habis ia berserah kepada yang kuasa terhadap rezekinya selama perjalanan. rintangan demi rintangan ia taklukkan termasuk didalamnya rintangan terhadap godaan rindu pada keluarganya.

singkat cerita, ia berhasil menemukan sumber air dan membangun dengan tangannya sendiri saluran air menuju negerinya.. dan ia berhasil sehingga menjadi seorang "pahlawan" yang dielu elukan, hal ini tentunya menjadi berita hangat dan sampai ketelinga penguasa. sang penguasa sepertinya tertarik dengan suber air yang baru ditemukan oleh sang "pahlawan" ini. (oh maaf sang pahlawan ini belum kita beri nama, kita sepakati saja namanya fulan.. setuju?.. ). nah si fulan ini diundang oleh penguasa ke istananya. alangkah besar hati si fulan karena ia membayangkan saluran air yang ia bangun akan mendapat bantuan penguasa dalam hal pengembangan saluran air ini dan bisa menjadi perubah keadaan negerinya. di pagi buta ia berangkat keistana dan baru kembali menjelang sore.

yang menarik adalah sifulan berangkat dengan semangat tinggi namun ketika kembali ia memperlihatkan wajah murung seperti mengkhawatirkan sesuatu, dan ketika ditanya sifulan memilih bungkam, jelaslah orang orang menebak bahwa ada sesuatu yang terjadi antara sifulan dengan penguasa, salah satu tebakannya adalah sipenguasa berniat mengambil alih pengelolaan sumber air tersebut. sayangnya walau dari bahasa tubuh sifulan membenarkan, namun secara lisan ia tidak mau menjawabnya.

singkat cerita lagi... negeri yang dulu kering sekarang memiliki harapan untuk makmur dikarenakan yang mereka butuhkan selama ini akan tercukupi. sifulan tetap pada pekerjaan barunya yaitu mengelola sumber air namun dengan beberapa ketentuan ia tidak lagi merdeka dalam pengelolaannya, penguasa sering memintanya untuk mengeksplorasi sumber air tersebut demi sebuah pemberitaan prestisius untuk didengar negara tetangga, yaa.. sifulan tentu pada prinsipnya tidak setuju tapi apa daya, dia juga tidak rela jika sumber air ini sepenuhnya jadi milik penguasa, maka dengan sabar ia menurutinya.

sayang sungguh disayang... rakyat dibuat terlena oleh blow up pemberitaan keberhasilan si fulan yang dihembuskan penguasa dan mereka mulai lupa bagaimana niat ikhlas sifulan awalnya ketika mulai mencari sumber air.... dan tiba lah ujian yang kali ini membuat negeri tersebut diambang paceklik seperti pernah terjadi sebelumnya.

penyebab ancaman terulangnya paceklik adalah sebuah ujian besar menimpa negeri itu dikala satu satunya sumber air yang tersisa adalah punya sifulan ini (milik penguasa sudah kering semua) . dan si fulan baru menyadari eksplorasi berlebihan pada sumber airnya menyebabkan sumber air tersebut mengalami penyusutan kemampuan memproduksi air. apa daya sifulan tak bisa mundur lagi, sedang untuk mencari sumber air baru waktunya sudah tidak cukup... apeess dahh... pikir si fulan.. yang ia khawatirkan adalah nasib sumber air yang ia kelola mungkin tidak akan dipercaya oleh rakyat bisa memenuhi kebutuhan mereka.

dan ancaman yang dikahwatirkan itu datang... sumber air si fulan tidak lagi mampu memenuhi kebutuhan rakyat di negerinya, si fulan kecewa, rakyat kecewa, dan mereka dengan "TEGA" menghujat si fulan sebagai biang paceklik di musim ini, mereka sudah lupa bagaimana si fulan dulu bekerja sedangkan mereka sibuk dengan komentar komentarnya sendiri sendiri, ya cuma komentar tidak kurang tidak lebih

penguasa diramalkan bakal "cuci tangan" dengan kegagalan ini, ah sudahlah, pikir si fulan... SAYA BERTANGGUNG JAWAB, berikan semua konsekuensi kegagalan sumber air saya kepada saya, biar saya yang tanggung..., dan begitulah kata penutup yang ia sampaikan kepada rakyat. dan iapun menutup layar dengan teratur.

THE END

kasihan si fulan.. ketika keberhasilannya begitu dielu elukan, kejatuhannya juga dibully habis habisan. padahal kalau ditanya kepada rakyat dinegerinya.. tidak satupun yang bisa menjawab pertanyaan "apakah ada satu urusan yang didalamnya tidak mengandung kegagalan, jika ada sebutkanlah?
==========================================================

hikmah cerita ini ialah.... ah sudahlah anda pasti tahu maksud saya kemana arahnya... (clue nya adalah kekalahan 2 kali yang meruntuhkan kepercayaan rakyat terhadap sumber air untuk kembali menghasilkan air untuk menghapus dahaga prestasi si kulit bundar di level dunia)

sekian cerita ini, ambil himahnya saja yaaa..