Hukuman mati yang dilakukan oleh seekor gajah dapat dijelaskan jika kita melihat ke beberapa abad sebelumnya. Ada dua cara yang biasa dilakukan gajah dalam memberikan hukuman mati. Yang pertama membutuhkan seekor gajah yang sudah terlatih secara khusus dan kemudian gajah tersebut berjalan menginjak-injak seseorang yang telah diberikan putusan hukuman mati. Penjelasan-penjelasan ini mungkin akan terdengar sangat mengganggu, jadi jangan lanjut membaca jika anda berpikir hal ini sangat ekstrim.



Sebuah contoh yang pernah dituliskan oleh Louis Rousselet. Rousselet menggambarkan seorang ahli kunci yang telah dijatuhi hukuman mati karena telah menolong seorang tahanan kabur dari penjara. Beberapa metode eksekusi ini adalah dengan mengikatkan ahli kunci tersebut pada belakang kaki gajah dan membiarkan gajah tersebut berjalan dengan cepat.

Jika ahli kunci tersebut dapat selamat, kemudian dia akan diberikan segelas air putih dan kemudian kepala nya akan dihancurkan dengan cara diinjak oleh kaki gajah tersebut. Namun hal ini masih termasuk metode yang cukup ringan, karena pada beberapa daerah gajah-gajah ini diharuskan untuk menyiksa yang terhukum cukup lama dengan cara melempar-lempar nya atau menghancurkan tulang rusuk mereka terlebih dahulu.

Untuk metode kedua (yang digunakan pada jaman kuno di India) menggunakan beberapa pedang. Gajah-gajah ini akan dipasangi pedang yang sangat tajam pada tanduk nya. Dan kemudian menyerang orang yang terhukum sehingga mereka terhempas ke tanah. Setelah itu, mungkin gajah tersebut akan memotong-motong mereka (sesuai perintah dari sultan) atau membiarkan mereka begitu saja di tanah dimana mereka sudah pasti kehilangan kulit-kulit nya.

Sumber : http://asik.in/208/gajah-tukang-jaga...asia-tenggara/

Mungkin gak ya metode ini diterapin lagi untuk menghukum KORUPTOR di indonesia?