Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqoddas tak memungkiri, KPK bakal melakukan pendalaman terkait dugaan keterlibatan Ketua DPR terpilih Setya Novanto dalam sejumlah kasus korupsi. Politisi Partai Golkar itu pernah menjalani pemeriksaan terkait dugaan korupsi di KPK.



"Penyidik terus mendalami dugaan keterlibatan Setya Novanto. Sepanjang masih diperlukan, penyidik akan melakukan itu," kata Busyro di Jakarta, Sabtu (11/10).



Busyro mengakui KPK pernah memintai keterangan Setya terkait perkara korupsi PON di Riau. Dugaan perkara korupsi proyek e-KTP juga pernah menyasar Bendahara Umum Partai berlambang pohon beringin itu. "Memang kita pernah memeriksa yang bersangkutan, namun belum dilanjutkan lagi," ujarnya.



Pascaterpilih sebagai ketua parlemen, Setya belum menyambangi KPK untuk memberi laporan hasil kekayaan pejabat negara (LHKPN). Pimpinan KPK juga belum memberikan informasi terkait LHKPN Setya Novanto. "Sampai sekarang belum. Dari pimpinan juga belum ada laporan," tuturnya.



Dia mengatakan, sebagai pejabat negara, Setya diwajibkan melaporkan kekayaannya. Hal itu guna merinci harta serta aset miliknya yang diperoleh dari pendapatannya. Harusnya, menurut Busyro, segara dilaporkan.



Busyro enggan berkomentar adanya indikasi korupsi anggota DPR periode 2014-2019. "Saya belum melihat banyaknya indikasi korupsi karena wajah DPR ini kan baru," ujarnya.



Juru Bicara KPK Johan Budi membenarkan keterkaitan Setya Novanto dalam beberapa perkara korupsi yang ditangani komisi antirusuah ini. Salah satunya, kata dia, dugaan korupsi PON di Riau.

sumber: http://goo.gl/uQZwbJ

wahhhh ketuanya koruptor