Miris gan dunia pendidikan tercoreng lagi, kali ini kasus pengeroyokan anak SD di Bukittinggi SUMATRA BARAT
mungkin sebaiknya penggunaan HP berkamera di sekolah di perbolehkan saja, kalau tidak ada HP berkamera mana mungkin kasus ini akan tersebar ke dumay dan seheboh ini.. Masalah porno2an di HP tanggung jawab moril ORTU lah itu.. Rajin2lah memeriksa HP anak sendiri..
Lagian guru2 sekarang tidak bisa di percaya 100% mempunyai tanggung jawab pada profesinya,.. Parahnya korban dianiaya di depan GURU nya gan !! Bener bener Binatang !!
Kekerasan terhadap siswi Sekolah Dasar Trisula Pewari, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, terekam dalam video yang diunggah ke situs berbagi video, YouTube. Saat itu siswa kelas V A sedang mengikuti proses belajar mengajar dengan mata pelajaran Pendidikan Agama, 18 September 2014, sekitar pukul 09.00 WIB. (Baca: Siswi SD Bukittinggi Dianiaya Saat Pelajaran Agama)
Kepala Sekolah Dasar Perwari Bukittinggi Evawani Sofia mengaku saat kejadian guru mata pelajaran agama itu ada di musala yang menjadi lokasi kejadian. Saat itu guru tersebut membawa siswanya ke musala untuk belajar karena lokasi kelas V A ini digunakan Kelompok Kegiatan Guru (KKG).
"Tadi malam baru terbongkar bahwa ada guru di lokasi saat kejadian," ujarnya di depan ruangan majelis guru SD Perwari, Bukittinggi, Senin, 13 Oktober 2014.
Awalnya, kata Evawani, guru pendidikan agama berinisial "D" ini mengaku tidak mengetahui kejadian. Setelah dilacak, baru diketahui dia ada di lokasi kejadian. "Ada saksi juga dari seorang murid," ujarnya. (Baca: Penganiayaan Siswa SD Bukittinggi, Sekolah Lalai)
Evawani menyesalkan sikap Guru "D" tersebut. Sebab, dia tidak bertanggung jawab dan tidak bisa mengontrol siswanya. "Enggak kayak begini mendidik. Harusnya dia mengetahui itu," ujarnya.
Saat itu guru tersebut sedang dikerumuni siswi perempuan. Di lain pihak, beberapa orang siswa sedang menganiaya seorang siswi berinisia DNA, 12 tahun, di sudut musala. "Kami minta dia dipecat. Harus dikeluarkan dari sekolah ini," ujarnya.
Guru "D" ini sudah mengajar di SD Perwari sejak setahun lalu. Kata Evawani, dia merupakan guru sertifikasi yang mengajar di SD Perwari untuk menambah jam mengajar.
Menurut Evawani, Guru D tercatat sebagai salah seorang guru pegawai negeri sipil di salah satu SMP di Kabupaten Agam. Dia biasanya mengajar di SD Perwari setiap hari Kamis.
Video itu diunggah ke situs berbagi video, YouTube. Dalam rekaman berdurasi 1 menit 52 detik itu tampak sekitar empat siswa dan satu siswi memukuli dan menendang seorang siswi berjilbab putih berkali-kali. Peristiwa tersebut terjadi di musala sekolah. (Baca: Video Penganiayaan Murid SD di Bukittinggi Beredar)
Pantauan Tempo, musala berukuran 7x 7 meter itu terletak di sudut sekolah, sekitar tiga meter dari ruangan majelis guru. Sekolah tersebut terletak di Jalan Sijolang Dt Basa Tangah Sawah, Bukittinggi, Sumatera Barat. Saat ini jumlah siswa sebanyak 315 orang.
SUMBER
Quote:
Original Posted By raimine►Orang tua zaman sekarang gak ada yang ngajarin anak laki2 prinsip:
hanya banci yang memukul wanita???
bener gan, jadi inget jaman SD dulu, kena sentil temen aja pasti kawna2 pada ngadu ke guru
Quote:
Original Posted By misty.allura►baru selesai wafer gan.
parah banget ini gurunya pada kemana? orang tuanya juga ngedidik anak gimana sih?
kasian ane sampe nangis nangis gitu anak cewenya, masih dipukulin anak cowo.
yang videoin ngeselin lagi
sebarin lagi gan biar di usut sekolahnya.
masih sd bisa keterlaluan banget.
Guru sekarang taunya cuma ngajar doang, ini terbukti pada anak ane yang masi SD gan..
Quote:
Original Posted By felixraden►sebarin trus. n blowup biar masuk media. sekolahnya biar ketahuan sekolah apa
kabarnya sih SD PERWARI BUKITTINGGI