- Beranda
- The Lounge
Serunya Naik Kereta Api Kelas Ekonomi
...
![shuwal](https://s.kaskus.id/user/avatar/2011/08/10/avatar3302877_3.gif)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
shuwal
Serunya Naik Kereta Api Kelas Ekonomi
![Serunya Naik Kereta Api Kelas Ekonomi](https://s.kaskus.id/images/2014/10/17/3302877_20141017101533.jpg)
Quote:
Bagaimana kabar agan hari ini?
Semoga kita semua senantiasa sehat selalu.
Semoga kita semua senantiasa sehat selalu.
Quote:
Ane mo berbagi cerita.
Mohon maaf jika tulisannya agak acak2an. Ngetik pake HP sambil goyang2 di dalam kereta itu memang asyik2 seru. Saking serunya sampe2 bahasanya jadi ambur adul gini.
Semoga tidak mengurangi inti cerita yang mo ane sampaikan.
Mohon maaf jika tulisannya agak acak2an. Ngetik pake HP sambil goyang2 di dalam kereta itu memang asyik2 seru. Saking serunya sampe2 bahasanya jadi ambur adul gini.
Semoga tidak mengurangi inti cerita yang mo ane sampaikan.
![Serunya Naik Kereta Api Kelas Ekonomi](https://s.kaskus.id/images/2014/10/11/3302877_201410111030580178.jpg)
Quote:
Cirebon, 11 Oktober 2014
Ada yang seru dari naik kereta api kali ini. Ada sekelompok penumpang (1 family lebih tepatnya) naik kereta dari Jakarta dengan tujuan Malang (kalo tidak salah). Penumpang tersebut mendapat tiket dengan nomor kursi 8A, 8B, 8C, 9A, dan 9B.
Awalnya sih perjalanan normal sebagaimana mestinya. Sampai tiba saatnya ada penumpang lain naik dari Stasiun Cirebon Prujakan dengan nomor kursi yang sama.
Ada sedikit kejanggalan disini. Bagaimana bisa penumpang memiliki tiket kereta api dengan nomor gerbong dan kursi yang sama di hari yang sama pula?
Pasti ada yang salah disini.
Usut punya usut, ternyata penumpang yang naik dari Jakarta tadi telah melakukan pembatalan perjalanan sebelumnya (ini sih kabar dari security keretanya yang saya dengar). Setelah dikonfirmasi, ternyata memang ada dugaan telah terjadi pembatalan perjalanan kereta api. Hanya saja, penumpang dari Jakarta tersebut tetap keukeh akan argumennya bahwa ia sekeluarga telah membeli tiket dengan sah tanpa adanya pembatalan sedikitpun.
Pihak KA juga bingung dan kelawalahan menghadapi penumpang yang satu ini. Selain yang bersangkutan tetap ngeyel, pihak KA pun belum bisa menunjukkan bukti kongkrit bahwa tiket atas nama Bapak 'Fulan' sekeluarga telah dibatalkan.
Perdebatan pun berjalan sangat alot. Kereta yang sejatinya berangkat dari Stasiun Cirebon Prujakan pukul 18.26 diundur menjadi 19.18. Hampir 1 jam perjalanan tertunda mengingat perlu adanya kejelasan tentang siapakah sebenarnya yang berhak duduk di kursi 8A, 8B, 8C, 9A, 9B ini.
Saking alotnya berdebatan, sampai2 hampir semua crew kereta api berkumpul untuk melakukan negosiasi. Mulai dari masinis, polisi, security, bahkan OB kereta pun berkumpul di gembong 6 ini. Suasana sungguh sumpek dan semrawut. Penumpang dari gerbong lain pun pada penasaran perihal apa yang yang sedang terjadi. Saking penasarannya, sampai2 beberapa penumpang dari gerbong lain pada ikut nimbrung di gerbong ini.
Entah apa yang harus kami lakukan. Entah emosi, marah, heran, bingung, gemes, ada pula yang tertawa. Hampir semua penumpang telah menunjukkan ekspresi mereka masing2. Yang jelas tidak sedikit orang yang terheran2 akan kasus seperti ini.
Kita tidak bisa langsung menyalahkan penumpang "fulan's family" tersebut. Karena bisa jadi mereka memang tidak pernah melakukan pembatalan perjalanan. Kami juga tidak bisa langsung menyalahkan pihak KA, karena bisa jadi memang ada sistem yang lagi error. Terlebih lagi kami juga tidak bisa langsung menyalahkan penumpang yang dari Cirebon, karena sejatinya mereka hanyalah penumpang yang telah menggunakan fasilitas transportasi umum model kereta api ini.
Karena penumpang lain mulai ribut mempertanyakan kenapa kerata tidak segera dijalankan, maka pikah KA pun mengambil jalan tengah dengan tetap segera melanjutkan perjalanan. Mengenai penumpang yang 'kisruh' tadi, akhirnya disepakati mereka harus berbagi tempat duduk 1 sama lain. Penumpang yang memiliki nomor kursi yang sama terpaksa duduk secara ecer menempati kursi2 yang masih belum ada penumpangnya. Begitu seterusnya sampai stasiun tujuan mereka masing2. Untunglah masih banyak kursi yang kosong sehingga diharapkan tidak menimbulkan suatu prasangka yang dapat memicu permasalahan lain dan tidak merugikan salah satu pihak manapun.
Yaaach, beginilah penumpang kelas Ekonomi. Selalu ada cerita seru di setiap perjalanannya. Ada beberapa poin yang bisa saya petik disini.
1. Pastikan tiket yang Anda beli adalah tiket atas nama Anda sendiri dan berangkat naik kereta sesuai jadwal yang telah tertera.
2. Sebelum naik kereta, pastikan Anda menunjukkan tiket yang sah beserta kartu pengenal Anda (KTP/SIM) pada petugas stasiun.
3. Jika Anda ragu atau berkeinginan untuk membatalkan tiket, lakukan sesuai prosedur yang benar agar tidak terjadi kesalahan administrasi pada PT. KAI.
4. Jika telah melakukan pembatalan, pastikan tiket dikembalikan pada PT. KAI agar tidak disalahgunakan oleh orang lain.
5. Dalam setiap perjalanan, awali dengan berdoa agar perjalanan Anda tetap aman sampai tujuan Anda masing2.
6. Berusahalah berpikir dan bertindak secara bijak. Dalam menghadapi masalah, berpikirlah menggunakan rasional dan jangan mengedepankan emosional. Jangan berfokus pada inti permasalahan, tapi fokuslah pada solusi yang harus diambil.
Semoga tulisan ini bermanfaat dan bisa menjadi bahan pembelajaran bagi kita semua.
Terima kasih.
Ada yang seru dari naik kereta api kali ini. Ada sekelompok penumpang (1 family lebih tepatnya) naik kereta dari Jakarta dengan tujuan Malang (kalo tidak salah). Penumpang tersebut mendapat tiket dengan nomor kursi 8A, 8B, 8C, 9A, dan 9B.
Awalnya sih perjalanan normal sebagaimana mestinya. Sampai tiba saatnya ada penumpang lain naik dari Stasiun Cirebon Prujakan dengan nomor kursi yang sama.
Ada sedikit kejanggalan disini. Bagaimana bisa penumpang memiliki tiket kereta api dengan nomor gerbong dan kursi yang sama di hari yang sama pula?
Pasti ada yang salah disini.
Usut punya usut, ternyata penumpang yang naik dari Jakarta tadi telah melakukan pembatalan perjalanan sebelumnya (ini sih kabar dari security keretanya yang saya dengar). Setelah dikonfirmasi, ternyata memang ada dugaan telah terjadi pembatalan perjalanan kereta api. Hanya saja, penumpang dari Jakarta tersebut tetap keukeh akan argumennya bahwa ia sekeluarga telah membeli tiket dengan sah tanpa adanya pembatalan sedikitpun.
Pihak KA juga bingung dan kelawalahan menghadapi penumpang yang satu ini. Selain yang bersangkutan tetap ngeyel, pihak KA pun belum bisa menunjukkan bukti kongkrit bahwa tiket atas nama Bapak 'Fulan' sekeluarga telah dibatalkan.
Perdebatan pun berjalan sangat alot. Kereta yang sejatinya berangkat dari Stasiun Cirebon Prujakan pukul 18.26 diundur menjadi 19.18. Hampir 1 jam perjalanan tertunda mengingat perlu adanya kejelasan tentang siapakah sebenarnya yang berhak duduk di kursi 8A, 8B, 8C, 9A, 9B ini.
Saking alotnya berdebatan, sampai2 hampir semua crew kereta api berkumpul untuk melakukan negosiasi. Mulai dari masinis, polisi, security, bahkan OB kereta pun berkumpul di gembong 6 ini. Suasana sungguh sumpek dan semrawut. Penumpang dari gerbong lain pun pada penasaran perihal apa yang yang sedang terjadi. Saking penasarannya, sampai2 beberapa penumpang dari gerbong lain pada ikut nimbrung di gerbong ini.
Entah apa yang harus kami lakukan. Entah emosi, marah, heran, bingung, gemes, ada pula yang tertawa. Hampir semua penumpang telah menunjukkan ekspresi mereka masing2. Yang jelas tidak sedikit orang yang terheran2 akan kasus seperti ini.
Kita tidak bisa langsung menyalahkan penumpang "fulan's family" tersebut. Karena bisa jadi mereka memang tidak pernah melakukan pembatalan perjalanan. Kami juga tidak bisa langsung menyalahkan pihak KA, karena bisa jadi memang ada sistem yang lagi error. Terlebih lagi kami juga tidak bisa langsung menyalahkan penumpang yang dari Cirebon, karena sejatinya mereka hanyalah penumpang yang telah menggunakan fasilitas transportasi umum model kereta api ini.
Karena penumpang lain mulai ribut mempertanyakan kenapa kerata tidak segera dijalankan, maka pikah KA pun mengambil jalan tengah dengan tetap segera melanjutkan perjalanan. Mengenai penumpang yang 'kisruh' tadi, akhirnya disepakati mereka harus berbagi tempat duduk 1 sama lain. Penumpang yang memiliki nomor kursi yang sama terpaksa duduk secara ecer menempati kursi2 yang masih belum ada penumpangnya. Begitu seterusnya sampai stasiun tujuan mereka masing2. Untunglah masih banyak kursi yang kosong sehingga diharapkan tidak menimbulkan suatu prasangka yang dapat memicu permasalahan lain dan tidak merugikan salah satu pihak manapun.
Yaaach, beginilah penumpang kelas Ekonomi. Selalu ada cerita seru di setiap perjalanannya. Ada beberapa poin yang bisa saya petik disini.
1. Pastikan tiket yang Anda beli adalah tiket atas nama Anda sendiri dan berangkat naik kereta sesuai jadwal yang telah tertera.
2. Sebelum naik kereta, pastikan Anda menunjukkan tiket yang sah beserta kartu pengenal Anda (KTP/SIM) pada petugas stasiun.
3. Jika Anda ragu atau berkeinginan untuk membatalkan tiket, lakukan sesuai prosedur yang benar agar tidak terjadi kesalahan administrasi pada PT. KAI.
4. Jika telah melakukan pembatalan, pastikan tiket dikembalikan pada PT. KAI agar tidak disalahgunakan oleh orang lain.
5. Dalam setiap perjalanan, awali dengan berdoa agar perjalanan Anda tetap aman sampai tujuan Anda masing2.
6. Berusahalah berpikir dan bertindak secara bijak. Dalam menghadapi masalah, berpikirlah menggunakan rasional dan jangan mengedepankan emosional. Jangan berfokus pada inti permasalahan, tapi fokuslah pada solusi yang harus diambil.
Semoga tulisan ini bermanfaat dan bisa menjadi bahan pembelajaran bagi kita semua.
Terima kasih.
Quote:
UPDATE
Informasi dari para penumpang lain, sebelumnya juga terjadi masalah tempat duduk saat kereta sampai di Stasiun Pagaden Baru (Subang) sebelum masuk Stasiun Cirebon. Penumpang nomor 7D tidak bisa menempati kursinya karena dipakai oleh salah satu anggota keluarga dari Bapak 'Fulan'. Jadi penumpang tersebut bergeser ke kursi yang masih kosong di kursi 13E.
*****
Setelah kejadian di Cirebon, ternyata masih ada masalah lagi di Stasiun Brebes. Penumpang dari Stasiun Brebes tidak dapat menempati kursinya karena dipakai oleh penumpang dari Cirebon tadi. Tapi kali ini tidak terjadi perdebatan lebih lama karena penumpang dari Brebes tersebut telah dijelaskan oleh penumpang yang lain dan memaklumi atas situasi yang ada.
*****
Sampai di Stasiun Semarang, kami dihebohkan dengan adanya kerumunan petugas KA di pinggir rel kereta. Tidak seperti biasa, para petugas kali ini membawa semacam lembaran kertas2 hasil print out data apa laah gitu ane kurang tau. Setelah kereta api berhenti, petugas2 tersebut langsung naik gerbong kami (gerbong 6).
Salah seorang petugas (sepertinya seorang pimpinan) langsung menuju deretan kursi nomor 8. Beliau menjelaskan bahwa penumpang atas nama "................" sekeluarga (5 orang) telah membatalkan tiket kereta api dengan menunjukkan bukti print out yang ada. Bukannya mendengarkan penjelasan yang ada, penumpang tersebut tetap teguh dengan argumennya.
"Paak, kalo memang saya sudah membatalkan tiket, mana mungkin saya bisa menunjukkan tiket ini pada Bapak. Kalo tidak percaya, ini bukti KTP saya. Blaa blaaa blaaaa."
"Ibu, daripada kita berdebat disini (gerbong), lebih baik kita diskusikan di kantor saja. Gak enak sama penumpang lain karena menghambat perjalanan kereta."
"Kalo saya turun, berarti saya ditinggal doonk..? Saya tidak mau. Saya sudah membeli tiket ini lo Pak."
"Sudah, Ibu turun saja dulu. Sekalian barang2nya dibawa agar jelas nanti solusinya gimana." (kurang lebih obrolannya seperti itu).
Awalnya Ibu itu menawarkan biar ia dan suami saja yang turun, anggota keluarga yang lain tetap di dalam kereta, namun petugas tetap meminta semua anggota keluarga harus turun. Karena masih rewel, akhirnya disepakati Ibu dan suami saja turun diiringi petugas KA yang lain. Dari balik jendela penumpang lain ikut mengamati, sepertinya perdebatan akan berjalan alot lagi. Sebagian penumpang lain pada turun dari kereta dan ikut nimbrung mendengarkan "drama" yang sedang terjadi.
Setelah 30 menit berjalan, Ibu tersebut naik kereta lagi. Bukannya duduk, ternyata malah mengemasi barang2 dan tas miliknya. Sambil dibantu petugas lain, semua tas dan barang milik keluarga tersebut ditarik keluar untuk turun dari kereta. Dengan terpaksa keluarga tersebut harus turun di Stasiun Semarang dan membeli tiket kereta lain agar sampai di tempat tujuannya.
Akhirnya jelas inti permasalahan, keluarga tersebut telah membatalkan tiket beberapa hari sebelumnya. Belum diketahui siapa yang membatalkan, bisa jadi memang bukan si Ibu yang bersangkutan, atau mungkin ada anggota keluarga lain. Pihak KAI telah menjual tiket tersebut kepada orang lain, sehingga penumpang lain tersebut adalah penumpang yang sah.
Quote:
KATA KASKUSER
Quote:
Bawa Ayam
Quote:
Original Posted By doublepiston►ane pernah bawa ayam aduan gan..dari jakarta > malang..
pagi bunyi kenceng banget sampe pada kaget tuh orang-orang
![Big Grin emoticon-Big Grin](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/14.gif)
pagi bunyi kenceng banget sampe pada kaget tuh orang-orang
![Big Grin emoticon-Big Grin](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/14.gif)
![Big Grin emoticon-Big Grin](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/14.gif)
Quote:
Nungguin 4 Jam demi Kursi Kereta Api
Quote:
Original Posted By onxafn►
![Ngakak emoticon-Ngakak](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ohtyfyn16.gif)
bener gan, ane dulu sampe di suruh ma ibu ane buat jagain kursi sama tas di stasiun tanah abang, ibu ane belanja
lama banget gan dari jam 10 ane ngedeprok di kereta yang jalannya jam 4 sore, demi kursi.....(kaya anggota dewan
)
ane udah rasain perubahan dari tanpa AC, bangku rebutan, asongan full time, berenti di stasiun manapun, Jam karet (>2 jam), Udud everywhere dll
sekarang
1 orang - 1 bangku (kecuali Batita), Full AC, on time(alhamdulillah cuma hitungan menit telatnya, bahkan lebih cepat), asongan kucing2an sama petugas, No smooking, dan petugas juga lebih sopan menurut ane
padahal Ekonomi....!!!
![Ngakak emoticon-Ngakak](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ohtyfyn16.gif)
bener gan, ane dulu sampe di suruh ma ibu ane buat jagain kursi sama tas di stasiun tanah abang, ibu ane belanja
lama banget gan dari jam 10 ane ngedeprok di kereta yang jalannya jam 4 sore, demi kursi.....(kaya anggota dewan
![Ngakak emoticon-Ngakak](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ohtyfyn16.gif)
ane udah rasain perubahan dari tanpa AC, bangku rebutan, asongan full time, berenti di stasiun manapun, Jam karet (>2 jam), Udud everywhere dll
sekarang
1 orang - 1 bangku (kecuali Batita), Full AC, on time(alhamdulillah cuma hitungan menit telatnya, bahkan lebih cepat), asongan kucing2an sama petugas, No smooking, dan petugas juga lebih sopan menurut ane
padahal Ekonomi....!!!
Quote:
Belum Pernah Naik Kereta Api
Quote:
Quote:
Original Posted By Pencabul►naik kapal laut udah
naik kapal terbang pernah
naik kereta api belom pernah![Mewek emoticon-Mewek](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ohtveegn8.gif)
naik kapal terbang pernah
naik kereta api belom pernah
![Mewek emoticon-Mewek](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ohtveegn8.gif)
Quote:
Saran dan Masukan
Quote:
Original Posted By bgusbgus►baru tau nih ane ada kejadian beginian di kereta. kalo tempat duduk yang seharusnya di dudukin sama ane tapi di dudukin orang lain sih sering banget, bahkan pake ngeyel juga tuh orang. kalo udah begitu, mending nyerah aja deh lalu lapor polsuska![Ngakak emoticon-Ngakak](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ohtyfyn16.gif)
![Ngakak emoticon-Ngakak](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ohtyfyn16.gif)
Quote:
Original Posted By Ayoss►Ekonomi AC memang seru gan, apalagi sekarang sudah 2 jalur rel kereta api nya.
Jadi naek kereta ekonomi serasa naek kereta eksekutif express, 6 jam sudah sampai semarang dari jakarta![Smilie emoticon-Smilie](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/15.gif)
Kereta favorit dari kecil :
Fajar utama
Senja utama
Monoreh 2
Jadi naek kereta ekonomi serasa naek kereta eksekutif express, 6 jam sudah sampai semarang dari jakarta
![Smilie emoticon-Smilie](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/15.gif)
Kereta favorit dari kecil :
Fajar utama
Senja utama
Monoreh 2
Diubah oleh shuwal 17-10-2014 09:37
0
8.9K
Kutip
73
Balasan
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
![The Lounge](https://s.kaskus.id/r200x200/ficon/image-21.png)
The Lounge![KASKUS Official KASKUS Official](https://s.kaskus.id/kaskus-next/next-assets/images/icon-official-badge.svg)
923.3KThread•84.2KAnggota
Urutkan
Terlama
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru