Tamparan dari perempuan yang tidak aku kenal (minta kritiknya ya...)
TS
longlastbrother
Tamparan dari perempuan yang tidak aku kenal (minta kritiknya ya...)
By: long last brother
Spoiler for Monggo dibaca:
“Ah pagi yang sama, orang yang sama” Jam menunjukkan pukul 04.50 dan pagi itu adalah hari minggu ”Kayaknya enak nih lari pagi” “Mendingan main basket aja ah”. Lalu aku pergi ke lapang komplek. “Gelap banget....” Tanpa disengaja, ada yang memanggilku dari belakang “mas, bisa anterin saya?” Perempuan berwajah cantik tapi tak terlalu tinggi yang baru saja memanggilku dari belakang. “maaf mba, gak bisa. Saya mau main basket” Sungguh, aku tak peduli dengan perempuan ini.
Lalu dengan cepat, dia menamparku .
“Apakah tamparan dari perempuan yang tidak kamu kenal dapat meyakinkanmu?”.
“Maaf tidak”.
Lalu dia menamparku lagi.
“Masih tidak yakin?”
“Tetap tidak”
Baru kali ini aku ditampar dua kali oleh perempuan yang tidak aku kenal
“Apa kau tahu perasaanku?”
“Perasaan apa?”
“Perasaan ketika perempuan menampar lelaki yang ia tidak kenal?”
“Sepertinya aku tahu, dan akulah korbannya”
“Apakah kau akan menamparnya?”
“Tidak”
“Mengapa?”
“Aku tak tahu, berhentilah menyakan sesuatu yang bodoh dan tolong. Pergilah dari sini, kau membuatku kesal”
“Sepertinya tidak, aku akan menunggumu disini sampai kau menjawab pertanyaanku”
(30 menit berselang)
“Perempuan ini maunya apa sih? Aku main basket daritadi kenapa dia masih berdiri di dekatku, ayolah pergi dari sini!!” Aku berbicara dalam pikiran.
“kamu bermain hebat juga, siapa namamu?” perempuan itu mengejutkanku.
“Apakah pantas aku memberi tahu namaku untuk perempuan yang tidak aku kenal dan baru saja menamparku?”
“Itu dimulai darimu, mengapa kamu tidak mau membantuku?”
“Karena aku tidak mau, mood ku kurang bagus hari ini”
“Kenapa?”
“Kau baru saja menyakan sesuatu kepada orang yang baru saja membencimu, tolonglah pergi dari sini.”
“Sepertinya tidak, aku akan menunggumu disini sampai kau menjawab pertanyaanku”
“Aku sudah katakan kepadamu bahwa aku tidak akan menjawab pertanyaanmu, apa yang kamu lakukan disini sia-sia, aku mohon, pergilah dari sini.”
“Sepertinya tidak, aku akan menunggumu disini sampai kau menjawab pertanyaanku”
“Aku mohon, pergilah dari sini.”
“Kalau kamu ingin aku pergi, maka tamparlah aku!”
“Apakah kau tidak mengerti, sekali tidak tetap tidak, aku tidak akan pernah mau menapar wanita!”
“Oh, jadi itu alasanmu?”
“Ya, itulah alasanku. Bila boleh, aku sarankan kamu pulang. Biarlah orang tuamu yang mengantarmu, aku tak akan mau mengantar perempuan sepertimu.”
“Baiklah, sampai jumpa, semoga bertemu lagi.”
“Semoga kita tidak akan pernah bertemu lagi”
Lalu dia pergi dengan senyuman palsu.
“Sebaiknya aku pulang juga, cukup tamparan inilah yang menjadi bukti bahwa aku adalah orang yang buruk”
Diubah oleh longlastbrother 10-10-2014 14:42
anasabila memberi reputasi
1
1.2K
Kutip
5
Balasan
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!