Degradasi REVOLUSI MENTAL
Kegagalan total dalam Rev Mental

Oleh: Joko Widodo

INDONESIA saat ini menghadapi suatu paradoks pelik yang menuntut jawaban dari para pemimpin nasional. Setelah 16 tahun melaksanakan reformasi, kenapa masyarakat kita bertambah resah dan bukannya tambah bahagia, atau dalam istilah anak muda sekarang semakin galau?

Dipimpin bergantian oleh empat presiden antara 1998 dan 2014, mulai dari BJ Habibie, KH Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarnoputri, hingga Susilo Bambang Yudhoyono, Indonesia telah mencatat sejumlah kemajuan di bidang ekonomi dan politik. Mereka memimpin di bawah bendera reformasi yang didukung oleh pemerintahan yang dipilih rakyat melalui proses yang demokratis.

Selengkapnya lihat di Sumur: http://nasional.kompas.com/read/2014...evolusi.Mental

--------- ---------

Seiring perjalanan waktu revolusi mental kehilangan esensinya, dan menurut pakar psikologis:
"Mental tidak bisa di Revolusi tapi evolusi"

Revolusi: perubahan secara cepat
Evolusi : perubahan perlahan dlm proses adaptasi.

Karena Mental tidak bisa di Revolusi tapi evolusi maka efek domino nya adalah:

Logika Revolusi Keterbelakangan Mental:
1. Playing god: Manusia se INDONESIA salah semua yang maha benar hanya: Jokowi, Megatron, dan FEDEIFE.
2. Bila yang menang selain Jokowi dibilang haus kekuasaan.
Pengiringan opini para jongos di semua parlemen medsos
3. Playing Victim : jika lawan jongos menang dituduh mau memakzulkan.
4. Banga dengan kebodohan:
Ketika debat capres Prabowo mengatakan "ada kebocoran" media darling juga relawan jongos meledek dengan sarkas BOCOR
Pasca jongos terpilih menjadi pemenang curang dalam rapat di PBNU Jokowi tanpa ragu mengatakan: "APBN telah bocor"
Jokowi telat mikir, karena itu yang dikatakan prabowo dari awal dan di abaikan oleh Jokowi dan para jongos malah menjadi bahan orgasme mereka

Hindari keluarga kita dari kehancuran dan degradasi generasi bangsa dari virus
Revolusi Keterbelakangan Mental