Suka Duka Dagang Online (Dagang Online Vs. Dagang Offline)

Beranda

...

The Lounge
Suka Duka Dagang Online (Dagang Online Vs. Dagang Offline)

cowboymail

09-10-2014 08:22

Suka Duka Dagang Online (Dagang Online Vs. Dagang Offline)

Quote:

Pernah suatu ketika ngobrol ringan sama temen soal suka duka dagang ONLINE dan OFFLINE. Menurut dia dagang ONLINE itu yang paling enak, mudah, gak ribet dan untungnya besar karena jangkauannya skala nasional bahkan internasional. Dia pun punya dasar pemikiran yang kuat akan hal itu.

Quote:

Tapi... Tampaknya gak semua orang benar-benar tau seperti apa dagang ONLINE itu. Tidak semudah dan seenak yang dibayangkan. Justru banyak tantangan dan rintangan yang lumayan berat jika dibandingkan dagang OFFLINE. Ane mencoba mengambil beberapa poin penting dan kesimpulan berdasarkan pengalaman pribadi, teman-teman yg bergerak di perdagangan online, dan kadang dari curhatan orang yg bahkan gak ane kenal tapi keceplosan cerita ke ane emoticon-Ngakak (S)

Berikut perbandingan sederhana keduanya :

Quote:

Spoiler for :

Agan tau gak perbedaan mendasar jam kerja dagang ONLINE dan OFFLINE?
Klo offline itu jelas dan tegas jam kerjanya. Buka toko jam 8 pagi dan tutup jam 9 malam. Jelas sudah kan. Jadi klo ada orang datang ke toko jam 11 malam ya silahkan pulang kembali. Gak bisa main gedor2 rolling door atau main telp minta bukain toko meski itu teman atau sodara sendiri.

Nah klo online.. Memang secara eksplisit dan implisit kita kasih info ke calon buyer bahwa kita aktif melayani dari jam sekian sampai jam sekian. Tapi prakteknya seller online itu harus stand by bahkan sampai 24 jam.

Malah ane pernah ada orang yg transfer jam 2 pagi. Posisi HP mmg dimatikan biar bisa istirahat dan baru ON lagi habis subuh. Pas HP nyala masuk banyak sms bilang ane nipu kok gak konfirm balik hahaha.. Emang seller OL gak boleh tidur? Mana pagi jg mesti berangkat gawe ke kantor. Akhirnya dijelasin jam operasional ane itu dari jam berapa sampai berapa. Sampai ane tawarin refund misal krg berkenan. Ujung2nya ya gak mau refund dan salut beliau mau minta maaf krn gak nyadar itu jam 2 pagi waktunya org tidur.

Quote:

Spoiler for :

Ane gak bilang klo dagang offline itu gak punya totalitas. Totalitas tetap ada tapi mungkin tidak se-TOTAL dagang online. Kenapa ane bilang begitu? Coba dipikir baik-baik. Sbg contoh dagang offline, agan mewarisi usaha dari ortu yg bahkan agan tdk begitu berminat menekuni bidang usaha itu. Apalagi jika usaha itu sdh punya banyak karyawan. Agan tinggal mengawasi saja kinerja mereka dan tidak banyak ikut campur secara detail dalam tiap upaya pemasarannya.

Berbeda dgn dagang online yg hampir di semua sisi dikendalikan dan diawasi oleh sang pemilik usaha online tersebut. Kunci keberhasilan dari dagang online adalah totalitas. Tak jarang seller online melakukan sendiri proses packing ratusan barang yang dijualnya di tiap harinya demi menjaga kualitas barangnya sampai di tangan buyer. Atau meng-handle sendiri setiap transaksi keuangan meski sebenarnya bisa dipasrahkan kepada istri, anak atau pegawai.

Quote:

Spoiler for :

Akibat dari totalitas maka waktu luang seller online bersama keluarga lebih banyak tersita untuk melakukan pelayanan sebaik mungkin kepada pelanggan. Sedih sih mikirin ini, kadang anak istri sampai ngomel kok lebih perhatian sama handphone atau HH-nya di saat wisata keluarga sekalipun utk ngelayanin pertanyaan buyer, cek mutasi, atau sekedar mengucapkan terima kasih emoticon-Frown

Yup, begitulah totalitas seller online. Berbeda dgn seller offline yg bisa dengan mudah mematikan HP di saat acara keluarga. tidak pusing ngecek mutasi, melayani pertanyaan buyer atau sekedar beramahtamah. Semua sudah dilakukan di TOKO FISIK.

Quote:

Spoiler for :

Dagang ONLINE maupun OFFLINE tetap butuh modal yang "setara". Kok bisa gan?

Dalam dunia offline memang modal awal tampak begitu besar mulai dari proses produksi (misal brand sendiri), pengadaan barang, sampai biaya sewa toko. Tapi dalam dagang offline, biaya pemasaran bisa dipangkas dengan keberadaan fisik toko itu. Kepercayaan pun mudah didapat dengan asumsi buyer mudah mencari seller ketika akan klaim garansi. Harga barang offline-pun tdk sebersaing online.

Sedangkan online memang kadang tdk butuh pengadaan barang dgn segera (ada uang ada barang) atau biaya sewa toko yg super mahal. Tp online sangat butuh upaya pemasaran yg kuat. Bagaimana caranya? PENCITRAAN. Yup, pencitraan ini memakan biaya yg tdk sedikit. Kadang seller online rela pangkas habis untungnya (pak-pok) demi mencari nama baik.

Akibatnya di awal usaha seller online kadang cm bs gigit jari nahan haus lihat tukang es doger yg entah mengapa begitu menawan pas hari begitu terik (lebay emoticon-Ngakak (S)

) karena mmg di awal merintis tdk bs mendapat untung yg layak. Tenaga dan pengorbanan itu jg modal kan? emoticon-Smilie

Quote:

Spoiler for :

Klo dagang offline mungkin ada resiko kemalingan dan kebakaran toko. Tapi itu semua bisa tercover dengan mengikuti asuransi.

Sedangkan online tdk semudah itu. Ada resiko paket hilang di tengah jalan ketika proses pengiriman menggunakan agen pengiriman yg tdk terpercaya. Karena itu penting utk memilih agen pengiriman yg OK, tdk sekedar murah tarifnya. Belum lagi ada TOS (terms of agreement) dimana ada seller yg berani me-refund dana buyer dan tetap mengirimkan barang apabila jadwal pengiriman tertunda akibat sesuatu yg bahkan bukan kesalahan seller. Hmm.. Tak semudah yg dibayangkan bukan? emoticon-Smilie

Quote:

KESIMPULAN :
Mungkin masih banyak poin-poin penting lainnya. Tapi 5 poin di atas rasanya sudah cukup bisa mewakili kondisi umum seperti apa dagang online jika dibandingkan offline.

Ternyata dagang online tak semudah yang dipikirkan ya meski perlu kita akui bahwa banyak pihak besar dari online karena memiliki totalitas dan integritas yg tinggi dalam menjaga usahanya. Tetap semangat buat semua seller offline dan online emoticon-Smilie

Quote:

SUMBER :
- Pengalaman pribadi, teman-teman yg bergerak di perdagangan online, dan kadang dari curhatan orang yg bahkan gak ane kenal tapi keceplosan cerita ke ane emoticon-Ngakak (S)

- Pictures from Google

TERIMA KASIH
sudah berkenan mampir di thread sederhana ini

KOMEN KASKUSER :

Spoiler for :

Quote:

Original Posted By kapokmu..kapan►seringkali karena ulah beberapa orang yang lain jadi ikutan kena dampak buruknya kak, ibarat susu satu truk tangki rusak karena setetes nila emoticon-Sorry