Jakarta - Warga Indonesia heboh karena Mayang Prasetyo (27) ditemukan dibunuh dengan cara dimutilasi pada Sabtu (4/10/2014), sekitar pukul 21.00 waktu Brisbane, Australia. Mayang merupakan wanita transgender asal Lampung yang tinggal di Bali.



Wanita transgender yang bernama asli Febri Andriansyah itu awalnya merupakan koki di kapal pesiar internasional. Di sanalah wanita seksi itu bertemu dengan kekasihnya yang kemudian menjadi suaminya, Marcus Peter Volke (28). Marcus juga berprofesi sebagai koki di kapal pesiar internasional.

Keduanya baru saja tiba dari perjalanan kapal pesiar. Keduanya memutuskan tinggal di sebuah apartemen di Brisbane selama 2 bulan terakhir. Di Australia, Mayang bekerja sebagai ladyboy di sebuah kelab malam.

Berikut cerita Mayang seperti dirangkum, Selasa (7/10/2014):

1. Potongan Tubuh Ditemukan di Panci
Kasus mutilasi diketahui dari laporan tetangga atas bau tidak sedap dari apartemen Mayang dan suaminya. Dari situlah, polisi di Australia menggerebek kediaman keduanya.

Di sana, ditemukan beberapa potongan tubuh Mayang di panci di atas kompor dapurnya. Sedangkan potongan tubuh Mayang lainnya ditemukan di tempat sampah di luar apartemen Mayang dan suaminya.
2. Pembunuhnya Diduga Suami
Pembunuh Mayang diduga suaminya sendiri, Marcus Peter Volke (28). Mayang dan Marcus menikah sekitar November atau awal Desember 2013 setelah tunangan sejak Agustus 2013.

Marcus dikenal sebagai sosok yang kritis terhadap segala bentuk kekerasan terhadap perempuan. Dia juga aktif sebagai pecinta hewan. Namun beberapa temannya menyebut Marcus sebagai orang yang tidak banyak bicara.



3. Sempat Bertengkar
Mayang dan Marcus diketahui sempat bertengkar sebelum peristiwa mutilasi Mayang terungkap. Para tetangga keduanya mendengar ribut-ribut selama sepekan terakhir.

"Saya berpesan kepadanya agar baik-baik saja dan tidak ribut dengan suaminya," ucap Nining Sukarni, ibunda Mayang, yang diwawancarai oleh Courier Mail, Selasa (7/10/20140). Nining yang pernah diajak menetap di Brisbane menyebut Marcus pencemburu dan temperamental.

Salah seorang tetangga Mayang mengatakan pada polisi, bahwa dia mendengar suara keributan di apartemen, sejak hari Kamis. Kamis malam itulah para tetangga melihat Mayang masih hidup. Jenazah Mayang baru ditemukan polisi pada Sabtu (5/10).

"Saya dengar suara keributan di apartemen," kata seorang tetangga kepada Courier-Mail.

"Teman saya mendengar mereka berteriak tentang membersihkan sesuatu. Mereka bicara dalam bahasa Inggris, namun tidak jelas apa yang mereka bicarakan karena aksennya," tambah tetangga tersebut.



4. Suami Bunuh Diri
Marcus kabur lewat pintu belakang saat polisi datang ke apartemennya. Namun tidak beberapa lama, polisi menemukan mayat Marcus sudah tergeletak dengan luka sayatan di lehernya, 100-300 ratus meter dari tempat tinggalnya. Di dekatnya juga ada potongan tubuh istrinya. Polisi menduga Marcus bunuh diri.

SUMBER