Selama 32 Tahun Rezim Orde Baru Berkuasa dengan Figur Sentral Soeharto.
Soeharto sebagai Presiden memiliki kekuasaan sebagai Kepala Pemerintahan dan Kepala Negara sekaligus Pimpinan tertinggi Militer membuatnya sangat berkuasa.
Bahkan selama 32 tahun DPR dan MPR berada dibawah kendali Presiden Soeharto dengan membuat demokrasi semu; Pemilu yang direkayasa selama 32 Tahun.
Penyebabnya antara lain dengan penyederhanaan sistem multipartai dengan diberlakukannya Pancasila sebagai Asas Tunggal mengakibatkan fusi partai2 dari Orde Lama hingga menjadi 3 saja (Golkar, PDI, PPP).

Kesimpulan.
Orde Baru memiliki ciri2:
1. Presiden sangat berkuasa atas segala sesuatu.
2. DPR dan MPR berada dibawah kendali Presiden.
3. Militer dan Kepolisian berada dibawah kendali penuh presiden
4. Presiden yang mengendalikan partai.
5. Kebebasan berpendapat diberangus.

So, Lets Debate Begin!! :

OS:
Kondisi saat ini yang sedang terjadi bukan merupakan bentuk NEO ORBA, melainkan penguatan sistem demokrasi yang lumrah terjadi di negara2 demokrasi: "Power Balancing".
Power Balancing antara kekuasaan Ekskutif dan Legislatif.
ORBA terjadi karena ketiadaan Power Balancing sehingga mengakibatkan Eksekutif Berkuasa tanpa batas.
Justru Kubu Jokowi-PDIP yang berusaha menciptakan NEO ORBA dengan berusaha menguasai EKSEKUTIF DAN LEGISLATIF SEKALIGUS..
demikian OS dari saya.