Selasa, 7 Oktober 2014 02:55


SURYA Online, LAMONGAN - Perusakan rumah disertai pembakaran barang-barang oleh jamaah tahlil di Lamongan, Senin (6/10) sekitar pukul 19. 00, ternyata dipicu isu mengenai tetangganya yang memelihara tuyul. Tanpa berusaha membuktikan isu itu, massa langsung melempari rumah dan menyeret barang-barang milik keluarga Sumaji (46) dan Suhartik (50), warga RT 01 RW 01, Dusun Bakalan, Desa Banyuurip, Kecamatan Karangbinangun, Lamongan.

Beruntung, kejadian malam itu tak sampai meluas lantaran bisa dikendalikan 50 anggota Polres Lamongan bersama anggota Polsek Karangbinangun yang dipimpin Kabag Ops, Kompol A Mukti, dibantu 6 anggota TNI AD dari Koramil.

Mereka kemudian berusaha berusaha melokalisir massa dan menghentikan aksi anarkhis itu. Menurut Kompol A Mukti kepada Surya Online, Senin (6/10) malam, peristiwa ini bermula dari kejadian 6 bulan lalu.

Mukti berdasarkan keterangan warga, menyatakan, saat itu ada seorang warga yang sakit dan ngomel-ngomel serta meminta pulang ke rumah Sumaji. Tidak lama kemudian, orang tersebut meninggal dunia. Hanya berdasarkan kejadian itu, para tetangganya mencurigai Sumaji memiliki pesugihan berupa tuyul.

"Itu yang memicu warga marah sampai
kemudian merusak rumah Sumaji," kata Mukti. Tudingan yang memicu timbulnya penrusakan ini memang sulit dibuktikan secara materiil.
"Kasus pengrusakan rumah ini tetap ditangani polisi sebagai tindakan main hakim sendiri. Kami masih memintai keterangan beberapa saksi," kata Mukti.

Seperti diberitakan, awalnya jamaah tahlil itu menggelar do'a bersama di rumah Suhaji. Entah siapa yang memprovokasi, jamaah pengajian itu tiba-tiba menuju rumah Sumaji. Ratusan orang itu bukan hanya merusak rumah tetapi juga barang-barangmilik keluarga Sumaji. Massa bahkan melempari rumah dengan batu dan kayu hingga banyak genteng dan kaca yang pecah.

Massa memang tidak sampai membakar rumah, namun emosi massa dilanjutkan dengan mengeluarkan barang-barang seperti almari, meja, kursi dan tempat tidur. Semua barang itu diangkut ke tanggul Bengawan Solo dan dibakar habis.

surabaya.tribunnews.com/2014/10/07/jamaah-tahlil-rusak-rumah-tetangga-karena-isu-pelihara-tuyul

Termakan Isu Tuyul,
Jamaah Tahlilan di Lamongan Rusak Rumah Warga


Begitu mudahnya menggerakan massa untuk merusak