artikel ini mau sedikit mengupas tentang budaya bunuh diri dalam budaya jepang….,

budaya bunuh diri dalam jepang adalah sebuah budaya yang sudah ada sejak era samurai..,

kegiatan ini biasanya dilakukan oleh samurai - samurai yang gagal menjalankan tugas, ataupun dalam kegiatan menyelamatkan junjungannya ataupun sebagai hukuman karena samurai tersebut melakukan kesalahan yang fatal (pemberontakan, pembunuhan masal dan lain- lain)

Biasanya kegiatan bunuh diri ini dibedakan menjadi 2 secara garis besar . yaitu:

1. bunuh diri secara informal (harakiri)

bunuh diri jenis ini biasanya bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja. dengan alat yang seadanya. bisa berupa tali, racun pedang dan lain- lain…,kegiatan ini tak memerlukan acara seremonial khusus.

2. Bunuh diri secara formal (seppuku)



bunuh diri jenis ini biasanya dilakukan secara formal dengan acara seremonial. malah teradang kegiatan ini dipersiapkan secara matang terlebih dahulu sebelumnya. kegiatan bunuh diri jenis ini biasanya dilakukan sebagai hukuman ataupun bentuk menyerahnya seorang daimyo (pemilik wilayah kekuasaan setingkat kotamadya) dalam suatu perang

tata cara nya pun khusus …,

pedang yang digunakan adalah pedang “taito” atau sering disebut juga pedang kecil. pedang ini sering digunakan sebagai “pedang cadangan” atau “senjata pelapis” senjata utama.

baju yang digunakan biasanya berwarna memakai kimono putih. (kecuali dalam kasus khusus seperti sedang perang)

metode pelaksanaan seppuku biasanya dilakukan oleh dua orang. satu pelaku seppuku satu “algojonya”.

pelaku seppuku biasanya akan merobek perutmya secara mendatar baik dari kiri ke kanan maupun sebaliknya.

lalu orang tersebut mengeluarkan organ dalamnya dan mengangkatnya ke atas. lalu sang algojo menebas leher sang pelaku bunuh diri .

terkadang sebelum sempat terpotong lehernya , pelaku bunuh diri sudah meninggal terlebih dahulu…,