Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

davearmstrongAvatar border
TS
davearmstrong
SBY Minta Jokowi Memodernisasi Alutsista TNI
MAGETAN - Menjelang lengser, Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono (SBY) memberikan pekerjaan rumah (PR)
kepada presiden terpilih Joko Widodo. SBY meminta pria
yang dikenal dengan panggilan Jokowi itu konsisten
melakukan pembangunan kekuatan militer dan modernisasi
alutsista (alat utama sistem persenjataan).

"Saya berharap apa yang telah dicapai ini dapat
dilanjutkan oleh pemerintahan mendatang. Saya sudah
sampaikan kepada Pak Jokowi selaku presiden baru
bahwa kekuatan dan modernisasi alutista ini penting untuk
dituntaskan," tegas SBY saat memberikan pengarahan
kepada sejumlah penerbang dan kru pesawat tempur di
Lanud Iswahjudi Magetan, Minggu (5/10).

Menurut dia, jika pemerintahan yang baru kelak konsisten
dalam menjaga dan melanjutkan program itu, martabat
Indonesia bisa terjaga dengan baik. "Jadi, tak perlu
khawatir dilecehkan oleh negara lain, baik pelanggaran
wilayah maupun membantu gerakan anti-negara di
Indonesia dan semua ancaman yang mengancam
kedaulatan dan kekuatan wilayah di negeri ini," tuturnya.
SBY menyebut, selama dua periode kepemimpinannya telah
berlangsung revolusi besar dalam pembangunan kekuatan
militer dan modernisasi alutsista. Pun, dia memprediksi
kekuatan militer Indonesia kelak bakal semakin
diperhitungkan. "Terhitung empat tahun dari sekarang, bisa
dikata akan cukup tangguh untuk menegakkan kedaulatan
negara dan menjaga keutuhan wilayah negara kesatuan
Republik Indonesia," imbuhnya.

Lebih khusus SBY menekankan pentingnya kekuatan
militer sektor udara. Penguatan matra udara oleh TNI AU,
kata dia, bisa menjadi cikal bakal dalam melaksanakan
pembangunan kekuatan militer dan modernisasi alutsista
ke depannya. "Sejalan dengan perang modern dan revolusi
di dunia militer, kita sadar bahwa perang sekarang sangat
ditentukan oleh kekuatan udara yang dimiliki oleh sebuah
negara."

Dia menyebut kebangkitan kekuatan militer udara mulai
muncul pada Perang Teluk I di era 1990-an. Kala itu cukup
gencar dilakukan serangan udara yang dikombinasikan
dengan serangan dari laut. "(Serangan) itu berhasil
menghancurkan jembatan dan pusat militer.

Bahkan, pesawat terbang negara lawan tak sempat
mengudara karena dihancurkan di tempat. Setelah itu
barulah dilakukan operasi darat dan bisa berlangsung
cepat karena sumber kekuatan perang termasuk logistik
sudah dihancurkan. Di sini kekuatan udara menjadi kunci
sangat penting," bebernya.

SBY menilai tangguhnya kekuatan matra udara juga efektif
untuk meredam berbagai gejolak terorisme yang pecah di
sejumlah negara. Dia mencontohkan upaya melumpuhkan
gerakan ISIS di Timur Tengah yang menggunakan pola
serangan pesawat tempur gabungan dengan negara barat.
"Negara barat dan AS sangat hati-hati untuk mengerahkan
kekuatan darat. Sebab, cost tinggi, baik finansial maupun
nyawa. Ribuan orang bisa gugur. Belum dampak akibat
operasi darat yang dilakukan itu belum tentu mendapat
persetujuan dari parlemen dan rakyat," ujarnya.

SBY berharap, ke depan kekuatan militer udara Indonesia
lebih tangguh dan dapat diandalkan. Apalagi, wilayah
teritorial yang perlu dijaga di negeri ini cukup luas. "Kita
harus siap segalanya. Negara kita luas, daratan apalagi
lautan. Banyak yang harus kita amankan. Paling tidak saya
dulu pernah protes keras, ada insiden angkatan udara di
bagian timur Indonesia. Tetapi karena kurang pesawat, apa
daya, kita hanya bisa protes, tak bisa mengejar dan
menghalau," kenangnya.

Terkait dengan momen HUT TNI ke-69, SBY berpesan
kepada seluruh jajaran tentara di tanah air agar tetap
menjadi pribadi yang tangguh. "Ingat, TNI harus ditakuti
lawan, disegani kawan, dan dicintai rakyat. Kalau kita bisa
mewujudkan semua itu, maka kita boleh bersyukur dan
berbangga sambil tetap memelihara semangat untuk
mempertahankan setiap jengkal NKRI," tuturnya.

Sementara, Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU) Marsekal
TNI Ida Bagus berharap program minimum essential force
(MEF) yang telah berjalan selama ini tetap berlanjut di
masa mendatang. "Program itu berupa penambahan
kekuatan alutsista, perbaikan sarana pra sarana dan SDM,
serta peningkatan kesejahteraan," katanya.

Di sisi lain, Ida Bagus menjanjikan atraksi megah dan
kolosal dalam gelaran peringatan HUT TNI ke -69 besok
(7/10). TNI AU, kata dia, bakal mengerahkan 153 pesawat.
"Nantinya akan ditempatkan di Lanud Iswahjudi, Bandara
Abdul Rahman Saleh Malang, Juanda Surabaya, dan
sebagian untuk pendukung di Halim Perdanakusuma,"
ungkapnya.

SBY kemarin tiba di Lanud Iswahjudi sekitar pukul 14.15.
Dia didampingi ibu negara Ani Yudhoyono, Menkopolhukam
Marsekal TNI (Purn) Djoko Suyanto, Menteri Pertahanan RI
Purnomo Yusgiantoro, Kepala Staf TNI AU Marsekal IB Putu
Dunia, dan sejumlah pejabat tinggi lainnya. Usai beramah-
tamah dan memberikan pengarahan kepada sejumlah
penerbang dan kru pesawat tempur, sekitar pukul 15.30
presiden dan rombongan bertolak menuju Surabaya. (fin/isd)

Sumber: Jpnn.com
Diubah oleh davearmstrong 06-10-2014 08:15
0
5.7K
37
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer
MiliterKASKUS Official
20KThread7.1KAnggota
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.