Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

JAN3THAAvatar border
TS
JAN3THA
[IRONIC] Tak Percaya Polisi, Rakyat Indonesia Melapor dan Meminta Perlindungan TNI
berita sebelumnya
[Polisi] Mabuk dan Mengacau Ibadah Misa Kanit Reskrim Tewas Diamuk Massa
[OKNUM] Polisi & Brimob ini ber-"BISNIS" disela - sela Tugas Negara
[Ksatria] Duel Brimob vs Guru = Tebak siapa PEMENANGnya???
[Brimob] Arogan & Tembaki Warga, Brimob dihakimi massa
[To Protect and Serve] Mengacau tempat karaoke, Polisi dihakimi massa
(To Protect and Serve) Disela Tugas Negara, Polisi - Polisi OKU ini Pesta Sabu
[Polisi] Marah Arogansi Polisi, Warga rusak dan Hancurkan Warung Miras Milik Polisi
[Polisi] Rakyat Marah & Muak, 5 orang Polisi ditembak Orang Tak Dikenal 1 Tewas
[Polisi] Lindungi Pembacok Suami Kades, Mobil Polisi diamuk Massa
[Polisi vs Brimob] Panik Rumahnya dibakar Massa, Polisi Tembaki Warga & Brimob
[To Protect and Serve] Disela Tugas Negara, Polisi ini rudapaksa Karyawati
[To Protect and Serve] "WAJAR" Polisi pasang Tarif Biaya CABUT BAP minimal 5 juta
[Polisi] Dilindungi Polisi, 5 Kapolda tidak Mampu Ungkap Pembunuhan Sadis dalam Sel
[Polisi] Marah & Muak, Gabungan Massa & Mahasiswa Bakar Pos Polisi, Suasana Mencekam
[Polisi] Ambon Mencekam, Massa Bakar lagi Pos Polisi, 3 Luka dan 1 Tewas Ditembaki
[Polisi] Jalankan Tradisi, Polisi dan Anaknya Mabuk Pesta Miras lalu Aniaya Warga
[Brimob] Dicerai Istri, Brimob Nonjob ini rudapaksa Siswi SMU
[Polisi] Disela Tugas Negara, 2 Polisi ini Rancang Perampokan Emas Batangan

Puluhan ibu dan anak-anak dari Kelurahan Gunung Jati, Kecamatan Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mendatangi Markas Komando Resor Militer (Korem)143/ Haluoleo, Kendari, Senin (6/10/2014). Kedatangan mereka bukan untuk berunjuk rasa, namun meminta perlindungan dari anggota TNI, menyusul serangkaian aksi kekerasan antar lorong yang menimbulkan korban jiwa dan materi.

Di hadapan Komandan Korem (Danrem) 143/Haluoleo Kendari, Kolonel Andi Sumangerukka, warga mengaku sangat ketakutan dan trauma jika bentrokan kembali pecah. Pasalnya, warga tidak bisa beraktivitas di luar rumah, termasuk anak-anak mereka yang hendak mengerjakan tugas sekolah.

"Bagaimana kita tidak takut, Pak, kalau sudah terjadi kerusuhan, sembarang mereka hantam. Warungku terpaksa tutup karena orang-orang suka ambil barang jualanku, tidak aman mi kita tinggal di sana, Pak," ungkap salah seorang ibu dari lorong Kodok, Kelurahan Gunung Jati saat ditemui Danrem Kendari, Senin (6/10/2014).

Seorang warga yang namanya minta dirahasiakan menjelaskan, jika aparat keamanan tidak bertindak tegas dan tebang pilih dalam menuntaskan aksi kekerasan antar warga, maka tak ada jaminan kerusuhan bisa meluas ke wilayah lainnya.

"Sudah sering mi kejadian dan korban berjatuhan, masa kita mau biarkan terus terjadi. Dulu ribut antar-lorong barat dan lorong timur, sekarang lorong timur menyerang warga di lorong Kodok dan selalunya lorong timur yang memulai," tuturnya sambil menangis.

Ia menuding polisi tidak profesional dalam menangani kasus kekerasan antar-warga itu. Pasalnya, beberapa pelaku kekerasan tidak ditahan dengan alasan di bawah umur, sementara mereka berkeliaran melakukan aksi kerusuhan.


"Semalam ricuh lagi, Pak, tukang ojek ditebas dan sekarang dia masih dirawat di rumah sakit karena kritis. Polisi malah menangkap warga lorong Kodok yang tidak tahu ada kejadian seperti itu," imbuhnya.

Oleh karena itu, warga meminta perlindungan anggota TNI dengan melakukan pengamanan di wilayah mereka.


"Bukannya kami tidak percaya sama polisi, tapi kenyataan polisi hanya lihat-lihat saja orang bawa parang bukan ditindaki, Pak. Malah semalam polisi menangkap anak saya dan menginjak-injak, padahal dia belum tentu pelakunya," tukas warga yang lain.

Danrem 143/ Haluoleo Kendari, Kolonel Andi Sumangerukka menyatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Kapolda Sultra terkait masalah ini. Pihaknya tidak bisa langsung menangkap orang karena itu kewenangan kepolisian.

"Aspirasi ibu-ibu saya terima dan kami akan berkoordinasi dengan Pak Kapolda dulu, ya. Kami hanya bisa membantu polisi untuk melakukan pengamanan di sana, Bu," terang Danrem.

Puluhan ibu dan anak-anak kemudian membubarkan diri. Mereka lalu menuju Markas Polda Sultra.

TNI vs POLRI

berita sebelumnya
[Polisi] Mabuk dan Mengacau Ibadah Misa Kanit Reskrim Tewas Diamuk Massa
[OKNUM] Polisi & Brimob ini ber-"BISNIS" disela - sela Tugas Negara
[Ksatria] Duel Brimob vs Guru = Tebak siapa PEMENANGnya???
[Brimob] Arogan & Tembaki Warga, Brimob dihakimi massa
[To Protect and Serve] Mengacau tempat karaoke, Polisi dihakimi massa
(To Protect and Serve) Disela Tugas Negara, Polisi - Polisi OKU ini Pesta Sabu
[Polisi] Marah Arogansi Polisi, Warga rusak dan Hancurkan Warung Miras Milik Polisi
[Polisi] Rakyat Marah & Muak, 5 orang Polisi ditembak Orang Tak Dikenal 1 Tewas
[Polisi] Lindungi Pembacok Suami Kades, Mobil Polisi diamuk Massa
[Polisi vs Brimob] Panik Rumahnya dibakar Massa, Polisi Tembaki Warga & Brimob
[To Protect and Serve] Disela Tugas Negara, Polisi ini rudapaksa Karyawati
[To Protect and Serve] "WAJAR" Polisi pasang Tarif Biaya CABUT BAP minimal 5 juta
[Polisi] Dilindungi Polisi, 5 Kapolda tidak Mampu Ungkap Pembunuhan Sadis dalam Sel
[Polisi] Marah & Muak, Gabungan Massa & Mahasiswa Bakar Pos Polisi, Suasana Mencekam
[Polisi] Ambon Mencekam, Massa Bakar lagi Pos Polisi, 3 Luka dan 1 Tewas Ditembaki
[Polisi] Jalankan Tradisi, Polisi dan Anaknya Mabuk Pesta Miras lalu Aniaya Warga
[Brimob] Dicerai Istri, Brimob Nonjob ini rudapaksa Siswi SMU
[Polisi] Disela Tugas Negara, 2 Polisi ini Rancang Perampokan Emas Batangan

IRONIC emoticon-Kiss

Quote:
0
12.9K
91
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.