“Parkir Meter Cegah Kebocoran Penerimaan”
Quote:
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menilai penerapan parkir meter di Jalan Sabang, Jakarta Pusat, sangat memuaskan. Dengan adanya mesin parkir elektronik ini, jumlah pendapatan yang disetor ke kas daerah meningkat 14 kali lipat.
“Parkir meter ini luar biasa. Pendapatan kotor saja, dulu waktu pakai uang biasa, setoran ke Pemda hanya Rp 500.000 per hari, sekarang trotoar setengah diperbaiki saja sudah bisa dapat Rp 7 juta per hari,” kata Ahok dengan wajah sumringah.
Hal ini dikatakannya kepada wartawan di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (6/10/2014). Orang nomor dua di DKI ini menuturkan, peningkatan tersebut masih belum maksimal.
Dia yakin jika parkir meter diterapkan dengan pendapatan ke kas Pemda akan jauh lebih meningkat jika trotoar jalan benar-benar ditata untuk lokasi yang bisa parkir on street dan jam berlakunya menjadi 24 jam. “Jumlah (Rp 7 juta per hari) itu saja saat malam masih dipalakin lagi. Kalau trotoar dirapikan, itu bisa Rp 14 juta per hari penghasilan kotornya,” imbuhnya.
Melihat potensi tersebut, Ahok berharap bisa menerapkan sistem parkir meter di seluruh DKI untuk mencegah kebocoran penerimaan daerah di sektor parkir. Sebagai kompensasi penerapan parkir yang mahal tersebut, dia berjanji akan meningkatkan pelayanan transportasi massal, termasuk menyediakan bus tingkat gratis.
“Artinya ini kan memang bagus. Kita harapkan seluruh Jakarta nanti akan kita beauty contestkan. PAD (pendapatan asli daerah) ya untuk transportasi, kan kita mau kasih bus tingkat gratis,” pungkasnya. [Detikcom]
PARKIR
Komeng :
DI LN sdh ada sejak th 19XX...Indonesia baru mulai th 201X
...untung Org2 ini yg kepilih jd GUB dan WAGUB semisal tetap FK dan NR.....gak bakal ada tuh yg beginian....ini LAHAN ceperannya anggota DPRD
Harusnya di tutupi/di ksh pelindung....biar gak kena HUJAN dan PANAS
Quote:
Original Posted By satria.begeng►
Cara kerja parking meter