Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

yantiqueAvatar border
TS
yantique
Mari ajukan Petisi ke Jokowi agar Memasang Menteri2 Professional, bukan Politisi
Dijatah Jokowi 16 Menteri untuk Parpol, PDIP Ajukan 50 Nama untuk Sendiri saja!
PDIP ajukan 50 nama calon menteri kabinet Jokowi
Reporter : Sri Wiyanti | Senin, 22 September 2014 13:04
Mari ajukan Petisi ke Jokowi agar Memasang Menteri2 Professional, bukan Politisi
Megawati dan penerusnya, Puan Maharani

Merdeka.com - Ketua DPP PDIP Puan Maharani menyatakan sudah memiliki lebih dari 50 nama yang akan diajukan untuk masuk dalam kabinet Jokowi-JK. 50 Nama tersebut diambil setelah melihat rekam jejak dan kredibilitas masing-masing kader selama bergabung dengan partai berlambang kepala banteng tersebut.

"Oh banyak (nama), lebih dari 50 nama yang kemudian sudah kita list untuk kita liat track record dan kapabilitasnya nanti kalau memang mewakili PDI Perjuangan untuk masuk dalam kabinetnya Pak Jokowi," papar Puan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/9).

Namun, Puan mengaku harus melihat terlebih dahulu postur kabinet secara rinci yang akan digunakan Jokowi. Selain itu, PDIP juga masih menunggu usul dari Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri terkait nama-nama yang dianggap cocok mewakili PDIP di kabinet Jokowi-JK.

"Kita masih melihat kira-kira dari postur draft yang diusulkan Pak Jokowi itu kira-kira kita akan mempersiapkan nama-nama seperti apa yang ingin diusulkan Ibu Ketua Umum. Jadi memang sampai saat ini kita masih menggodok kira-kira nama apa yang akan diusulkan Ibu Ketua Umum," papar Puan.

Puan menegaskan, PDIP hanya mengusulkan nama-nama yang akan mewakili PDIP untuk duduk dalam kabinet Jokowi-JK, namun keputusan tetap akan berada di tangan Jokowi.

"Kami mendukung apa yang menjadi keputusan dan hak prerogatif presiden, hanya harapannya nama-nama yang nanti akan membantu Pak Jokowi-JK adalah nama-nama yang memang bersih, punya kapabilitas dan potensi dan tentu saja yang bisa membantu kerja kementerian," papar Puan.
http://www.merdeka.com/politik/pdip-...et-jokowi.html

Jokowi Beri Jatah 16 Kursi Menteri untuk Parpol
Jumat, 19 September 2014 | 15:59 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Keputusan presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) yang memberikan jatah 16 kursi menteri untuk partai politik pendukung mendapatkan sorotan tajam. Jokowi dianggap melakukan praktik bagi-bagi kursi, tak seperti yang dijanjikan ketika kampanye. Lantas, apa kata relawan Jokowi-Jusuf Kalla soal hal itu?

Ketua Barisan Relawan Jokowi for President (Bara JP) Sihol Manulang menegaskan bahwa pihaknya tetap berpegang pada hasil kongres Bara JP, yakni mendukung Jokowi dan Jusuf Kalla sebagai presiden dan wakil presiden. Pihaknya tidak mengurusi soal siapa menteri-menteri Jokowi. "Tapi, kami tetap mengawal. Mendukung yang benar dan mengkritik yang salah," ujar Sihol kepada Kompas.com, Jumat (19/9/2014) siang. "Nah, apakah dalam merekrut menterinya, Pak Jokowi salah? Kan belum terbukti. Ini kan masih dalam tahap pemilihan, belum sampai ke pelaksanaan. Jadi, kita hormati hak prerogatif beliau," lanjut dia.

Sihol mengajak semua pihak untuk tidak berpikir negatif terlebih dulu. Saran dia, lebih baik publik melihat rekam jejak para menteri nantinya, terutama yang berasal dari parpol. "Kalau tidak becus kerja, nah baru deh kita ini teriak-teriak minta ganti. Jadi, lihat dulu, baru boleh kritik," lanjut Sihol. (baca: Dikritik soal Jatah Menteri untuk Parpol, Ini Jawaban Jokowi)

Sihol mengatakan, yang seharusnya dilakukan saat ini adalah menetapkan indikator gagal atau berhasilnya seorang menteri. Sihol mencontohkan, menteri pertanian. Jika sang menteri tidak dapat menuntaskan mafia pupuk subsidi dalam jangka waktu tertentu, sang menteri layak diganti. "Misal yang lainnya, menteri ESDM tidak bisa mengatasi mafia BBM (bahan bakar minyak), baru kita minta ganti," lanjut dia.
http://nasional.kompas.com/read/2014...entar.Relawan.

Partai Pendukung Jokowi-JK Siapkan Calon Menteri
JUM'AT, 18 JULI 2014 | 09:25 WIB

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri bersama pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla, menyaksikan pesan Ibunda Jokowi, Sujiatmi Notomihardjo melalui televisi terkait hasil hitung cepat Pemilihan Presiden, di Kebagusan, Jakarta Selatan, Rabu 9 Juli 2014. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Partai politik pengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla mulai menyiapkan kadernya untuk menempati posisi menteri dalam kabinet pemerintahan 2014-2019. Menurut Yuddy Chrisnandy, Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), sejumlah nama kader partai bakal disodorkan kepada pasangan nomor urut dua tersebut bila menang pemilu presiden.

"Nama-nama kader partai yang dianggap mampu mengemban tugas di kabinet akan disodorkan setelah 22 Juli seusai pengumuman hasil penghitungan suara hasil pilpres dari KPU," ujar Yuddy saat dihubungi Tempo, Jumat, 18 Juli 2014. Partai Hanura, salah satu partai pendukung pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla--sering disebut Jokowi-JK, bersama Partai NasDem dan Partai Kebangkitan Bangsa tergabung dalam poros PDI Perjuangan.

Yuddy mengatakan partainya menyiapkan kader untuk calon menteri lantaran Joko Widodo-Jusuf Kalla bersikap terbuka menerima usulan. Bahkan dia mengklaim pasangan calon presiden empat partai tersebut tak membatasi jumlah usulan. "Biarpun 5, 10, 20, tidak ada masalah," katanya.

Jokowi-JK diperkirakan bakal memenangi pemilu presiden setelah melihat hasil versi penghitungan cepat dan penghitungan resmi di sejumlah situs independen. Namun hasil resmi atas penghitungan riil akan diumumkan KPU pada 22 Juli 2014. Berembus kabar, pasangan itu telah merancang teknis penyusunan kabinet serta calon menterinya. Jusuf Kalla sebelumnya menyatakan terbuka bila partai pengusung mengusulkan kadernya. "Syaratnya yang penting ahli dan di partai itu banyak ahli," ujarnya.

Yuddy mengatakan hasil final pengusulan nama calon menteri itu diserahkan penuh kepada Jokowi-JK. Ini karena koalisi yang dibangun partainya tidak didasari transaksional maupun bagi-bagi kekuasaan. "Kami hanya mengusulkan. Apakah nanti diterima atau tidak, itu urusan Pak Jokowi-JK," katanya. Dia pun membantah jika dikatakan ada jatah menteri yang diberikan kepada partainya.

Meski begitu, Yuddy belum bisa menyebutkan siapa saja kader Hanura yang bakal diusulkan. Dia yakin ketua umum partai, Wiranto, sudah mempunyai alternatif sejumlah nama yang bakal diusulkan. (Baca: Koalisi Ramping, Jokowi Tak Takut Digoyang DPR)

Adapun Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa Imam Nachrowi menyatakan bahwa partainya adalah tempat pengkaderan para pemimpin bangsa. Dia mengklaim banyak kader partainya yang bisa ditempatkan dalam kabinet Jokowi-JK. "Kami punya stok untuk posisi apa pun," ujarnya.

Meski begitu, dia menyatakan belum mengusulkan nama calon menteri kepada Jokowi-JK. Sebab, mereka belum membicarakannya secara serius. "Ini persoalan substansi, jadi perlu dibicarakan bersama," katanya.
http://pemilu.tempo.co/read/news/201...-Calon-Menteri

Susunan Kabinet Jokowi-JK yang sarat Politisi, pernah beredar sebelumnya ...
Quote:



Ini Usulan Kaskuser ...
Quote:


------------------------------

Hayooo sekarang kita perjuangan menteri-menteri Jokowi-JK harus orang professional, kalau perlu kita ajukan petisi ke mejanya, jangan lagi kabinet hanya di isi oleh politisi-poltisi petualang yang sama sekali tidak menguasai bidangnya seperti zaman SBY dulu


emoticon-Matabelo
Diubah oleh yantique 05-10-2014 05:30
0
4.3K
36
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.