- Beranda
- The Lounge
Lika-Liku Jadi Pengendara Sepeda Motor di Indonesia
...
TS
kondenande21
Lika-Liku Jadi Pengendara Sepeda Motor di Indonesia
Selamat pagi, siang, sore, malam seluruh KasKuser dimanapun Agan dan Sista berada. Semoga kita semua selalu dalam lindungan Tuhan yang Maha Esa. Sebelum ke topik pembicaraan, alangkah baiknya kalau kita terlebih dahulu menyimak Lika-Liku Jadi Pengendara Sepeda Motor di
Indonesia
Cekibrot
Indonesia
Cekibrot
Makasih buat momod mimin yang udah bantu jadi HT Makasih juga buat kaskuser semua nya.
Quote:
Quote:
Sepeda motor merupakan alat transportasi yang paling banyak digunakan di Indonesia. Pada tahun 2012, tercatat ada 77 juta sepeda motor
yang beredar di jalanan dalam negeri. Jumlah itu tentunya terus bertambah dari tahun ke tahun mengingat mudahnya syarat kredit kendaraan bermotor di negara kita.
Dengan jumlah sebanyak itu, sangat mungkin kalau kamu menjadi salah satu dari sekian banyak pengendara motor di Indonesia. Nah, kali ini,Saya akan mencoba menyibak suka-duka
jadi pengendara motor yang barangkali juga sering kamu alami.
Quote:
1. Keputusanmu untuk memilih sepeda motor adalah karena dia bisa bermanuver lincah di sela-sela kendaran lain
Di era yang serba cepat, kamu menjatuhkan pilihanmu pada sepeda motor, karena motor bisa bergerak lincah di tempat-tempat yang sempit. Selain itu, harganya juga masih terjangkau kantong.
Quote:
2. Karena naik motor, helm jadi sahabat setiamu.
Selain biar kepalamu terlindungi, helm yang kamu gunakan sehari- hari bakal menambah kekerenanmu. Kalo perlu, helmnya harus lebih keren dari motornya. Gak lupa, kamu juga rutin membersihkannya biar gak bau apek.
Quote:
3. Berhubung cuma bawa helm satu, pas ada temanmu yang mau nebeng, kamu jadi dilema.
Teman: “Bro, nebeng pulang dong! Searah ‘kan kita?”
Kamu: “Boleh. Ada helm gak?”
Teman: “Wah, gak bawa, Bro. Orang tadi
naik angkot.”
Kamu: “Ya udah, naik angkot lagi aja,
daripada entar kecegat kena 50 ribu.
Hehehe.”
Kamu sih gak masalah nebengin teman yang gak pake helm, asalkan syarat dan ketentuan berlaku: gak jauh dan ke luar jalan besar yang ada pos polisinya.
Quote:
4. Atau kalau yang mau nebeng ternyata lebih dari satu orang.
Mau cengtri atau cengpat (bonceng tiga
atau bonceng empat), syarat dan ketentuan tetap berlaku. Hehehe. Tapi ingat ya, kamu tetap harus mengutamakan keselamatan di atas
segalanya.
Quote:
5. Naik motor itu memang praktis, tapi kamu mesti rela kulitmu belang.
Berkendara menggunakan sepeda motor membuatmu harus rela memiliki kulit sebelang marka jalan. Kulit punggung tanganmu lebih gelap dari lenganmu. Terus, di punggung kakimu juga sering ditemukan garis sandal jepit.
Hiks, nasib
Quote:
6. Demi menghadapi cuaca yang panas, kamu pun harus siap “bertarung” dengan menggunakan kaca mata, kaus kaki, dan sepatu.
Pake helm standar, jaket, dan celana panjang itu udah kayak kewajiban biar aman. Biar lebih afdol, gak lupa kamu menggunakan aksesoris tambahan seperti kaca mata, sarung tangan,kaos kaki, dan masker. Selain buat keamanan
berkendara, alasan lainnya adalah biar kulitmu gak hitam disengat matahari siang yang makin ganas.
Quote:
7. Tingkat polusi yang heboh membuatmu berkeringat. Gak jarang juga pakaianmu harus bau asap.
Cuaca panas ditambah kendaraan yang tumpah ruah di jalan mengakibatkan panas dan polusi yang bikin gak tahan. Alhasil, sampai tempat tujuan, aroma pakaianmu adalah bau asap bercampur matahari dan keringat.
Quote:
8. Satu-satunya harapan untuk mendapatkan udara dingin adalah lewat AC alami yang berasal dari angin yang bertiup malu-malu.
Padahal kalo pas cuaca panas, anginnya juga panas. Kamu cuma merasa sedikit sejuk kalo kendaraanmu sedang bergerak. Sialnya, kamu tuh sering banget berhenti gara-gara kena macet. Tidaaak.
Quote:
9. Tapi, cuaca panas itu bukan apa-apa. Hujan adalah musuh terbesarmu.
Ya, di bagasimu yang gak luas itu, kamu wajib sedia setidaknya satu jas hujan agar kamu tetap bisa berkendara saat hujan turun. Gak lupa, sandal jepit juga kamu siapkan buat ganti, biar sepatu kesayanganmu gak basah.
Quote:
10. Tidak jarang, saat hujan kamu harus
berteduh di bawah jembatan layang.
Salah sendiri gak bawa jas hujan. Hehehe. Gak papa, banyak temennya kok. Siapa tahu ketemu jodoh.
Quote:
11. Belum lagi kalo sepeda motormu gagal menerobos banjir.
Mogok deh, terpaksa mendorong motor di tengah banjir. (Ya gimana gak mogok, orang motornya kerendem gitu.)
Basah, basah, basah, seluruh tubuh~
#terimanasib
Quote:
12. Selain risiko kepanasan dan kehujanan, penumpang sepeda motor juga gak bisa seenaknya tidur di kendaraan!
Beda dengan mobil maupun alat transportasi lainnya di mana kamu bisa tidur di kursi penumpang dengan tenang dan nyaman, kamu sama sekali gak diperbolehkan tidur di bangku
penumpang sepeda motor. Kalo sampai jatuh,bahaya, Bro!
Quote:
13. Makanya, mudik naik sepeda motor adalah saat-saat yang mendebarkan.
Dengan sepeda motor seadanya, kamu
membawa barang-barang yang luar biasa banyaknya. Malah, banyak yang membawa anak istri. Padahal, jarak yang ditempuh pun gak dekat; kelelahan pun jadi tantangan utama. Salah-salah, pulangnya tinggal nama.
Quote:
14. Karena di hadapan kendaraan lainnya, kamu hanyalah sebutir debu tak berarti.
Di jalan raya, kendaraanmu adalah yang paling lincah tapi juga yang paling riskan, karena seringkali gak terlihat oleh kendaraan-kendaraan yang lebih besar, terutama truk dan bus. Makanya, di hadapan mereka, kamu harus ekstra
hati-hati kalo masih mau pulang dengan
selamat. Selalu utamakan keselamatan ya!
Quote:
15. Tapi ada “untungnya” juga sih. Saat sedang tidak beruntung dan terlibat dalam sebuah kecelakaan, kadang kamu tetap dianggap “korban” meski kamu yang salah.
Saat terjadi laka (bahasa polisinya kecelakaan) atau senggolan antara sepeda motor dengan kendaraan roda empat atau lebih, kamu cenderung dianggap sebagai korban, meski
belum tentu pihak sana yang salah, sih. Nah, sebagai pengendara yang baik, kalo bisa jangan jadi oportunis ya. Kalo memang salah, akuilah kesalahanmu.
Quote:
16. “Enaknya” lagi, karena mengendarai motor kamu bisa naik ke trotoar.
Saat volume kendaraan melebihi daya tampung jalan, sepeda motor bisa dengan mudahnya nyelonong ke trotoar dan terus bergerak maju. Tapi ingat, trotoar itu hak pejalan kaki lho. Sebagai pengendara motor yang baik, jangan
sampai kamu merampas hak mereka untuk berjalan dengan aman.
Quote:
17. Atau, mlipir lewat jalur busway.
Ya, mlipir mengendarai motor melewati jalur busway maupun melawan arus itu udah biasa. Tapi, ini melanggar aturan dan membahayakan diri sendiri lho, jadi sebaiknya gak kita tiru.
Quote:
18. Pengendara motor suka gak kapok
melakukan pelanggaran, mungkin karena denda tilangnya murah.
Petugas: “Saudara saya tilang karena
melanggar peraturan.”
Kamu: “Iya deh, Pak.” (Bayar denda tilang.)
(Lalu besoknya melakukan hal yang sama lagi.)
Tapi jangan merasa tinggi hati ya, tidak
selamanya kamu bisa lepas dengan denda yang murah. Denda bagi pengendara motor yang masuk ke jalur busway di Jakarta akan ditetapkan sebesar Rp 500.000,00 loh. Cukup
besar ‘kan?
Quote:
19. Pengendara motor juga jago “menghindar” dari Bapak Polisi saat tertangkap melakukan kesalahan.
Sekali lagi, jangan ditiru!
Quote:
20. Sebagai pengendara sepeda motor, mau sekeren apapun spefisikasi motormu orang akan maklum saat kamu mengisinya dengan Premium.
Orang Indonesia masih beranggapan bahwa sepeda motor adalah alat transportasi untuk golongan menengah ke bawah. Jadi, sah-sah aja kalo kita mengisinya dengan bensin premium
bersubsidi, meski spesifikasi sepeda motornya mengharuskan kita mengisinya dengan pertamax.
Tapi, kalo kamu mampu beli motor keren, harusnya sih mampu beli BBM nonsubsidi, dong.
1
67.9K
Kutip
631
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
925.2KThread•91.1KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya