VIVAnews - Seorang remaja berusia 16 tahun tega membunuh seorang perempuan seks komersial (PSK) yang merupakan langganannya di lokalisasi Danau Tempe, Denpasar, Bali. Alasannya kecewa karena korban tak melayani dengan baik.

Tersangka, yang berinisial JA, adalah warga Lumajang, Jawa Timur. Ia mengaku sudah berkali-kali mengunjungi lokalisasi Danau Tempe, dan hampir selalu memilih korban yang berinisial A, sebagai teman kencannya.

Kepada Polisi, JA mengaku kesal karena sudah membayar Rp100 ribu untuk satu jam kencan, tapi pelayanan sangat mengecewakan. “Baru bercumbu lima menit dibilang waktu sudah habis," katanya.

JA, yang bekerja sebagai buruh bongkar-muat pasir, bahkan mengaku bahwa A selalu berlaku seperti itu setiap kali ia datang dan ingin kencan.

Terakhir, pada Senin, 29 September 2014, JA datang ke lokalisasi tersebut. Seperti biasa, ia meminta A menemaninya. Namun, pelayanan yang diterima JA juga sama, hanya bercumbu lima menit dan selesai. Kesal selalu diperlakukan seperti itu, begitu A ke kamar mandi, JA menghabisi korban. Ia menikam A dari belakang dengan sebilah pisau yang ia bawa dari rumah.

Polisi mengungkap kasus pembunuhan itu setelah mengidentifikasi sidik jari di pisau dan celana dalam yang ditinggalkan tersangka di lokasi.

"Selain handphone, pelaku juga mengambil dompet korban berisi uang Rp400 ribu," kata Wakil Kepala Polresta Denpasar, Ajun Komisaris Besar Nyoman Artana, di Denpasara, Kamis, 2 Oktober 2014.

Tersangka JA terancam Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana. Menurut Polisi, tersangka dipisahkan dari tahanan orang dewasa karena dia masih anak-anak.
http://nasional.news.viva.co.id/news...cewa-pelayanan

Mulustrasinya nyusul om ane masih di airport nunggu landing ane tambahin dah