Quote:
INILAHCOM, Jakarta - Para anggota DPR
terpilih periode 2014-2019 terlihat ricuh saat
sidang peripurna DPR penetapan pimpinan
DPR. PDIP menjadi pemicu kericuhan, Rabu
(1/10/2014).
Meski sudah berpengalaman, para wakil rakyat itu
layaknya tidak mengerti dan paham dengan tata
tertib persidangan paripurna DPR.
Fraksi PDI Perjuangan, misalnya, sebagai fraksi yang
kerap melayangkan interupsi saat persidangan
berlangsung.
Partai berlambang banteng moncong putih itu
sepertinya dengan sengaja untuk mengulur waktu
persidangan peripurna penetapan pimpinan DPR itu.
Ketika pimpinan sidang paripurna DPR meminta agar
PDIP membacakan susunan pimpinan fraksninya,
partai tersebut tidak bersedia.
Berdasarkan pantauan INILAHCOM, kericuhan itu
berawal ketika tiga politikus PDIP menaiki mimbar
pimpinan sidang. Adalah Masinton Pasaribu, Adian
Napitupulu, dan Arif Wibowo.
Sejak awal, fraksi partai pimpinan Megawati
Soekarnoputri itu memang tidak setuju, penetapan
pimpinan DPR dilaksanakan malam ini.
Sebelumnya, sidang paripurna DPR dimulai, namun
mayoritas partai koalisi PDIP tidak hadir di ruangan
rapat paripurna.
Sambil menunggu kehadiran partai koalisi yang
digawangi PDIP itu, rapat paripurna DPR untuk
penetapan pimpinan DPR itu terpaksa harus diskors
selama 30 menit.
"Supaya adil, rapat kita skors selama 30 menit. Tapi
sambil kita hubungi apakah hadir atau tidak," kata
pimpinan rapat Paripurna DPR, Popong Djunjunan,
saat rapat peripurna, di Gedung DPR, Jakarta, Rabu
(1/10/2014).
Untuk diketahui, dalam rapat konsultasi pimpinan
fraksi, enam memutuskan untuk menetapkan
pimpinan malam ini. Sedangkan, tiga menolak satu
abstain PKB. Yang menolak adalah PDIP, Hanura dan
Nasdem.
[url=m.inilah..com/read/detail/2141005/pdip-sengaja-buat-kericuhan-paripurna-dpr]sumber[/url]