Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kevlockAvatar border
TS
kevlock
Bisnis Terbaik Sejagat!
Bisnis Terbaik Sejagat

                “Bisnis apa sih yang peluangnya terbesar saat ini?” “Bisnis apa mas yang paling bikin cepet kaya?” “Bisnis yang paling cepet balik modal apa mas?” “Apa sih usaha yang paling menguntungkan saat ini?” “……. yang menjanjikan masa depan?” . Ini adalah pertanyaan-pertanyaan yang biasa seringkali dipertanyakan pengusaha pemula. Namun sebenarnya apa sih bisnis yang paling manis saat ini?
                Mungkin yang ada di kepala sobat sekalian jawabannya adalah property, investasi emas, saham, retail, kuliner.
                Mungkin juga sobat indopreneurs pernah mengikuti seminar-seminar kunci sukses!, Jalan pintas kayaraya!, Pintu Menuju Sukses!, Obat Mujarab untuk Sukses!. Apakah usaha anda sesukses yang diiming-imingkan?

                Jika "iya", ya syukur. Berarti anda melakukannya dengan benar. Namun bagaimana dengan yang tidak? Apa yang salah? Waktu seminar kelihatannya semua benar dan logis? Semua yang diajarkan terasa real? Apakah seminar-seminar itu bohong?
.
.
.
.
.
.
                Jawabannya tak lain adalah "Bisnis yang dibuka, bukan ditanyakan terus-menerus. Kapan mau mulai, kalau Anda terus bertanya?" (Kata mas Jaya Setiabudi selaku mentor di YEA). Memang benar sobat indopreneur, jika kita tidak mulai-mulai membuka usaha, pelan-pelan peluang itu pun akan tertutup. Jadi sebenarnya bukan seminarnya yang salah, tapi anda yang tidak bergerak setelah seminar tersebut.

                Sering kali orang menyalahkan keadaan diluar diri mereka, dan membenarkan tindakan mereka untuk tidak memulai usaha. Hanya karena mereka tidak merasa bahwa membuka usaha itu adalah hal yang mendesak.

                Tahukah anda mengapa orang yang berpendidikan tinggi cenderung jadi karyawan dibanding orang yang berpendidikan rendah? Karena orang yang berpendidikan tinggi terlalu memperhitungkan kemungkinan-kemungkinan negative, dan ditambah rasa takut kehilangan zona nyaman yang memperkuat rasa ‘kemungkinan negative’ tersebut, sehingga kemungkinan-kemungkinan positifnya tenggelam. Sementara orang yang berpendidikan rendah, tidak terlalu memikirkan kemungkinan-kemungkinan negative, bahkan hampir selalu memikirkan kemungkinan positifnya saja.

                Secara teori, jika mereka sama-sama start buka usaha, jelas yang akan berhasil duluan adalah yang berpendidikan tinggi.
                Namun, karena rasa takut kehilangan zona nyaman itu mengalahkan rasa ‘kemungkinan berhasil’, maka mereka memulai pun tidak. Jika memulai saja tidak, bagai mana mau berkembang? Lain halnya dengan yang berpendidikan rendah, mereka akan dengan percaya diri memulai usaha mereka, walau mereka cenderung melakukan trial and error, tapi hanya merekalah yang berkemungkinan untuk sukses usahanya. Karena minimal mereka start membuka usahanya.

                Namun, memang benar tidak semua orang berpendidikan rendah usahanya akan sukses. Karena selama trial and error, akan ada seleksi alam. Bagi yang mentalnya tidak kuat, jelas akan jatuh, dan menyerah, dan tidak memulai usaha lagi. Akhirnya bernasib sama dengan semua orang yang tidak membuka usaha.

                Dengan begitu, sobat dapat simpulkan dengan sangat jelas bahwa usaha yang bisa sukses hanyalah usaha yang dibuka. Jadi janganlah berhenti memulai, karena kalaupun gagal, selalu akan ada hal yang dapat dipelajari!

                Anda jangan trauma dengan kegagalan, karena itu hanya akan menghambat bahkan membuat anda tidak berani untuk memulai kembali usaha anda. Karena trauma itu sebenarnya adalah pilihan kita sendiri, mau disimpan atau mau dilupakan! ”Hanya andalah yang mampu menentukan suasana hati anda,dan jangan biarkan keadaan diluar menentukan suasana hati anda.” (buku 7 habits of highly effective people)

                Singkat cerita, dulu saat saya sedang menikmati liburan kenaikan kelas (saya masih kelas 4 sd), saya dan keluarga mengunjungi kebun stroberi dekat bogor. Setelah puas menaiki kuda mengelilingi kebun, saya disuruh untuk berfoto bersama kuda tersebut. Lalu saya ingin merangkul kuda tersebut, secara tidak sengaja saya menyentuh telinga kuda tersebut. Lalu kuda tersebut seperti menundukan kepala dan mencium perut saya yang masih kecil, tiba-tiba mulut kuda tersebut menggigit perut saya. Mendadak saya pun kaget dan menangis kesakitan. Namun sampai sekarang saya tidak trauma terhadap kuda, mungkin kebanyakan anak kecil umur segitu akan trauma dengan kuda. (true story)

                Dari cerita diatas dapat disimpulkan bahwa trauma itu datangnya dari diri kita sendiri, dipicu oleh kejadian luar. Jadi sebenarnya hanya diri kita sendirilah yang dapat menghapus trauma tersebut. Jangan anda menunggu orang lain untuk merubah anda, dan jangan jadikan itu alasan untuk tidak mencoba lagi! Karena anda akan sama saja nasibnya dengan yang tidak membuka usaha.

                Jadi intinya, bisnis yang terbaik adalah adalah "Bisnis yang dibuka, bukan ditanyakan terus-menerus. Kapan mau mulai, kalau Anda terus bertanya?" – Jaya Setiabudi.

                Bagaimana sobat indopreneurs? Sudah tau bisnis terbaik sejagat? Hehehe.

                Trimakasih sobat indopreneurs, terutama yang telah membaca artikel pertama sampai artikel yang ketiga. Jika sobat indopreneur suka, mohon di like page YoungIndoPreneur, dan meng-share artikel saya. Dan bagi yang merasa ada yang tidak berkenan, monggo,,, silahkan post di page YoungIndoPreneur, saya akan dengan senang hati berdiskusi dengan anda.

                Mohon berikan feedback dan kritikan sebanyak-banyaknya, untuk postingan thread berikutnya ^^
Diubah oleh kevlock 03-10-2014 06:23
0
1.9K
14
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Entrepreneur Corner
Entrepreneur CornerKASKUS Official
22KThread4.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.