Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku akan menggugat dalang demonstrasi yang bersifat anarkis dan SARA.

"Kami cari otaknya yang bayar(demo) siapa. Kami cari tahu aliran dananya dari siapa dan kasih pelajaran politik," katanya, Selasa (30/9).

Menurut dia, gugatan terhadap demonstran anarkis bisa memakai undang-undang kekerasan hingga anti-diskriminasi.

"Kalau mau demo boleh, saya tidak akan menggugat Anda untuk berdemo. Tapi kalau anda menggunakan kata-kata rasis itu ada undang-undang anti-diskriminasi," kata dia. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya.

baca selanjutnya: http://goo.gl/UsgBM4

makin seru nihhhhhh