Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

zulk50Avatar border
TS
zulk50
[SHARING] Pengalaman berpuasa 43 jam di Oulu Finland
Skrinsyut pencarian di KasKus (no repost gan)
Spoiler for No repost gan:


Kawan-kawan seiman dan setanah air. Risalah singkat yang ada di hadapan Saudara ini saya bawakan sebagai janji terhadap diri saya pribadi (hampir mirip nadzar- bukan nazarudin yak! red.) ketika saya diberi kesempatan oleh Allah Ta’ala untuk berpartisipasi dalam salah satu ketetapannya yang begitu spesial di Ramadhan -tahun ini. Qadarullah/Qadarallah wa maa syaa-a fa’al (adalah ketetapan Allah, apa-apa yg telah terjadi).

Ya! Ramadhan ini begitu istimewa bagi saya karena untuk pertama kalinya dalam hidup saya, saya dapat merasakan, mengalami, dan menyaksikan dengan mata kepala sendiri, berRamadhan di sebuah negara Nordic, di sebuah kota berLintang Utara 65 derajat (sekitar 100-200km di bawah arctic circle) – the Northen Finland, Oulu – kalau kata syaikhRoni: Alhamdulillah, sesuatu!

Ber-Ramadhan di sini memang sangat berkesan bagi saya, sejak awal! Ya, sejak awal bahkan sejak sebelum bulan mulia tersebut datang ke Oulu. Kesan pertama dimulai ketika bermunculan pertanyaan-pertanyaan seperti: “Berapa lama saya harus berpuasa di sini? Adakah rukhsah? Haruskah/bolehkah saya mengambil rukhsah? Atau, haruskah saya tetap berpuasa ‘apa adanya’ mengikuti waktu setempat?” dalam benak saya maupun sanak famili dan kerabat terdekat saya. Pertanyaan-pertanyaan ini mendorong saya untuk memforward pertanyaan-pertanyaan tersebut kepada ahlinya. Para asaatidz-lah yg lebih berhak menjawabnya, secara saya cuma orang awam, yang pemahaman ilmu agamanya masih jauh dari tingkatan mumpuni. Beberapa jejaring kawan saya coba hubungi kala itu, dan Alhamdulillah, mereka sangat membantu saya dalam menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini. Semoga Allah Ta’ala membalas kebaikan mereka dengan balasan yang lebih baik.

Pertanyaan saya layangkan ke beberapa titik, sebut saja: Bang Jek el Batawy, Encang el Batawy, ust. Erwandi (via encang), Abu Aisyah Salma el Bantany, konsultasisyariah.com, dan Madrasah78. Alhamdulillah, semuanya bermuara pada satu keyakinan, akan sebuah pendapat, yang secara mufakat, menguatkan saya untuk berpuasa mengikuti waktu lokal. Secara sederhana, bunyi fatwanya adalah sbb: “Jika, di suatu tempat yang tidak memiliki pergantian waktu siang dan malam yang jelas, maka kita boleh berpuasa mengikuti waktu Mekkah, Madinah, atau negara terdekat yang masih bisa dibedakan dengan jelas pergantian siang dan malamnya.”

Sedangkan pada kenyataannya, di Oulu pergantian siang dan malamnya masih “cukup jelas.” Pada 1 Ramadhan kemarin, maghrib jatuh pada pukul 23.30, sedangkan subuh jatuh pada pukul 01.00. Sehingga durasi puasanya adalah sekitar 22,5 jam. Selain argumen dari sisi ijtihad/fatwa para asatidz, pertimbangan akan pengalaman success story kawan-kawan saya yang sudah lebih dulu tinggal di sini juga menguatkan hati saya untuk berpuasa mengikuti waktu lokal. Mereka bisa, kenapa saya tidak? Kawan-kawan di Helsinki juga biasa dan bisa berpuasa 19-21 jam lamanya. Walaupun lbh singkat, but doesn’t have any significant difference, does it? Mereka Idup - idup aja. Kenapa saya tidak bisa?? Seorang sahabat saya MIB el Jawy pun ‘menggelitik’ saya dengan sebuah komentar: “Jangan cengeng!” di sebuah forum diskusi madrasah78 melalui media “ada apa”.

Spoiler for cerita bermula dari sini:


Terakhir, menjawab pertanyaan di judul artikel ini. Fasting 43 hours? Is it possible? Hmmm.. Now, along with this article, I should say to all of you that, either in fact or ‘fiqih’ally, YES! IT IS POSSIBLE! Hahaha.. How? How can? Be patient, dude! Let me prepare myself to continue the story, please. Oke, begini ceritanya.

Spoiler for lanjutan cerita episode keduax:


Satu hal yang mendorong saya untuk berbagi kisah ini, adalah dengan harapan, mudah-mudahan kisah ini dapat bermanfaat, setidaknya membawa hikmah yang akan semakin menambah keimanan kita, dan menepis segala keraguan akan syubhat-syubhat yang bermuara pada, “kejam”nya Islam dengan syariatnya. Tidak sedikit orang yang berpandangan, bahwa berpuasa itu akan menyulitkan umatnya. Tidak manusiawi-lah, membahayakan kesehatan-lah, melelahkan-lah,  dan sejutaribu lah-lah lainnya yang padahal sekiranya mereka menjalaninya dengan ikhlas dan mengharap keridhaanNya, insyaAllah pasti akan dimudahkan dan diberi jalan. Ya, meskipun hadits tentang: Puasa itu menyehatkan itu lemah, namun satu hal yang NISCAYA: “Laa yukallifullahu nafsan illaa wus’ahaa (QS. Albaqarah: 286)” Allah tidak akan membebani hambaNya kecuali sesuai dengan ‘limit’ kemampuannya. Sedikit tricky dalam menafsirkan kata2 wus’aha (kesanggupan).

Kalo kata bang Jek, cmiiw, kesanggupan yang dimaksud disini adalah batas kesanggupan yang hadir setelah diupayakan semampunya. Jadi, ga bener juga pikiran kaum oportunis yang bermudah-mudah dalam me’manfaat’kan dalil ini. Kalo kata seorang kawan karib el Jawy, “…Tapi kita wajib yakin apapun yang jadi syariat, itu pasti berefek positif ke jasmani, ruhiyah, fikriyah…”.Lagipula aturan mainnya kan sudah jelas. Islam juga mempersilahkan bagi mereka yang sakit, atau tidak mampu secara fisik, untuk tidak berpuasa, dengan menggantinya di hari lain dan/atau membayar fidyah (depending on case by case). Tapi bagi orang yang segar bugar, sehat wal afiat, terlebih di negara tropis yang masa berpuasanya masi lebih normal dibandingkan kawan2 kita di berbagai belahan dunia, seperti Perancis, Jerman, Belgia, Italia dll. (19jam-an) dan bahkan kawan2 kita di kawasan ‘kutub’ (bukan cuma saya) yang harus merogoh kocek (waktu) 3-4 jam untuk berbuka, maka………………….(silahkan dilanjutkan sendiri ya, kalimatnya. Hehe)

Wah, udah 5 halaman word. Akhir kata, mudah-mudahan risalah yang “singkat” dan saya buka untuk umum ini dapat menjadi pelajaran, bagi orang-orang yang berfikir.


Jabat erat dari saudaramu, Dzul el Falimbaniy, a Shooimun di hari ke 24 Ramadhan 1433 H, 12 Agustus 2012, Oulu Finlandia. Uhibbukum for the sake of Allah Ta’ala.


Selamat berpuasa! Ramadhan kariim..

Beberapa penampakan di Oulu

Spoiler for danau di haukipudas, oulu region:


Spoiler for nokomeng /:D/:


Spoiler for oulu vs depok :


Spoiler for icon toripoliisi atawa patung polisi di Oulu:
Diubah oleh zulk50 01-10-2014 01:12
0
6K
57
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923KThread83.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.