- Beranda
- Stories from the Heart
Tulisan Dinda
...
TS
duabelas89tiga
Tulisan Dinda
Quote:
Hallo, namaku Dinda Lamasi. Biasanya sih di panggil Dinda. Dinda itu dari nama Mama dan Papaku. Dini dan Dani. Nama mereka memang hampir sama ya? Hehehe. Kalau Lamasi itu dari kata "Proklamasi" yang hanya diambil mulai dari huruf kelimanya. Karena dulu saat mamaku mengandungku, aku diperkirakan lahir ketika tanggal 17 Agustus, disaat memperingati HUT Republik Indonesia, tapi kenyataannya aku lahir di tanggal 3 Agustus. Padahal saat itu mama papaku baru saja liburan di Bali. Jadi ceritanya, mama papaku akan kembali ke Semarang dengan Pesawat Garuda pada 3 Agustus, dan parahnya, mama dan papa memalsukan data-data kehamilan mama ketika itu. Mereka bilang usia kehamilan mama masih jalan 7 bulan. Dan surat izin terbang dari dokter adalah surat izin terbang 2 bulan sebelumnya. Entah gimana caranya mama bisa diloloskan untuk bisa naik pesawat, mungkin karena ketika itu di airport Denpasar sedang crowded atau staff check in dan crew yang tidak teliti membaca surat izin terbang dokter milik mama, aku ga tau. Yang jelas, ketika baru 30 menit diatas pesawat, dan ketika itu pesawat tepat diatas wilayah Surabaya, air ketuban mama pecah. Alhasil mama membuat para pramugari dan pramugara kebingungan. Karena pramugari dan pramugara Garuda ketika itu tidak menginformasikan pada Pilot, Pilot pun tidak melakukan landing darurat di Surabaya. Pilot baru mengetahui bahwa ada penumpang yang sedang berkontraksi ketika pesawat berada di atas batas wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah, dimana kurang lebih 10 menit lagi pesawat akan landing di Semarang. Dan ketika itu pula aku keluar dari rahim mama. Hahaha. Tiga orang pramugari dan seorang pramugara yang membantu proses kelahiran mama. Mamaku benar-benar beruntung atau menjengkelkan ketika itu ya? Hahaha. Yaa itulah sekelumit cerita bagaimana aku dilahirkan.
Sekarang usiaku sudah 20 tahun. Aku kuliah di salah satu Universitas Negeri di Surabaya dimana Universitas ini didirikan pada tanggal 10 November 1954 bertepatan dengan Hari Pahlawan ke-9. Kampusku di Jalan Dharmawangsa Dalam 4-6. Aku ngekos di sekitar jalan Dharmawangsa. Yaa, aku ga kuliah di Semarang atau Jogja, aku lebih memilih Surabaya sebagai tempat aku bersekolah tinggi. Alasannya hanya 1, pengen mandiri. Aku terlahir dari keluarga yang bisa dibilang berkecukupan, tapi selama ini aku selalu ada keinginan untuk tidak menyusahkan mereka. Sebagian uang makan yang mereka berikan untukku, biasanya aku tabung. Dan aku juga mengajar anak-anak SD di sekitar daerah kosku. Jadi penghasilan dari aku mengajar, aku gunakan untuk membeli buku tambahan dan semua kebutuhan sekunderku. Sedangkan biaya kuliah, aku sudah terbebas dari pembayarannya karena aku mendapatkan beasiswa. Jadi papa mamaku cukup mengirimku uang 1 juta setiap bulan, tanpa pernah mengirim lebih dari itu.
Saat ini aku sedang sibuk menyelesaikan skripsi. Biasanya disaat aku jenuh ketika menyelesaikannya, aku luangkan waktuku untuk meminjam kaset DVD.
30 September 2008
Selasa, 18.30, aku ke tempat penyewaan kaset DVD. Setelah aku selesai mencari-cari kaset yang akan aku sewa, aku segera ke tempat kasir. Dan saat di depan kasir, ada seorang cowok yang juga sedang ingin membayar. Penjaga kasir pun bingung ingin melayani aku atau cowok itu duluan. Akhirnya, cowok itu mengalah. Dia bilang, "silahkan duluan". Aku hanya bilang "oke, makasih". Kemudian dia berkomentar :
"Suka liat Drama Korea?"
"Iya."
"Pasti kamu cengeng ya?"
"Hm kamu suka film thriller ya? Tapi sayang kamunya ga seru seperti film thriller ya!!!"
Setelahnya aku langsung saja melewatinya. Ih siapa dia menilai dengan seenaknya aku cengeng!! Dan sepertinya ketika itu dia hanya tersenyum, tapi senyum yang kepaksa. Dia benar-benar menjengkelkan!
4 Oktober 2008
Batas waktu meminjam 5 hari saja. Karena aku ga pengen ketemu cowok nyebelin itu lagi, aku mengembalikannya Sabtu, jam 16.00, bukan jam 18.30. Dan benar saja, sore itu ga ada dia. Aku ga minjem kaset DVD lagi ketika itu, aku hanya mengembalikannya. Saat aku keluar dari tempat itu, aku melihat seorang nenek-nenek yang ingin menyeberang jalan. Akupun menghampirinya untuk membantunya menyeberang. Entah disaat aku menyentuh sisi kiri nenek itu, ternyata ada yang menyentuh sisi kanan nenek itu juga. Bersamaan. Saat aku lihat, ternyata yang berada di sisi kanan nenek itu adalah cowok nyebelin itu.
###
aymawishy dan 2 lainnya memberi reputasi
3
32.2K
Kutip
279
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.1KThread•45.6KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya