VIVAnews - Partai Gerindra telah
menunjuk Wakil Ketua Umum Fadli
Zon untuk menjabat sebagai calon
pimpinan DPR, dan Sekretaris Jenderal
Ahmad Muzani sebagai calon pimpinan
Majelis Permusyawaratan Rakyat
periode 2014-2019.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra
Edy Prabowo mengatakan ketua kader
itu sudah mendapat restu dari Ketua
Umum Partai Gerindra Prabowo
Subianto.
"Prabowo sepakat dan merestui, tidak
ada dissenting opinion. Fadli Zon
pimpinan DPR, Muzani pimpinan MPR.
Kami menyiapkan dua orang itu. Mau
posisi ketua atau wakil ketua kita lihat
nanti," ujar Edy di Gedung DPR,
Jakarta, Selasa 30 September 2014.
Edy menyatakan Partai Gerindra tidak
mengincar posisi pimpinan di parlemen.
Ketua Umum Prabowo Subianto, kata
dia, menyatakan jabatan itu tidak
penting.
"Kalau Demokrat bulat di KMP, maka
wajar saja kalau posisi ketua MPR
dibagi ke Partai Demokrat. Prabowo
juga menyatakan jabatan tidak penting,
kalau perlu dikasih orang ya tidak apa-
apa," tegas dia.
Posisi PPP
Sekretaris Jenderal PPP Romahurmuziy
mengatakan partainya akan menggelar
rapat secara maraton untuk
menentukan calon pimpinan DPR/MPR.
Dia berpendapat dinamika pemilihan
pimpinan DPR periode ini pasti lebih
tinggi dibandingkan lima tahun silam.
Pria yang akrab disapa Romi itu
menyatakan PPP akan terus berjuang
untuk mendapat kursi pimpinan di DPR.
Sebab, posisi mereka di Koalisi Merah
Putih berada di urutan keenam.
"Sementara kursi pimpinan DPR hanya
lima, dan MPR hanya empat, karena
yang satu milik DPD. Oleh karena itu,
kita berharap ada penghargaan
perjuangan PPP di Koalisi Merah Putih,
dibandingkan pendatang belakangan
yang tidak nyata-nyata bergabung
juga," ucapnya.