TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau yang karib disapa Ahok menanggapi dingin terkait rencana unjuk rasa yang dlakukan Front Pembela Islam (FPI) ke DPRD DKI Jakarta, 24 September nanti. Unjuk rasa tersebut untuk menolak Ahok menjadi Gubernur DKI.
“Biasa, biasa saja namanya juga FPI, namanya FPI ya biasa aja,” ujar Ahok di Balaikota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (18/9/2014).
Ahok justru menyarankan rencana demo yang dilakukan FPI sebaiknya dilakukan dengan tertib dan resmi, yaitu dengan melaporkan kepada pihak kepolisian.
“Demo ya tinggal lapor polisi. Kalo sudah lapor kan boleh demo paling gua liatin dari atas,” ujar Ahok.
Ahok mengatakan di negara demokrasi unjuk rasa merupakan hal yang bisa. Karena kebebasan mengemukakan pendapaat di muka umum di jamin oleh undang-undang.
“Ini kan negara demokrasi, apa yang mereka lakukan ya sah-sah saja, asal mereka harus lapor terlebih dahulu,” ujar Ahok.
Selain berencana menggeruduk kantor DPRD Jakarta, penolakan terhadap Ahok jadi gubernur juga telah dilakukan FPI DPD DKI, melalui spanduk yang dipasang di sejumlah jalan di Jakarta. FPI menilai Ahok tidak pantas menjabat sebagai gubernur.

Crot dimarih

Plizzz Bibib, ente nyadar diri..Stop kelompok ente utk nunjukin kebodohan yg bikin perut mules
Ente itu bisanya cm rusuhin org kerja & cari makan halal, dan selalu menebar kebencian, mudharat