Dampak Amblasnya Jembatan Comal Pemalang - Info Lalu Lintas Jateng-Jabar
TS
candi.motor
Dampak Amblasnya Jembatan Comal Pemalang - Info Lalu Lintas Jateng-Jabar
Spoiler for InsyaAllah ga Repsol:
Assalaamu'alaikum..
Mohon maaf sebelumnya, ane cuma mau berbagi informasi tetang
"Dampak Amblasnya Jembatan Comal Pemalang - Info Lalu Lintas Jateng-Jabar",
Langsung aja ya gan n sist, simak aja info dibawah:
Spoiler for Jembatan Comal di Pemalang Ambles:
Jembatan Comal di Pemalang Ambles
TRIBUNJATENG.COM, PEMALANG - Jembatan Comal di jalur Pantura di Kabupaten Pemalang adalah akses utama nasional, baik untuk mudik maupun transportasi hari biasa. Tanggal 17 Juli tengah malam atau 18 Juli dinihari Jembatan Comal tersebut ambles sehingga seluruh kendaraan pantura dari arah barat putus, kemudian dialihkan ke jalur alternatif. Demikian dari arah timur.
Tanggal 18 Juli Gubernur Ganjar beserta rombongan meninjau lokasi Jembatan Comal yang ambles. Kemudian instruksi ke jajarannya untuk memberikan solusi jalur alternatif supaya tidak macet. Selain itu, Guburnur Jateng juga mentargetkan H-3 Lebaran, jembatan itu sudah selesai
Jembatan itu dibangun tahun 2000, diterjang banjir lima bulan silam sehingga bawah jembatan tergerus. Lima bulan silam, bangunan itu ambles 20an sentimeter. Kini jembatan itu sudah ambles sekitar 1 meter.
Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto, terus berusaha agar H-3 Lebaran sebagian jembatan Comal, Kabupaten Pemalang bisa kembali dibuka sebagai arus lalu lintas.
Jembatan Comal sendiri dibagi menjadi dua bagian. Bagian pertama berada disisi Selatan digunakan untuk arus lalu lintas dari arah Semarang menuju Jakarta. Sedangkan jembatan yang berada di sisi Utara diperuntukkan arus lalu lintas dari arah Jakarta menuju ke Semarang.
Saat ini, jembatan yang berada di sisi utara perbaikannya terus dikebut supaya pada H-3 Lebaran nanti dapat digunakan sebagai arus transportasi. Satu jembatan tersebut nantinya akan digunakan sebagai dua lajur, baik kendaraan dari arah barat maupun timur.
Sedangkan jembatan yang berada di arah selatan, menurut Djoko Kirmanto, perbaikannya akan membutuhkan waktu yang cukup lama.
"Jembatan sebelah selatan saya kira akan kami tutup lama, sedangkan yang di sebalah utara masih akan diusahakan untuk H-3 nanti bisa dibuka," kata Djoko Kirmanto, disela-sela kunjungannya di Jembatan Comal, Pemalang, pada Sabtu (19/7/2014). Ini foto-foto lengkap jepretan Hermawan Endra Wijanarko wartawan Tribun Jateng (19/7).
Spoiler for Ini foto-fotonya gan:
Spoiler for :
Spoiler for :
Spoiler for :
Spoiler for :
Karena Jembatan Comal baru bisa dilalui kendaraan kecil, maka kendaraan-kendaraan berat diarahkan ke Jalur Tengah antara arah Ketanggungan (Brebes) dan Tegal menuju Banyumas, Kebumen, Purworejo, Jogja Via Ajibarang (Banyumas) atau sebaliknya. Dan Tujuan Semarang dan sekitarnya via Tegal, Bumiayu (Brebes), Ajibarang (Banyumas), Banjar Negara, Wonosobo, Temanggung, hingga Semarang dan sekitarnya atau sebaliknya.
Ini salah satunya gan, akibat kepadatan lalu lintas jalur tengah Tegal-Brebes-Banyumas terjadi kecelakaan beruntun, langsung aja infonya dimari gan:
Spoiler for Tabrakan Beruntun Di Banyumas, 2 Tewas:
Tabrakan Beruntun Di Banyumas, 2 Tewas
TRANSINDONESIA.CO - Sebanyak dua pembonceng sepeda motor yang merupakan seorang ibu dan anaknya tewas akibat kecelakaan beruntun di Jalan Raya Pekuncen, Desa Kranggan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (6/8/2014).
Informasi yang dihimpun, kejadian tersebut berawal dari antrean kendaraan di ruas jalan penghubung jalur selatan dengan jalur pantai utara Jateng.
Saat itu, sebuah truk berpelat nomor AD-1623-MA yang datang dari arah Bumiayu, Kabupaten Brebes, menyeruduk sebuah sepeda motor di depannya sehingga menyebabkan pengendara dan dua pemboncengnya terjatuh.
Setelah menyeruduk sepeda motor, truk itu menabrak mobil Yaris berpelat nomor B-1566-ZVD dan mobil Avanza berpelat nomor D-1775-XC yang berjalan perlahan dari arah berlawanan.
Bahkan, dua pembonceng sepeda motor yang jatuh ke kanan itu terlindas roda truk hingga tewas, sedangkan pengendaranya mengalami patah tulang ekor.
Seluruh korban tewas dan patah tulang itu segera dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ajibarang, Kabupaten Banyumas.
Dari hasil identifikasi Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Banyumas, dua korban tewas itu bernama Lulu Ihmamudah (35) dan Nafis Ilham (4), sedangkan korban luka-luka bernama Dede, warga Desa Pagebatan RT 5 Rw 7, Kecamatan Bantarkawung, Brebes.
Saat ditemui wartawan, Dede mengatakan bahwa dua korban tewas itu merupakan kakaknya dan keponakannya (anak Lulu Ihmamudah).
“Peristiwa nahas itu terjadi ketika saya dalam perjalanan mengantarkan kakak dan anaknya menuju Stasiun Purwokerto karena mereka akan pulang ke Yogyakarta,” katanya.
Akan tetapi ketika berada di tikungan yang menurun, sepeda motor yang dia kendarai diseruduk sebuah truk.
Setelah kejadian itu, dia mengaku tidak ingat apapun dan baru sadar ketika telah berada di rumah sakit.
“Mungkin rem truk itu blong, lalu menyeruduk motor yang saya kendarai, kemudian menabrak Yaris dan Avanza yang datang dari arah berlawanan. Saya beserta kakak dan anaknya tergeletak, saya kesakitan dan selanjutnya tidak ingat apa-apa,” katanya.
Hingga saat ini, kasus tabrakan tersebut masih ditangani Satlantas Polres Banyumas.
“Masih dalam pemeriksaan,” kata Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Satlantas Polres Banyumas Inspektur Polisi Satu Priyo Handoko.
Dari pantauan, antrean kendaraan di jalan penghubung jalur selatan dengan jalur pantura Jateng itu terjadi akibat pengalihan kendaraan karena adanya perbaikan Jembatan Comal di Kabupaten Pemalang.
Bahkan, antrean kendaraan terutama yang datang dari arah Yogyakarta juga terjadi di sejumlah ruas jalan, salah satunya di ruas Jalan Buntu-Sampang, Kabupaten Cilacap.(ant/ats)
Spoiler for Penampakannya gan:
Spoiler for Perjalanan Ane:
Perjalanan Ane
Jadi ceritanya gini gan n sist,
Sehari setelah kecelakaan, ane pergi dari Purwokerto dengan tujuan Cirebon naik mobil sama Bokap juga sama Pakde ane, Karena saking padatnya yang harusnya Purwokerto-Cirebon cuma 3 jam, malah jadi 10 jam. Setelah melewati Terminal Bumiayu (Brebes), jalanan semakin dipadati kendaraan dan saling desak.
Karena saking rapatnya jarak antar kendaraan sampe-sampe mobil yang ane naikin kena serempet bus Sinar Jaya dari arah berlawanan. Pas kejadian seketika bagian belakang mobil sedikit terangkat, berhubung ane duduk dibelakang jadi paling ngerasa gan. Jantung dag dig dug, kepala nyut-nyutan. Seketika itu ane langsung kepikiran kecelakaan beruntun sehari sebelumnya gan. .
Tapi ane bersyukur banget karena Allah SWT masih ngasih umur sama ane, Bokap dan Pakde..
Alhamdulillah..
Kesimpulan
Jembatan comal Pemalang merupakan akses penting yang menghubungkan arah Jabar dan Jateng. Banyak kerugian yang didapat dari ambles nya Jembatan Comal Gan.
Harapan ane semoga Jembatan Comal cepat ditangani secara menyeluruh dan sesegera mungkin oleh Pemerintah untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan..
Sekian Curhatan dari ane, semoga Info yang ane kasih bisa bermanfaat bagi semuanya, Aamiin..