Karena konflik tertentu si A menghindari kontak mata dengan si B, meskipun si A memiliki kepercayaan diri yang tinggi

Minder
Salah satu alasan mengapa kita menghindari kontak mata dengan orang lain adalah karena Minder. Yap, terkadang rasa minder yang membuat kita secara tak sadar menghindari kontak mata dengan orang lain.

Solusi: 1). Berpakaian Rapih
Satu dari sekian banyak cara untuk melawan rasa minder adalah mem-boost rasa percaya diri kita. Salah satunya yaitu dengan berpakaian dengan rapih. Pakaian yang bersih dan rapih tak hanya memberi signal positif kepada lawan bicara kita, tetapi juga sekaligus menstimulasi perasaan bahagia untuk orang yang mengenakannya.

2. Model Rambut
Model Rambut?
Mungkin terkesan Absurd, namun usahakan untuk model rambut agan tidak menutupi wilayah alis dan mata.
Untuk Cowok disarankan model rambut pendek. Karena akan terlihat lebih rapih dan lebih membuat wajah lebih "bercahaya".

Ling-Lung

Hal ini biasanya terjadi dengan orang orang yang belum bisa menguasai dirinya (khususnya perasaannya) seutuhnya. Sehingga ketika diberi stimulasi dari luar berupa situasi/kondisi baru, perasaan "malu" serta "Ling-lung" akan muncul dan memaksa kita menghindari kontak mata dengan siapapun untuk menutupi hal tersebut.

Solusi: Fokus
Ketika agan berada dalam situasi di atas, maka hal pertama yang agan perlu lakukan adalah Diam Sejenak. Atur nafas perlahan dan coba untuk Fokus ke titik permasalahan. Agan tidak perlu takut dan bimbang. Dengan fokus ke situasi/kondisi yang ada, agan sudah bisa menghapus spekulasi-spekulasi pengganggu di dalam pikiran agan sendiri.

Mimik
Salah satu masalah terbesar kita, orang-orang yang suka menghindari kontak mata, adalah karena ekspektasiyang terlalu berlebihan terhadap mimik orang lain di sekitar.

Kita selalu berharap bahwa lawan bicara/orang di sekitar kita selalu menunjukan raut wajah yang ramah dan hangat.

Sehingga ketika kita berpas-pasan dengan orang yang saat itu sedang tidak ramah, maka sebisa mungkin kita akan menghindari kontak mata dengan mereka.

Solusi:

Tersenyum



Jika agan berada di kondisi seperti di atas, satu hal yang agan lakukan ialah menatap wajah lawan bicara agan dan tersenyum. Nikmati sensasi luar biasa yang akan agan rasakan.

Be Yourself!
Banggalah dan nikmati semua yang agan pakai/gunakan.

Terkadang kita merasa "malu" untuk menjadi berbeda dari orang lain dengan apa yang kita pakai (contoh: baju, tas, accesories, etc). Sehingga membuat kita menghindari kontak mata dengan orang lain, karena takut mendapat respon yang tidak diinginkan secara verbal maupun non verbal dari orang di sekitar kita.

Tak perlu malu!

Jadilah diri agan sendiri, tak perlu takut untuk menjadi beda.

Bukankah selalu menjadi sama dengan orang di sekitar kita membuat hidup terlihat hitam-putih dan membosankan?